Kemajuan teknologi telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam percintaan. Jika dulu pada zaman nenek kakek dan orangtua kita menemukan pasangan secara manual, sedang kita bisa mencari kenalan bahkan pacar lewat aplikasi online dating. Tapi, pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi dalam kehidupan percintaan jika kemajuan teknologi nggak bisa dihindari?
Sebuah laporan dari Imperial College London dan eHarmony menghasilkan prediksi tentang apa yang akan terjadi dengan kehidupan percintaan pada tahun 2040 mendatang. Prediksi tersebut bukan sembarangan disusun, melainkan dari data para pengguna aplikasi online dating eHarmony, situs sejarah, wawancara dengan beberapa ahli teknologi, biologi kesehatan dan antropologi. Lalu, apa saja prediksinya?
Dalam beberapa tahun terakhir, virtual reality semakin diperkenalkan ke masyarakat luas mulai dari game hingga menonton film. Teknologi yang satu ini diprediksi akan bermanfaat dalam kehidupan percintaan tahun 2040, di mana kita bisa menyentuh, mendengar dan mencium aroma tubuh pasangan tanpa benar-benar bertemu secara nyata.
Tato dari tinta pada tubuh seseorang sudah sangat biasa, tapi gimana dengan tato emoji yang bisa menunjukkan emosimu saat berada bersama pasangan? Perusahaan New Deal Design tengah membuat teknologi yang bisa menunjukkan emosimu. Hmm.. kalau lagi bete karena ketemu pacar, bisa ketahuan, dong.
Di masa depan nanti dimana semuanya mulai menggunakan teknologi, nggak menutup kemungkinan ketika manusia mulai menjalin hubungan dengan robot. Salah satu alasannya adalah robot nggak memiliki emosi sehingga dinilai lebih mudah dalam menjalin hubungan. Tapi, bukannya sekarang peran robot di negara-negara maju memang sudah mulai menggantikan manusia, ya?
Bayangkan jika ada sesuatu dalam tubuhmu yang bisa mengontrol apa yang akan kamu ucapkan selain dari perintah otak. Nggak menutup kemungkinan kecerdasan buatan diciptakan supaya nggak ada momen canggung lagi saat kamu mengobrol dengan orang baru. Kecerdasan buatan ini akan memicu otak untuk memberikan timbal balik secara instan, ide memulai percakapan hingga masukan tentang kencan.
Semakin majunya teknologi membuat privasi menjadi sesuatu yang mahal harganya. Banyak momen yang seharusnya bukan dikonsumsi publik justru tersebar luas. Namun, sekitar tahun 2030 mendatang, para peneliti dan ahli meyakini bahwa proses berakhirnya hubungan kalian juga bisa direkam dan ditonton ulang. Tapi apa kamu yakin ingin menonton ulang momen tersebut?
Teknologi yang akan membantu kita untuk mencarikan pasangan yang sesuai dengan sikap dan keinginan kita (misal kapan kita akan menikah, orang seperti apa yang ingin kita ajak kencan, dll) sudah bisa dirasakan dari sekarang. Tapi untuk 20 tahun mendatang, sepertinya teknologi ini akan menjadi ‘biro jodoh’ yang sangat umum.
Mayoritas online dating yang digemari generasi muda saat ini adalah mencari calon pasangan potensial berdasarkan lokasi tempat tinggal kita. Aplikasi tersebut akan mencari orang-orang yang juga aktif menggunakan aplikasi yang sama dengan kita dengan sesuai dengan karakteristik yang kita inginkan seperti status pernikahan dan usia. Namun katanya, di masa depan nanti kita juga bisa menjadi calon pasangan berdasarkan kesesuaian DNA. Waduh, kira-kira semakin mudah atau malah semakin susah dapat pacar, nih?
Keberadaan pesawat dan kereta super cepat masih belum bisa dijadikan solusi bagi mereka yang sedang LDR di negara atau benua yang berbeda. Tapi jika di masa depan nanti sudah dipenuhi oleh transportasi super cepat, maka LDR bukan lagi jadi beban dalam percintaan kamu.
Wah, nggak menyangka ya jika kondisi percintaan di masa depan memang seperti yang digambarkan. Kalau menurutmu prediksi mana nih yang paling mungkin terjadi di tahun 2040?