Umat Islam memiliki kalender Hijriah yang digunakan sebagai dasar untuk mengetahui waktu ibadah, seperti hari raya, puasa Ramadan, puasa sunah, dan lain-lain. Kalender ini didasarkan pada perputaran bulan, berbeda dengan kalender Masehi yang didasarkan pada perputaran matahari.
Tanggal 1 Muharram tahun ini akan jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Pada malam tahun baru Islam tersebut, ada banyak keutamaan yang bisa dikerjakan. Namun, banyak yang mempertanyakan bolehkah berhubungan suami istri di malam 1 Muharram?
Di bawah ini kamu bisa menemukan jawaban dari pertanyaan di atas.
Bolehkah Berhubungan Suami Istri di Malam 1 Muharram?
Terdapat perbedaan pendapat terkait dengan hukum berhubungan badan pada saat 1 Muharram. Sebagian ulama berpendapat bahwa berhubungan suami istri di malam 1 Muharram makruh, tetapi sebagian lainnya memperbolehkan.
Ulama yang berpendapat makruh berhubungan suami istri di malam 1 Muharram terdapat dalam Qurrotul 'Uyun, Fathul Izar, pada kitab Ihya 'Ulumuddin berikut ini.
يَكْرَهُ لَهُ الجِمَاعُ فِي ثَلَاثِ ليَالٍ مِنَ الشَّهْرِ الأَوَّلِ وَالْأخِرِ وَالنِّصْفِ يُقَالُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ الْجِمَاعَ فِي هذِهِ الليَالِي ويُقَالُ إِنَّ الشَّيَاطِيْنَ يُجَامِعُوْنَ فِيْهَا
"Makruh bagi seseorang berhubungan badan di tiga malam tiap bulannya yaitu awal bulan, pertengahan bulan, dan akhir bulan. Dikatakan bahwa setan hadir jimak pada malam-malam ini dan dikatakan bahwa setan-setan itu berjimak di malam-malam tersebut."
Berbeda dengan pendapat di atas, ulama fikih Imam Nawawi dalam kitab Al-Majm' menyatakan tidak ada larangan berhubungan badan saat malam 1 Muharram tanpa dalil.
“Dalil kami untuk menanggapi argumentasi semua pendapat di atas adalah seperti yang dikemukakan Ibnu al-Mundzir bahwa berhubungan badan hukumnya boleh karena itu kita tidak bisa melarang dan memakruhkannya tanpa dalil.”
1 Muharram akan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024 mendatang. Selain menjadi penanda pergantian tahun baru Islam, bulan ini juga merupakan bulan mulia.
Dalam Al-Qur'an tercatat bahwa Muharram termasuk salah satu bulan mulia bersama dengan tiga bulan lainnya yakni Dzulqa'dah, Rajab, dan Dzulhijjah. Sementara dalam budaya Jawa, 1 Muharram bertepatan dengan tanggal 1 Suro.
Amalan malam 1 Muharram
Selain pertanyaan bolehkah berhubungan suami istri di malam 1 Muharram, amalan di pergantian tahun baru Islam ini juga penting untuk diketahui. Pada pergantian tahun baru Islam tersebut, ada beberapa amalan yang bisa diamalkan oleh para umat muslim berikut ini.
- Puasa sunah Muharram
Melansir NU Online, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa puasa satu hari di bulan Muharram pahalanya senilai 30 hari berpuasa."Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani)
- Membaca doa awal tahun
Amalan lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan membaca doa awal tahun. Amalan ini bisa dibaca setelah Maghrib atau 1 Muharram sebanyak 3 kali.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Demikian jawaban dari pertanyaan bolehkah berhubungan suami istri di malam 1 Muharram. Terdapat perbedaan pendapat mengenai pelarangan berhubungan suami istri di malam tahun baru Islam ini.
Semoga ulasan di atas menjawab pertanyaanmu ya, Bela.
