Semua orang pasti pernah merasakannya, ketika awal mula menjalin sebuah hubungan baru, endorfin mereka akan bergejolak, dunia terasa gila, dan seks masih terasa menakjubkan. Namun, tahukah kamu bahwa wanita dan pria memiliki perbedaan yang sangat mendasar ketika berbicara tentang jatuh cinta? Dikutip dari Bustle, ini 7 perbedaan pria dan wanita ketika jatuh cinta menurut ilmu sains.
Pria lebih mudah untuk jatuh cinta karena mereka menilai fisik terlebih dahulu. Dalam sebuah studi dari Medicis Aesthetics, seribu wanita dan pria disurvei untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang hubungan, pernikahan, dan perceraian. Hasilnya adalah penampilan fisik masih menjadi faktor penting bagi kedua jenis kelamin, namun jauh lebih penting bagi kaum pria.
Awalnya, pria akan tertarik pada seorang wanita yang memiliki koneksi fisik dengannya, baru kemudian tumbuh rasa cinta. Tentu saja, seseorang pria bisa lebih baik ketika kamu benar-benar mengenalnya, namun apa yang menarik perhatiannya di awal selalu tentang penampilan kamu.
Perbedaan dalam kesediaan untuk terbuka dan ekspresif tentang rasa cinta kepada pasangan dapat dipengaruhi banyak alasan. Pria akan terlebih dahulu melihat hasrat seksual pasangan mereka sebagai indikasi baik akan ketertarikan fisik dan emosional yang membuat mereka yakin untuk memproklamasikan rasa cinta mereka.
Setelah resmi berpacaran wanita akan lebih sering untuk mengatakan “i love you” daripada pria, bahkan bagi wanita kalimat “ i love you” adalah salah satu dari 10 tindakan romantis terpenting. Jika dilihat dari sudut pandang evolusi, wanita yang mengatakan “i love you” dapat mengkomunikasikan komitmen, dan itu adalah salah satu cara wanita untuk meyakinkan dirinya mampu berpasangan dengan pria mengingat keterbatasan usia wanita untuk bereproduksi.
Ketika seorang pria telah yakin terhadap cintanya kepada seorang wanita, ia tidak ragu untuk meminta wanita tersebut untuk menjadi pasangan hidupnya. Tapi pria juga bisa dengan mudah dan mengakhiri hubungannya ketika merasa tidak lagi ada koneksi. Sedangkan wanita cenderung lebih analitis, teliti, dan berpikiran jauh ke depan. Maka, wanita lebih bisa untuk berfokus pada satu pria saja.
Hal ini bukan berarti wanita tidak menilai fisik pria saat akan jatuh cinta, tetapi wanita menilai perasaan cinta berdasarkan ketertarikan fisik bersama dengan faktor-faktor lain seperti selera humor, yang berarti mungkin diperlukan waktu lebih lama bagi seorang wanita untuk menemukan pasangan potensial menurut versinya. Maka fenomena cinta pandangan pertama lebih sering dialami oleh pria.
Menurut Dr. Forshee secara keseluruhan baik pria ataupun wanita pasti mencari karakter dan nilai-nilai positif dalam diri pasangannya ketika memutuskan untuk mencari pasangan hidup untuk membangun rumahtangga. Seperti kebaikan, kecerdasan, pemahaman, dan seseorang yang mencintai dengan cara yang benar.
Ada begitu banyak faktor yang masuk ke dalam perasaan jatuh cinta, sehingga pria dan wanita pasti memiliki perbedaan dalam arena ini. Salah satunya adalah pria yang lebih bisa menerima cinta yang tak berbalas. Pria yang cenderung mempunyai adrenalin tinggi, akan lebih senang jika cintanya ditolak karena lebih merasa tertantang. Selain itu pria akan jauh lebih ‘siap’ ketika pernyataan cintanya ditolak oleh wanita.