Drama Korea kerap menyuguhkan kisah cinta yang begitu sempurna. Baik laki-laki maupun perempuannya memiliki sifat yang saling melengkapi. Terlebih para laki-laki di drama kerap digambarkan sebagai sosok yang memiliki paras yang menawan, perhatian, serta begitu mencintai pasangannya.
Kehidupan asmara pun terlihat indah dan penuh bunga. Hal ini membuat pandangan bahwa memiliki pasangan orang Korea akan memiliki kisah seperti di drama. Padahal, realitanya kencan di Korea tak seindah di drama-drama.
Tentu akan ada masalah-masalah yang menghampiri dan tak berbeda jauh dengan hubungan asmara di daerah manapun. Apalagi bagi para pendatang atau orang asing, terkadang mereka merasa agak terintimidasi hidup di Negeri Ginseng itu. Mengutip dari Koreaboo, berikut 5 alasan kencan di Korea tak seindah di K-Drama, khususnya bagi orang asing.
1. Tak terlepas dari masalah perselingkuhan
Seperti di tempat lain di dunia, selingkuh adalah masalah umum dalam kencan di Korea. Tetapi, beberapa laki-laki Korea bahkan berlaku lebih jauh. Mereka bisa memanfaatkan para perempuan asing. Jadi, mereka seakan memiliki dua pacar, satu orang Korea dan satu lagi orang asing.
"Biasanya orang asing berada di sini untuk waktu yang singkat, seperti satu tahun atau enam bulan. Jadi orang Korea cenderung punya dua pacar, pacar orang asing dan pacar orang Korea," kata seorang pendatang di Korea.
2. Adanya stereotip
Siapa pun pasti mencari hubungan yang tulus, termasuk bagi para pendatang atau orang asing di Korea. Namun, berdasarkan penuturan mereka yang berada di sana, para laki-laki Korea memiliki stereotip negatif tentang perempuan-perempuan asing, khususnya mereka yang berasal dari Barat. Laki-laki ini memperlakukan mereka sebagai perempuan yang "mudah" untuk diajak tidur dan memanipulasi ke dalam hubungan seks.
"Mereka melihat perempuan asing itu 'mudah' didekati. Jadi, hal itu digunakan untuk hookup (seks tanpa hubungan atau kencan). Jadi dalam seminggu, kamu mungkin sudah menjadi pacarnya karena mereka hanya berusaha ingin 'masuk ke dalam celanamu'," kata seorang asing lainnya.
3. Pengaruh orangtua
Keluarga sangat penting dalam masyarakat Korea. Oleh karena itu, banyak laki-laki Korea mengikuti nasihat orangtua mereka saat berkencan. Mereka tak ragu mengakhiri hubungan begitu orangtuanya menyuruhnya, bahkan jika dia telah berpacaran selama bertahun-tahun. Walau tak semua laki-laki seperti itu, tapi kebanyakan dari mereka akan melakukannya.
4. Terlalu sering berkontak sampai terlalu clingy
Melakukan kontak yang konstan adalah bagian dari cara kencan di Korea dan bagaimana seseorang menunjukkan ketertarikannya pada pasangannya. Tapi, hal ini mungkin dianggap terlalu clingy atau menempel bagi orang asing.
"Dia akan terlalu cepat terobsesi denganmu. Dia meneleponmu sepanjang waktu. Dia mengirimimu pesan sepanjang waktu. Jika kamu tidak mengiriminya pesan dalam satu jam, mereka akan membombardirmu dengan pesannya," tambah orang lainnya.
5. Adanya hambatan bahasa
Tantangan dan alasan terakhir yang membuat kencan di Korea tak seindah di K-Drama bagi orang asing adalah kendala bahasa. Orang asing datang ke Korea untuk belajar bahasa Korea, sementara orang Korea tidak harus berbicara bahasa Inggris.
Hal ini mungkin sulit bagi mereka untuk berkomunikasi dan mengerti satu sama lain. Lebih sulit lagi bila menambahkan emosi saat sedang berbicara, yang akhirnya berujung pada pertengkaran.
"Kami tidak dapat benar-benar berkomunikasi dan memahami diri kami sendiri dengan baik karena, pada saat itu, bahasa Koreaku sangat buruk. Dan dia tidak berbicara bahasa Inggris," cerita salah seorang pendatang.
Itulah hal-hal yang membuat para orang asing begitu berjuang untuk memiliki kehidupan asmara yang indah di Korea dan tak seindah di K-Drama.