Memiliki standar dalam hubungan memang sangat dianjurkan. Tapi bukan berarti kamu sebagai cewek bisa menentukan standar yang setinggi-tingginya untuk mendapatkan pasangan yang sempurna. Dikutip dari Your Tango, ada 5 pola pikir dalam hubungan yang sebaiknya mulai kamu lupakan dari sekarang.
Bagaimana jadinya jika gebetan kamu nggak kunjung mengatakan isi hatinya? Apakah kamu akan selalu menunggu dan menunggu? Daripada kamu selalu penasaran tentang perasaan dia terhadapmu, kenapa nggak kamu utarakan saja isi hatimu kepadanya? Ingat ya, Bela, yang dimaksud di sini bukan soal meminta dia menjadi pacarmu lho, hanya sebatas memberi tahunya tentang perasaanmu.
Setelah mengetahui bahwa dia nggak memiliki perasaan terhadapmu, kamu bisa dengan pasti untuk meninggalkannya. Jika saja kamu nggak mengungkapkan perasaanmu terhadapnya maka kamu akan selalu berada dalam perasaan dilema.
Standar yang satu ini sangat nggak adil. Kamu dan pasangan harus bisa melakukan hal yang kamu inginkan selagi itu positif. Bukan berarti setelah dia menjadi pacar kamu berhak mengatur lingkungan pergaulannya. Kepercayaan adalah hal yang penting dalam suatu hubungan, jadi bicaralah dengan pasangan kamu apa yang kamu khawatirkan tentang pertemanan dia, biarkan dia menjelaskan dan menjaga kepercayaan yang kamu berikan agar hubungan kamu dan dia bisa bahagia.
Sebenarnya, cewek-cewek yang juga aktif untuk menghubungi cowok adalah cewek yang menarik. Kalau kamu lebih aktif, perbincangan yang kalian lakukan akan jauh lebih menyenangkan. Dari sikapmu yang aktif, cowok jadi bisa menyimpulkan kalau kamu juga suka dan mau untuk diperjuangkan olehnya.
Kalau kamu terlihat mau untuk diperjuangkan, tentu dia akan terpacu untuk mengusahakan agar dia bisa jadian sama kamu. Dia akan mulai menata masa depan agar bisa serius menjalin hubungan bersama kamu.
Mungkin ada saja cowok yang memang nggak terlalu tertarik dengan hal-hal berbau seksual, namun mayoritas cowok pasti punya pikiran ke arah itu paling nggak sekali sehari. Kamu mungkin sering mendengar kalimat "Yang ada di pikiran pria cuma seks". Ungkapan semacam itu mungkin juga pernah terlontar dari mulut kamu sendiri.
Alasan kenapa seks menjadi penting bagi seorang cowok karena cowok mengeluarkan tekanan yang membebaninya melalui orgasme saat bercinta. Cowok juga menggunakan seks untuk mengekspresikan kebutuhan emosional mereka. Jadi bukan berarti bahaya ya, karena memang secara hormon sudah seperti itu. Tapi yang perlu kamu waspada kalau dia sudah berlaku nggak sopan dan kelewatan batas.
Kamu pilih dia memuji tapi sebenarnya bohong belaka, dan sekadar menyenangkan hatimu. Dia mengkritik tapi itu ungkapan jujur sejujur-jujurnya? Di sini rasanya seperti serba salah untuk seorang laki-laki. Jujur salah, bohong juga salah. Terlalu sering memuji bisa dibilang gombal. Saat mengkritik malah dituduh nggak sayang.
Sebagai pasangan kamu nggak bisa menuduh kritikannya itu bagian dari tuntutan, karena nggak bisa menerima dirimu yang sekarang. Padahal dia mengkritik karena memang terlalu peduli. Di pikirannya sebelum orang lain mengkritik kamu, lebih baik dia yang melakukannya. Dengan begitu kamu tak perlu merasa malu.
Kalau menurut kamu gimana Bela, setuju nggak dengan pola pikir di atas?