Ada beberapa hal penting yang harus sama-sama dimengerti oleh kedua belah pihak saat berada di dalam hubungan. Salah satu hal paling penting yang harus diingat adalah komunikasi. Klise memang, tapi meskipun klise, ternyata ada banyak orang yang gagal menjalin kisah cintanya hanya karena hal ini. Jangankan yang LDR, yang jarak dekat saja seringkali gagal dalam hal komunikasi.
Kali ini Popbela akan membahas bagaimana sih komunikasi harian yang sudah seharusnya dimiliki oleh pasangan, terutama yang pasangannya jauh dan mengandalkan aplikasi chat untuk berkomunikasi.
Salah satu hal yang harus sangat dipahami oleh kamu yang menjalin komunikasi jarak jauh adalah pemahaman pada pentingnya kualitas hubungan, bukan kuantitas. Hal ini kadang nggak disadari oleh pasangan dan membuat kamu sering bertengkar karena salah satu pihak nggak bisa mengikuti jumlah chat yang diinginkan pihak lainnya. Di sini, biasanya cewek yang terlalu sering menghubungi dan cowok yang cuek. Di satu sisi, kamu bisa menahan dirimu untuk chat dia terlalu sering, apalagi tanpa henti menanyainya karena siapa tahu dia sedang sibuk. Di sisi lain, dia juga perlu meluangkan waktu untuk chat denganmu.
Jangan mengira bahwa proses kesadaran komunikasi dimulai pada saat kamu sedang chatting saja. Hal ini dimulai dari kemauan kamu meluangkan waktu. Biasanya pasangan kamu sering bilang bahwa saking sibuknya dia nggak punya waktu buat hubungan. Padahal kenyataannya, waktu selalu ada, tinggal pasangan dan kamu saja mau meluangkan waktu itu atau nggak.
Hal ini biasanya sering dilakukan oleh cowok. Para cowok berpikir “Ah nanti saja pas nggak sibuk”. Hal inilah yang paling sering menjadi masalah. Di sisi lain, cewek bukan makhluk yang membabi buta juga. Mengatakan kalau dirimu sedang sibuk dan sulit untuk mengecek dan membalas pesan adalah cara yang tepat sehingga si dia nggak perlu mencarimu. Begitu juga sebaliknya.
Sebenarnya mentalitas seperti ini adalah mentalitas yang tanpa sengaja terbangun karena pengalaman buruk, kenangan karena ditipu atau diselingkuhi sebelumnya. Mental macam inilah yang kadang justru menjadi perusak hubungan. Benar, di satu sisi mental semacam ini bakal menjagamu dari penipuan lagi, tapi di sisi lain, pemikiran semacam ini hanya akan membuatmu stres.
Sesekali sempatkanlah untuk telepon. Komunikasi yang berkualitas sejatinya nggak akan bisa diraih secara sempurna hanya dengan mengandalkan aplikasi chat. Namun jika memang kalian harus mengandalkan koneksi seperti ini karena lokasi kalian yang berjauhan, jangan lupa untuk telepon. Memang kesannya sepele sih, tapi telepon pastinya punya bobot yang berbeda dibandingkan dengan chatting.
Nggak perlu ada skor. Nggak ada kalah atau menang. Artinya, siapa yang lebih banyak mengajak chat lebih dulu itu nggak penting. Yang terpenting kalian bisa berkomunikasi dengan lancar dan jadi semakin dekat.
Emoticon itu hanya bumbu yang sekali-sekali saja boleh digunakan. Kalau tanpa emoticon kamu masih bisa menyampaikan maksud kamu, kesannya justru lebih elegan. Merasa pesan kurang seru tanpa emoticon? Itulah konsekuensinya, jauh lebih baik bila kamu menelepon atau mengajak bertemu saja.
