Bela, menurut kamu terdengar aneh nggak kalau ada cewek yang melamar pasangannya dan meminta dia untuk menjadi suaminya? Beberapa selebritas Hollywood seperti Pink, Britney Spears dan Kristen Bell melakukan hal itu sebelum menikah, lho. Tapi sebenarnya boleh nggak ya kalau cewek melamar lebih dulu?
1. Konsep pernikahan masih mengikuti tradisi
Meski zaman semakin maju dan kesetaraan gender tengah digalakkan, ternyata pemikiran tentang siapa yang harus melamar duluan nggak memancing perdebatan yang berkepanjangan. Hal itu disebabkan karena sebagian besar orang setuju bahwa cowok yang harus melamar. Kenapa?
2. Cewek dianggap sebagai pihak yang menerima dan dilindungi
Sebelumnya, kamu perlu tahu nih tentang benevolent sexism, yaitu kondisi sosial di mana cewek adalah pihak yang harus dilindungi lebih dulu. Ketika bencana, cewek akan diprioritaskan untuk diselamatkan lebih dulu. Benevolent sexism sudah ada sejak dulu dan masih bertahan hingga saat ini.
3. Benevolent sexism merugikan kaum hawa
Meski terdengar baik dan positif, seperti misal diselamatkan lebih dulu saat bencana atau dipersilakan untuk melakukan sesuatu dengan embel-embel “Ladies first”, sebenarnya benevolent sexism menunjukkan kalau cewek itu lemah. Cewek dianggap sebagai makhluk yang baik, lembut dan kurang berdaya.
4. Cewek akhirnya mendapat label dalam kehidupan sehari-hari
Bukti benevolent sexism masih berlaku di masyarakat adalah ketika kamu diminta melakukan sesuatu karena kamu cewek. Misal, kamu diminta menjadi sekretaris dalam meeting karena umumnya tulisan cewek lebih rapi dibanding cowok.
5. Hampir semua orang setuju kalau cowok harus melamar
Berdasarkan sebuah survei terhadap 277 orang, nyaris nggak ada yang berani mengatakan dengan yakin bahwa cewek bisa melamar cowok. Bahkan responden cewek mengatakan kalau mereka mungkin ingin atau ingin, tapi belum tentu akan benar-benar melakukannya.
6. Cowok kurang suka dilamar cewek
Di samping awkward, cowok berpikir itu bukanlah ide yang bagus. Di sisi lain, cewek yang menjawab ingin melamar cowoknya punya keraguan dan ketakutan lebih besar untuk ditolak. Mungkin si cowok merasa malu, ya.
7. Nama keluarga mengikuti pihak cowok
Berdasarkan data American Community Survey tahun 2004, 94% cewek yang menikah menggunakan nama belakang suaminya. Nggak hanya di Amerika, kita juga banyak menemukan kondisi serupa di Indonesia. Hal itu memperkuat konsep bahwa cowok yang seharusnya melamar cewek.
Kalau menurut kamu gimana, apakah kamu mau untuk melamar cowok kamu?