Meskipun ada pernyataan yang mengatakan bahwa cinta tak mengenal jarak, umur, dan waktu, alangkah baiknya bila kita mempertimbangkan baik-baik apa itu cinta sebenarnya, khususnya bila pihak wanita berumur lebih tua daripada pasangan prianya.
Apakah cinta masih seindah dahulu, bila pihak wanita memasuki usia menopause? Apakah pihak pria bisa menerima dan memahami kondisi pasangannya yang tidak semuda dan secantik dahulu? Sebelum pasangan menaikkan status ke hubungan yang lebih serius, alangkah baiknya bila kedua belah pihak membahas beberapa point-point penting di bawah ini.
Jawab pertanyaan ini “Apa yang membuat aku tertarik pada dirinya?
Kedua belah pihak harus menjawab pertanyaan ini, dan disarankan untuk menulis jawaban tersebut di kertas, lalu kemudian dibaca ulang. Proses menulis membantu kita untuk mengutarakan maksud hati tanpa terburu-buru. Membaca kembali hasil tulisan membantu kita untuk mengecek ulang, apakah kata-kata yang kita tulis sesuai dengan apa yang ada di hati dan pikiran kita.
“Apakah kamu tahu dan sadar bahwa jarak usia kalian berbeda?”
Kedua belah pihak bisa membuat dua kolom (pro dan kontra) di kertas dan menulis apa yang menyebabkan mereka tetap melanjutkan hubungan sekaligus menulis hal-hal yang bisa menjadi halangan dalam hubungan mereka.
Melihat reaksi pihak keluarga
Masing-masing pihak bisa melihat reaksi dari keluarga tentang hubungan mereka di mana pihak wanita lebih tua daripada pria. Bisakah kedua pihak bertahan? Apakah reaksi keluarga memicu pertengkaran?
“Bisakah aku beradaptasi bila nanti istriku sudah tidak secantik dan semandiri dahulu?”
Alangkah baiknya bila pihak pria memikirkan dan menjawab pertanyaan ini baik-baik. Sebab bila pihak pria lebih memprioritaskan kecantikan wanita dan kebutuhan seks sebagai sesuatu yang penting, mungkin menjalin hubungan dengan wanita yang lebih tua perlu dipertimbangkan kembali statusnya.
“Apakah kamu yakin kamu bisa hidup satu atap dengan suami yang lebih muda dari kamu?”
Pihak wanita diharapkan bisa menjawab pertanyaan ini dengan jujur. Adakah batasan, terutama bila pihak wanita berpikir pihak pria terlalu kekanak kanakan? Bagaimana hubungan pihak wanita dengan calon mertua? Anak vs tidak punya anak?
Karier dan Keuangan
Pasangan perlu memikirkan pekerjaan, segi keuangan termasuk administrasi keuangan rumah tangga. “Nyamankah aku dengan pekerjaan pasanganku?”, “Siapa membayar apa? 50-50?”
Hobi dan Pilihan
Karena perbedaan usia yang jauh antara kedua pasangan, tentunya masing-masing mempunyai hobi yang berbeda. Apakah ada problem dengan hobi dari masing-masing pihak? Masih banyak lagi hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh pasangan di mana pihak wanita jauh lebih tua daripada pria. 7 poin di atas bisa membantu pasangan untuk mengevaluasi kembali hubungan mereka sebelum melanjutkan ke tahap pernikahan. Pernikahan dan rumah tangga adalah sesuatu yang membutuhkan kerja sama, pengertian, kesabaran, iman, dan berpikir positif.
Jadi, bila diperhatikan lagi, arti cinta yang sebenarnya adalah sikap kasih sayang yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama, memahami satu sama lain, setia, dan memaafkan.
photo credit: My Cousin Rachel/Foxfirstlight Picture/www.imdb.com