Membangun sebuah hubungan asmara pada awalnya pasti terasa indah. Akhirnya setelah perjuangan PDKT yang panjang, kamu dan dia bisa bersatu dan berstatus sebagai pasangan. Maka dari itu, PDKT adalah masa yang tidak mudah. Namun, ternyata mempertahankan hubungan itu lebih sulit daripada memulai hubungan.
Memang cinta dijadikan pondasi dalam membangun hubungan asmara. Nyatanya, cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan hubungan. Berikut ini adalah lima alasan kenapa hal itu bisa terjadi.
1. Cinta itu adalah bentuk emosi
Seperti yang diketahui, emosi itu bisa naik dan bisa turun juga. Kamu tak mungkin selalu stabil dalam mencintai pasangan. Ada kalanya dia yang kamu cintai adalah orang yang paling kamu benci juga. Hal ini wajar karena cinta memang termasuk emosi dalam diri seseorang.
Diperparah lagi jika dalam hubungan, cintanya tak dirawat. Tentu tanaman yang dibiarkan liar, dengan tanaman yang dirawat akan memberikan hasil yang berbeda pula. Begitu juga dengan cinta. Bisa sih tumbuh sendiri, tapi bukannya lebih baik jika dirawat dan dijaga?
2. Keputusan dan komitmen akan lebih membuat hubungan bertahan lama
Memang tak dapat dipungkiri cinta itu bisa naik dan turun. Namun, keputusan dan komitmen terhadap janji di awal hubungan bisa menyelamatkan semuanya. Ketika dirimu masih berpegang teguh pada komitmen itu, maka pasti mampu bertahan dalam hubungan.
Jika ada seorang saja yang sudah menganggap komitmen sebagai masa lalu, sedangkan cintanya sendiri tak berusaha dinyalakan kembali, hubungan akan kandas juga. Jadi, cinta itu harus terus dinyalakan, sementara keinginan untuk menyalakannya itu tergantung dari komitmen.
3. Cinta bisa terbagi dengan yang lain
Berapa banyak kasus pasangan yang memiliki hubungan lain? Sedangkan saat disuruh memilih, dia bingung karena sama-sama mencintai kamu dan orang ketiga tersebut. Ini membuktikan walau ada cinta, namun tidak akan menjamin bahwa dirimu satu-satunya orang yang akan disayang oleh dia.
Maka dari itu, cinta di kondisi seperti ini tidak akan menyelamatkan hubungan. Karena, pastinya sakit luar biasa kamu alami. Sekali lagi, karena cinta seseorang itu berada di luar kendali dirimu.
4. Aspek hidup tak bicara mengenai cinta saja
Kamu tentunya tidak bisa kenyang hanya dengan makan cinta. Jika kamu bersama dengan seseorang yang kamu sayangi, namun dia malas dan tak mau bekerja sehingga kehidupan finansial jadi tak stabil, sampai kapan hubungan akan bertahan? Yang tadinya cinta, bisa berubah menjadi benci.
Oleh karena itu, cinta saja jelas tak cukup untuk mempertahankan hubungan. Harus diimbangi dengan sikap dan karakter yang bisa menjadi faktor lain dalam rangka mempertahankan hubungan. Jadi, coba perbaiki sikap dan karakter masing-masing, ya.
5. Pada akhirnya sikap dan karakter dia yang akan jadi acuan
Bisa dilihat jika kamu sungguh-sungguh mencintainya. Namun, terkadang perkataan dia itu sangat menyakitkan. Sikapnya pun tak kalah bikin kecewa. Maka dari itu, kamu pasti akan sangat sulit mempertahankan hubungan. Di satu sisi cinta, namun dia sendiri tak bisa menghargai kamu sebagai pasangannya.
Alhasil, dirimu tidak akan pernah merasa bahagia dengan dia. Bagaimana dia bersikap akan menentukan kadar cintamu. Semakin dia memperlakukan kamu dengan buruk, maka rasanya akan sulit bertahan karena cinta.
Cinta memang jadi pondasi dalam hubungan. Namun, sebuah pondasi pasti butuh elemen lain yang bisa menguatkannya. Begitu pun dengan cinta. Butuh komitmen, serta kesetiaan supaya hubungan itu bisa tetap bertahan lama. Semangat!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Alasan Cinta Saja Tidak Cukup Dalam Mempertahankan Hubungan"