Saat masa PDKT tentunya merupakan hal yang menyenangkan karena sedang manis-manisnya. Namun, setelah pacaran pastinya kamu akan merasakan hal yang berbeda dari masa PDKT, salah satunya kamu bisa jadi lebih mengenal sifat buruk pasangan. Sifat buruk seperti pemarah tentunya akan bisa membuatmu ikut terbawa emosi dan nggak bisa mengendalikan perasaan. Menasihatinya memang perlu, namun kamu juga harus tahu cara berikut ini agar ia bisa lebih meredam emosinya tanpa perlu membuatnya tersinggung.
Orang yang mudah marah akan selalu merasa dunia nggak adil. Mereka akan sering merasa tersinggung dan kecewa karena ekspektasi mereka yang tinggi. Maka dari itu kamu harus terus selalu mengingatkannya bahwa nggak ada di dunia ini yang bisa didapatkan dengan mudah sesuai dengan keinginannya. Tentunya ia harus bekerja keras dan lebih sabar untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Kebiasaan marah biasanya akan terbentuk saat seseorang terbiasa menyalahkan orang lain. Dengan marah ia merasa bisa melindungi dirinya sendiri dari kesalahan. Tentunya kamu harus memahami sikapnya yang seperti ini dengan memberikan nasihat dengan baik-baik secara perlahan. Jika ia benar sayang padamu, pastinya ia akan bisa meredam emosinya dan mau mengubah sikapnya demi kamu.
Rasa marah tentunya akan memperlihatkan pemikiran yang sempit dan kaku dari seseorang. Orang yang gampang marah adalah orang yang nggak tahu cara bernegosiasi yang baik. Sebagai pacar tentunya kamu harus bisa mengarahkan agar semua keputusan bisa berjalan baik jika dilakukan dengan berdiskusi terlebih dahulu. Dengan begini kalian akan terbiasa dan bisa mulai berpikir terlebih dahulu sebelum mendahulukan emosi.
Orang yang selalu terbawa emosi bisa saja memiliki latar belakang kurangnya rasa kasih sayang dari orang terdekat seperti keluarganya. Kamu bisa memberikannya perhatian kecil seperti memuji potongan rambut yang baru ataupun prestasi yang ia dapatkan. Pastinya hal ini bakal menjadi kesempatan buat kamu untuk menunjukkan rasa sayang sekaligus membuatnya merasa dihargai.
Jika ia masih nggak mau mengubah sifatnya, tentunya kamu nggak harus berpikir dua kali untuk meninggalkannya. Kamu berhak bahagia karena nggak ada satu pun pasangan yang bisa sesuai dengan keinginan setiap orang. Menjalin sebuah hubungan berarti kalian harus mau saling menghargai dan nggak merasa terpaksa saat menjalaninya. Jika hubungan kalian berat sebelah seperti hanya kamu saja yang selalu memberi dan ia hanya menuntut, maka hal itu bisa jadi pertanda bahwa kalian harus mengakhiri hubungan ini.