Cara seseorang menemukan pasangan dari zaman ke zaman terus berubah. Jika zaman dulu, biasanya pasangan hidup datang dari lingkungan tempat tinggal, lalu berubah menjadi teman sekolah atau kuliah. Maka nggak heran ketika nenek, kakek atau bahkan orangtua kita bercerita kalau jodohnya adalah orang yang tinggalnya nggak jauh dari rumah. Tapi ketika internet sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari seperti sekarang, maka bertemu lewat aplikasi kencan online atau media sosial adalah hal yang biasa. Pacaran dengan orang asing dan menjalin LDR pun nggak masalah.
Keberadaan aplikasi kencan online memang membantu mereka yang nggak memiliki banyak waktu untuk mencari pasangan. Namun, aplikasi ini juga sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya maksud terselubung, salah satunya yaitu one night stand. One night stand atau yang juga disebut cinta satu malam adalah hubungan super singkat yang biasanya berlandaskan pada hasrat seksual. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil polling yang dilakukan oleh IFOP Institute di Prancis pada 2015 lalu tentang penggunaan kencan online. Faktanya, hampir setengah dari pengguna aplikasi kencan online adalah mereka yang mencari one night stand.
Memang, nggak semua pengguna aplikasi kencan online mencari pasangan demi kepuasan seks semata. Namun lewat aplikasi kencan online inilah, fenomena one night stand yang berasal dari luar ikut terbawa di Indonesia. Sebagian pengguna sudah memahami bahwa di luar sana ada banyak cowok yang dengan niat mencari cinta semalam, tapi sayangnya ada juga pengguna yang masih buta akan hal ini. Popbela pun sempat bertanya tentang fenomena ini kepada relationship coach, Satria Utama.
“Cowok yang cari pasangan di internet biasanya untuk have fun. Walau cewek pun juga ada, tapi biasanya cowok karena susunan otaknya antara cowok dan cewek saja sudah beda, cowok lebih banyak mikirin seks,” tuturnya saat diwawancarai Popbela. Menurut Satria, hal ini didasari bahwa cewek adalah makhluk audio atau hatinya mudah luluh ketika mendengar kata-kata, pujian dan janji manis. Sebaliknya, cowok merupakan makhluk visual di mana penampilan lawan jenis menjadi hal yang menentukan dirinya tertarik atau nggak.
Nggak sedikit cowok yang menyadari kecenderungan tersebut dan mereka paham betul gimana membuat cewek luluh. Setelah cewek tersebut senang dan nyaman dengan ucapannya, maka cewek tersebut cenderung mengesampingkan faktor penampilan. Satria juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang mencari one night stand di internet bukanlah orang-orang yang mapan. Kenapa bisa begitu? Karena mereka yang sudah mapan bisa jadi nggak membutuhkan aplikasi kencan online. Jika pun mereka membutuhkan cinta satu malam, maka mereka bisa mendapatkannya dengan cara lain, bukan dari aplikasi.
Bisa dikatakan sudah sebuah kewajaran bagi sebagian orang untuk mengunduh aplikasi kencan online. Ketika semakin sibuk, waktu semakin terbatas dan punya lingkungan sosial yang semakin sempit, maka kencan online dijadikan sebagai pelarian. Kencan online dianggap sebagai cara praktis untuk mendapatkan teman baru, apalagi di sana terjadi proses ‘seleksi’ sehingga kita bisa memilih mana yang bisa dilanjutkan dan mana yang nggak.
Walau demikian, Satria nggak menyarankan untuk menggunakan kencan online karena merugikan cewek. Penipuan, pemerkosaan hingga pembunuhan bisa terjadi setelah perkenalan dari aplikasi kencan online. Di Inggris saja misalnya, seperti yang ditulis BBC, pada tahun 2013 terjadi 55 kasus kejahatan dari aplikasi kencan online dan 2 tahun kemudian meningkat lebih dari 800 persen yaitu 442 kasus.
Terdengar kejam, memang. Tapi bukan berarti nggak ada cara aman untuk kenalan dengan cowok lewat internet. Relationship coach ini nggak ragu untuk berbagi tips, yaitu dengan mencari kenalan lewat teman dekat. “Lebih baik lewat media sosial saja dan itu datang dari lingkar sosial atau orang-orang dekat kamu. Misal, kamu penasaran dengan cowok yang sering komentar di foto-foto Instagram teman kamu. Kamu bisa tanya tentang siapa dia ke temanmu atau follow akunnya. Sesederhana itu saja dibanding bergabung dengan kencan online.”
Apakah kamu pernah mencoba aplikasi kencan online, Bela? Jika iya, pengalaman berkesan apa yang pernah kamu alami?