Cinta Segitiga, 5 Hal Menarik di Viu Original ‘Ten Years Challenge’

Suatu hari, keduanya bertemu kembali dalam sebuah reuni SMA. Di situ, Atya melihat Diga bersama pacar barunya dan merasa dikhianati. Dalam perjalanan pulang, Atya mengalami kecelakaan dan diberi kesempatan balik ke masa lalu, tepatnya 10 tahun lalu. Ia diberi kesempatan kembali di masa dirinya banyak mengambil keputusan yang salah tentang hidup dan memiliki misi untuk mengubah takdir.

Ten Years Challenge juga menyajikan kisah cinta segitiga yang membuat dilema. Kamu akan dibawa melihat masa SMA Atya yang masih sayang-sayangnya dengan Diga. Namun, ia akhirnya bertemu dengan seorang siswa introvert bernama Hiro (Jourdy Pranata) yang suka fotografi. Keduanya pun semakin dekat karena Atya ternyata juga suka fotografi yang ia sempat pendam usai ayahnya tiada. Kira-kira siapa yang nantinya akan dipilih Atya?

Dalam konferensi pers pada Kamis (1/8/2024) lalu, para pemain utamanya, Hanggini, Jourdy Pranata, dan Michael Olindo, mengatakan salah satu alasan mereka memilih bermain di film tersebut adalah karena ceritanya yang cukup related dengan mereka. 

Selain tentang percintaan, Ten Years Challenge juga membahas bully yang terjadi di masa SMA. Ternyata Hanggini, Michael, dan Jourdy pernah juga dirundung saat masih sekolah. Hanggini bercerita kalau dirinya pernah di-bully saat SD hingga ia jatuh dan mendapat jahitan di dagu. 

Sementara Jourdy dan Michael dirundung saat SMP karena mereka terlalu introvert. Jarang ada orang yang mau berteman dengan mereka, namun setelah SMA mereka mulai lebih membuka diri sehingga memiliki banyak teman. 

Ten Years Challenge memberikan banyak pesan bermakna, seperti mengejar impian, jangan bergantung pada orang lain, hingga memperlakukan orang dengan baik. Hanggini, Jourdy, dan Michael mengaku mendapat banyak pesan dan pelajaran dari karakternya masing-masing. 

Hanggini misalnya, dari Atya dia belajar untuk lebih berhati-hati dalam hidup dan jangan hidup di masa lalu. Biarlah hal yang terjadi di masa lalu menjadi pelajaran di hidup saat ini dan yang akan datang.

“Kalau dari aku yang aku ambil tuh sebenarnya mungkin kalau dari Atya, kita tuh harus bisa lebih berhati-hati lagi di masa sekarang. Jadi memang harus lebih berhati-hati dan memang harus let go of the past-nya aja sih. 

Jangan sampai hidup kita ke depannya tuh selalu bergantung (dengan masa lalu), seperti ‘Seandainya tuh dulu gue kayak gini ya’. Karena dia memang kayak ketinggalan di masa lalu terus gitu. 

Jangan sampai yang di masa lalu yang memimpin kita di masa depan gitu kan. Jadi kalau bisa memang mulai dari sekarang ini kita perbaiki lah kalau bisa diri kita gitu, berbuat baik sebanyak-banyak,” kata Hanggini.

Sementara Michael mengatakan kalau karakternya itu kurang mendengarkan opini orang lain. Hal ini membuatnya juga belajar bahwa kita harus mendengarkan pendapat orang lain

“Buat aku, dia orangnya termotivasi banget kan. Buat salah satu yang aku liat dari karakternya yang dia kurang itu mendengarkan opini orang lain,” kata Michael.

Jourdy mengaku kalau ia belajar banyak dari karakter Hiro, salah satunya bagaimana Hiro yang masih muda sudah tahu apa yang ia inginkan dan fokus. 

“Kalau dari Hiro, menurut gue Hiro perfect, sih. Karakternya, dia dari umurnya yang masih muda sudah tahu apa. Dia punya ibu dan bapak yang kayak apa pun, tapi dia masih kuat. Terus dia juga menularkan itu ke Atya. Artinya kayak dia share apa yang dia lalui, segala macam. Jadi, justru gue belajar dari Hiro juga, kayak oh iya ya, ketika lo udah confidence sama apa yang lo putuskan, kayaknya semuanya akan mengikuti’ gitu,” ujar Jourdy.

“Jadi emang kita hidup di dunia ini harus tahu fungsi dan tujuan kita tuh apa. Dia suka fotografi, didalami tanpa ada kekhawatiran apa pun. Jadi, benar-benar live at present gitu, ya. Padahal kalau bisa dilihat, bukan tantangan ya, penghalangnya sendiri tuh dari dalam rumahnya. Seperti itu, tapi tetap melakukan keinginannya dia,” tambahnya.

Itulah 5 hal menarik dari Viu Original Ten Years Challenge.