Sahabat memang punya banyak peran di hidup kita. Sister from a different mother ini nggak hanya jadi yang paling memahami diri kita, mereka juga bisa membantu kehidupan asmara. Terkadang lebih nyaman untuk bercerita dengan mereka dibanding dengan orangtua atau saudara sendiri.
Saran kencan dari mereka sering kali sangat related dan membantu untuk mengatasi masalah asmara. Khususnya saat kita mulai menggunakan aplikasi kencan seperti Tinder, kebanyakan dari kita pasti akan meminta pendapat sahabat untuk menilai si Tinder match.
Menurut survei Tinder sendiri, 39% anak muda Indonesia menceritakan soal Tinder match mereka ke teman-temannya. Alasannya? Sahabat bukan cuma paham dirinya dengan baik–termasuk setiap rahasia–tapi juga bisa jadi ahli yang membantu perjalanan cinta makin lancar.
Sahabat yang lekat biasanya sudah satu pemikiran dengan kita dan tahu luar-dalam diri masing-masing. Saran dan perspektif dari bestie selalu membantu di setiap langkah percintaan kita, mulai dari mencari match yang sesuai di Tinder, memberi ide bahan obrolan yang pas, sampai bantu kita siap-siap pergi nge-date.
Nah, berikut ada beberapa cara para sahabat bantu cari jodoh lewat Tinder dari para member Tinder.
1. Mereka paham selera kita
Sahabat paling paham dengan selera kita. Jadi, jangan ragu untuk menunjukkan profil member yang potensial ke sahabat kamu. Selanjutnya, tanyakan juga pendapat mereka, mending swipe right atau swipe left. Di saat inilah sahabat berperan jadi rekruter atau mak-comblang, yang membantu kamu menyeleksi sosok yang cocok dengan seleramu.
2. Bantu untuk menilai si Tinder match
Tiara Maharani, member Tinder berusia 21 tahun asal Jakarta mengatakan bahwa hanya sahabatnya yang paling mengerti kriteria idaman dia. Menurut Tiara, kriteria utama saat memilih calon match tak hanya profil yang sudah terverifikasi, tapi laki-laki tersebut juga harus berkepribadian otentik, alias nggak perlu berusaha keras untuk tampil seideal mungkin.
Nah, saat Tiara ketemu match yang menyebut dirinya ‘pecinta hiking’, tapi fotonya hanya sekadar foto jalanan di sekitar lapangan golf, Tiara akan minta sahabatnya ikut menilai sekaligus membahas pertanyaan-pertanyaan apa yang pas untuk mengulik lebih jauh tentang kepribadian si lelaki tersebut.
3. Membantu menilai sisi baik kita
Tak cuma paham siapa kita, sahabat juga selalu membantu melihat sisi terbaik diri kita. Kartika Anindya, seorang member Tinder berusia 21 tahun asal Yogyakarta, meminta sahabatnya untuk membuat daftar alasan mengapa match-nya di Tinder harus kencan dengan dirinya.
Hal tersebut membantu Kartika menentukan langkah yang tepat saat berkencan. Kartika mengandalkan kualitas terbaik dirinya untuk bikin bio Tinder yang unik dan berbeda dari jutaan member lainnya, supaya profilnya makin cetar, dan bisa menarik likes yang lebih banyak.
Bagas, member Tinder berusia 22 tahun asal kota Surabaya bercerita bahwa ia sering dimintai tolong oleh teman dekatnya untuk membantu membuatkan profil Tinder mereka. Biasanya ia menyarankan teman-temannya untuk memilih beberapa foto yang menggambarkan kepribadian mereka.
Bagas juga kerap menggunakan trik ‘Kode 3/5/11’. Apa maksudnya, ya?
"Pilih seenggaknya 3 interest atau minat kamu, dan pastiin ketiganya menggambarkan vibes kamu saat ini. Tak lupa masukin juga 11 kata jitu di bio kamu! Ini berguna untuk menciptakan bio yang bisa kasih gambaran tentang kepribadian, sekaligus menarik member lain dengan hobi atau latar belakang yang serupa dengan kamu,” ungkapnya.
4. Membantu membuat profil di aplikasi kencan
Punya teman yang banyak pengalaman hidup dan percintaan bisa memberi kita dukungan yang dibutuhkan untuk perkembangan diri kita. Buat kamu yang pendiam dan pemalu seperti Shelia, salah satu member Tinder berusia 23 tahun asal Bandung, punya sahabat yang jago ngomong ternyata membantu untuk memilih pick-up lines yang sesuai seperti usulan bio yang lucu.
“Aku akhirnya merombak abis bio aku. Berkat teman aku, akhirnya aku paham kalau bio aku sebelumnya lumayan standar dan kurang menarik perhatian. Pas sudah ganti bio, aku akhirnya bisa match dengan orang-orang yang lebih berkualitas dan mereka nge-chat aku duluan,” cerita Shelia.
5. Membantu memberikan tips kencan
Kencan pertama yang lancar juga tak lepas dari peran para sahabat yang ahli mempersiapkan segala sesuatunya. Mayang Dania, member Tinder berusia 21 tahun asal Depok sepakat dengan hal itu.
“Sebelum kencan pertama, aku dan sahabat aku biasanya mengecek ulang profil match aku di Tinder, sekaligus minta pendapat sahabat aku tentang outfit yang sesuai, untuk ngasih kesan pertama yang baik ke match aku," cerita Mayang.
Tak sampai di situ, dengan memiliki sahabat yang sudah berpengalaman, Mayang juga kerap menerima masukan yang bermanfaat, terutama untuk membaca red-flag dari calon teman kencannya. Salah satunya jika si dia memaksa Mayang melakukan hal yang dia tidak nyaman untuk lakukan.
Wulan, member Tinder berusia 20 tahun asal Bogor, juga membagikan cerita bagaimana sahabatnya selalu membantu dirinya untuk merasa aman saat berkencan.
“Aku sering minta tolong ke bestie-ku buat memantau dari jauh saat aku nge-date dengan match di Tinder. Selain nervous aku berkurang, bestie aku juga bisa mengamati gerak-gerik date aku dari kejauhan. Ia juga akan ngasih tanda ke aku, kalau misalnya ada sesuatu yang janggal dari date aku yang mungkin aku nggak ngeh sebelumnya,” katanya.
Itulah cara-cara para sahabat membantu temannya mencari dan menemukan jodoh lewat Tinder. Kamu sendiri punya cerita menarik apa, nih, seputar pencarian jodoh lewat aplikasi kencan?