Setelah empat tahun, penulis Marchella FP akhirnya merilis karya terbarunya yang bertajuk Tabi. Tak seperti karya biasanya, kali ini Marchella memberanikan diri untuk keluar dari zona nyamannya dengan menghadirkan sebuah cerita panjang pertamanya dalam format novel grafis.
Bahkan, ini juga menjadi pertama kalinya ia menulis buku yang bercerita tentang percintaan. Marchella berbagi banyak hal-hal menarik dari bukunya saat konferensi pers perilisan buku barunya di Art and Science, Astha, SCBD pada Jumat (13/10/2023) kemarin. Penasaran ada hal menarik apa saja di karya terbaru Marchella FP? Yuk, intip penjelasannya berikut!
1. Hasil menantang diri
Tabi merupakan karya Marchella setelah berhasil menantang dirinya. Penulis berusia 33 tahun ini biasanya menulis diksi, tapi ia ingin membawa angin segar lagi ke karya terbarunya. Ia tak ingin membuat karya yang sama lagi dan ingin membuat suatu yang berbeda.
“Aku mau membuat sesuatu yang baru. Kalau aku melakukan hal yang sama, aku tidak akan membuka pintu yang baru," ujar perempuan yang kerap disapa Cechel itu saat konferensi pers perilisan buku barunya.
2. Format baru dan menulis lebih panjang
Tabi sudah mulai ditulis pada tahun 2016, dan pada 2017 mulai riset di sosial media. Ia meriset di aplikasi baru yang dirinya pun tak familier, yaitu TikTok. Hal ini karena ia juga ingin menantang dirinya, melihat sudut pandang baru dari para anak-anak muda, serta menjangkau market yang lebih muda.
Ia memiliki akun TikTok anonim sebagai wadah untuk berbagi dan riset dengan akun TikTok bernama @tabi.tabinda. Hal lain yang menjadi pembeda karya terbaru ini dengan lainnya adalah Marchella menulis lebih panjang dan lebih banyak cerita. Bukan novel biasanya, Tabi merupakan novel grafis fiksi pertama karya Marchella FP.
3. Berkolaborasi dengan banyak orang
Di novel ini, Marchella berkolaborasi dengan banyak orang. Pertama ada ilustrator, Lalita Prima, yang membantu memberikan ilustrasi tokoh Tabi dan perjalanannya di buku. Ada juga kerja sama dengan perusahaan teknologi digital dan distributor provider untuk merealisasikan virtual influencer Tabi, sampai kepada para produsen merchandise-nya.
4. Terinspirasi dari drama Korea dan buku
Selain riset di media sosial dan mendengar cerita para pengguna, ternyata buku Tabi juga terinspirasi dari drama Korea, Yumi Cells, yang Marchella tonton serta buku The Alchemist karya Paulo Coelho.
Awalnya, ia ingin membuat sesuatu yang ringan dan fun seperti kisah Yumi, tapi akhirnya menyerah karena kembali ke gayanya yang membuat kisah sedih. The Alchemist juga menjadi inspirasinya untuk menulis karya ini setelah ia membaca sebuah kutipan yang mengatakan, "Kebohongan terbesar di dunia adalah percaya kalau takdir itu diberikan. bukan diusahakan."
Ia pun sadar bahwa mungkin selama ini orang-orang, termasuk dirinya, hanya menanti dan menjalani takdir, tanpa tahu bahwa takdir bisa diciptakan sendiri. Hal ini semakin memotivasinya untuk menciptakan takdirnya sendiri dan mengajak para pembaca untuk melakukan hal yang sama.
5. Tentang percintaan dan inner child
Fakta menarik lainnya adalah dari semua karya Marchella adalah tak ada satu pun yang ia tulis tentang cinta atau kata 'cinta' itu sendiri. Menurutnya, kata cinta terlalu cringe dan over used. Sampai akhirnya ia tertantang untuk menulis tentang percintaan.
Hadirlah Tabi, yang bercerita tentang seorang tokoh perempuan bernama Tabi dan perjalanan patah hatinya. Novel ini mengambil sudut pandang perempuan tentang percintaan dan memberi wawasan kepada laki-laki bagaimana perempuan memandang dan merasakan cinta.
Novel grafis ini mengangkat premis, “Katanya Manusia Jatuh Cinta Tiga Kali Sepanjang Hidupnya". Biasanya, jatuh cinta pertama adalah first love yang yang indah di masa-masa remaja. Sementara, jatuh cinta kedua adalah hard love, kisah cinta yang rumit, sulit, dan banyak drama, patah hati terbesar, susah move on, susah putus, dan akhirnya balik lagi.
Kemudian, jatuh cinta ketiga adalah the love that last yang mungkin jadi yang terakhir. Tapi, Tabi punya ceritanya tersendiri, nih. Buku ini akan membawa pembaca melalui perjalanan tidak hanya tentang patah hati seorang perempuan dengan luka masa kecilnya, tetapi juga tentang proses keluar dari realita baru yang membawanya menemukan jati dirinya.
6. Hadirnya virtual influencer Tabi
Hal menarik lagi adalah hadirnya virtual influencer, Tabi, yang tak hanya hidup di novel, tapi juga secara virtual sebagai teman curhat semua orang. Tabi menjadi karakter virtual yang menceritakan pengalamannya tentang cinta dan patah hati.
Mengutip dari perkataan Marchella, Tabi adalah semua orang. Potret perempuan Indonesia yang terbiasa menyimpan, atau "yaudahlah" dalam menghadapi kehidupan terutama soal asmara. Tabi hadir di akun TikToknya, @tabi.tabinda. Ada filter Tabi juga bagi kamu yang ingin membagikan kisah sedih, senang, sulitmu tanpa diketahui identitasnya.
7. Bisa dipesan secara pre-order pada 15 Oktober 2023
Buat kamu yang penasaran banget dengan karya terbaru Marchella FP, kamu bisa pre-order novelnya beserta edisi exclusive box set pada 15 Oktober 2023 mendatang. Informasi atau pemesanan novel grafis TABI edisi Box Set Eksklusif (edisi terbatas) bisa kamu temukan di akun TikTok @tabi.tabinda atau melalui link https://linktr.ee/tabitabinda.
Harga novel grafis TABI edisi Box Set Eksklusif (edisi terbatas) adalah Rp399 ribu. Nantinya, novel grafis Tabi juga akan hadir dalam bentuk hard cover dan dijual dengan harga Rp189 ribu.
8. Ada instalasi yang berkolaborasi dengan Haluu World
Hal menarik terakhir adalah dalam rangka perilisan buku tersebut, hadir instalasi menarik Tabi berkolaborasi dengan Haluu World dan Secret Garden di ASHTA District 8. Instalasi ini terdiri dari tiga kamar.
Pertama adalah ruang meditasi yang dihiasi dengan video. Lalu ada ruang intropeksi yang berisi kaca-kaca, sampai ruang di mana Tabi bercerita tentang pengalamannya dan kamu bisa duduk berhadapan dengannya untuk mendengar kisah tersebut. Tertarik mencoba?
Itu dia 8 hal menarik dari buku terbaru Marchella FP, Tabi, yang baru rilis. Jangan sampai kehabisan, ya!
