Online dating memang bukan lagi hal yang baru dalam dunia serba modern ini. Mencari teman baru bahkan pacar pun bisa ditemukan hanya dari smartphone kesayanganmu. Kalau kamu pernah mengunduh dan mencoba aplikasi online dating, kamu tentu pernah bertemu cowok yang menarik perhatian dan kamu pun ingin segera berkenalan dengannya. Tapi, pernah bingung nggak sih hal apa yang pertama kali perlu kamu ketik? Menyapanya, bertanya, atau apa? Sebaliknya, apa kamu merasa malas bahkan ilfeel ketika ada cowok yang tiba-tiba chat tapi terkesan sok kenal?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh aplikasi online dating Hinge menemukan pola atau kalimat pembuka yang disukai cowok dan cewek dalam online dating ternyata berbeda. Lalu, apa saja hasil penelitiannya?
1. Kalimat pembuka antara cowok dan cewek
Berdasarkan data yang terkumpul, cowok ternyata lebih suka ‘disapa’ dengan pertanyaan terbuka seperti, "Mau ketemu, nggak?" atau "Akhir pekan nanti kosong?". Sedangkan perempuan lebih suka 'disapa' tentang hal-hal menarik, salah satunya yaitu makanan.
2. Intensitas chatting dengan si dia
Berdasarkan grafik di atas, cowok akan lebih malas membalas chat jika kamu nggak menulis pesan kepadanya dalam waktu 6 jam. Sedangkan mood cewek nggak cepat turun meskipun cowok yang baru ia kenal nggak menulis pesan kepadanya dalam 6 jam.
3. Topik pembicaraan yang dianggap menarik
Jika teman chatting kamu berusia antara 24-28, maka dia akan lebih tertarik jika diajak ngobrol tentang hobi, pekerjaan, kegiatan sehari-hari atau rencana akhir pekan nanti. Sedangkan usia 29-34 lebih suka diajak berdiskusi hal-hal yang lebih menantang.
4. Gaya hidup dan lokasi juga berpengaruh
Karena penelitian ini diadakan di Amerika, maka gambar di atas disusun berdasarkan data dari pengguna di Amerika. Namun gambar tersebut menunjukkan pada kita bahwa lokasi, budaya bahkan gaya hidup memengaruhi topik favorit.
5. Sapaan yang terlalu standar bukanlah sapaan
Karena dianggap terlalu dasar, maka "hai" sudah bukan dianggap sebagai pembuka percakapan yang baik. Hal tersebut juga didukung oleh data yang menunjukkan bahwa menyapa dengan "hai" nggak akan menghasilkan percakapan yang berkesan. Jadi, masih mau kenalan dengan "hai"?