Salah satu hal yang membedakan millennial dengan generasi lain dalam hal cinta adalah suka umbar kemesraan di media sosial. Kebanyakan millennial memang suka posting berbagai hal mengenai kehidupan mereka, termasuk hubungan percintaan. Tapi tahukah kamu bahwa media sosial justru bisa mendominasi hubungan kamu bersama pasangan jika digunakan secara berlebihan? Berikut tujuh tanda bahwa media sosial sudah mendominasi hubungan percintaan kamu.
Password akun media sosial adalah hal yang tidak harus dipermasalahkan bersama pasangan jika kamu memiliki rasa percaya yang cukup. Tapi ada sebagian orang yang tidak nyaman jika pasangannya mengetahui password aku media sosial dengan alasan privasi. Jika kamu memiliki masalah dengan itu, sebaiknya komunikasikan apa yang menjadi alasan kamu. Karena jika kamu membesar-besarkan hal ini, justru bisa membuat pasangan kamu menaruh rasa curiga.
Godaan untuk stalking di media sosial memang sangat besar. Jika kamu terlalu sering melakukan stalking pada akun media sosial pasangan, itu bisa membawa ketegangan dalam hubungan kalian, lho. Si dia akan berpikir kamu tidak mempercayainya dan seakan mencari konfirmasi atas pengkhianatan mereka. Bahkan pasangan kamu juga bisa berpikir kamu masih sering stalking akun mantan, untuk mengetahui kabarnya.
Mengunggah foto bersama pacar ke akun media sosial memang adalah hal yang wajar, karena hal itu semacam bentuk ‘pengakuan’. Tapi yang menjadi masalah jika kamu selalu curhat mengenai apapun yang terjadi dalam hubungan kamu di media sosial. Padahal essensi dari sebuah hubungan adalah komitmen antara dua orang. Untuk menghindari oversharing ini, mintalah pendapat si dia jika ingin berbagi cerita mengenai hubungan kalian, itu akan membuat pacar kamu merasa lebih dihargai.
Persaingan yang dimaksud sangat berkaitan dengan poin sebelumnya yang membahas mengenai oversharing, yaitu persaingan untuk mencapai relationship goals. Kamu akan merasa hubungan yang telah kamu jalani saat ini, tidak lebih baik atau bahkan lebih buruk dari hubungan orang lain yang kamu nilai sebagai relationship goals di media sosial, karena foto dan video yang diunggah. Persaingan ini justru akan menghilangkan makna dari hubungan itu sendiri dan membuat kamu sering bertengkar dengan pasangan.
Mungkin kamu termasuk orang yang menghindari oversharing di media sosial terkait hubungan percintaan. Tapi tahukah kamu bahwa menjadi ‘single’ di media sosial jika sudah memiliki pasangan juga bukan hal yang baik. Banyak sekali, pasangan yang marah jika foto saat bersama tidak diunggah di media sosial. Karena mereka mengganggap itu adalah sebuah kewajiban, akan pengakuan terhadap status hubungan. Jadi nggak ada salahnya mengunggah foto bersama pacar saat ulangtahun atau merayakan anniversary.
Beberapa pasangan menciptakan citra 'sempurna' diri mereka di media sosial. Mereka menggambarkan hubungan mereka sebagai pasangan yang bahagia dan romantis. Ketika kamu melihat unggahan yang seperti itu, sebenarnya itu adalah celah bagi hubungan kamu sendiri. Kamu akan membandingkan pacar kamu yang tidak pernah mengunggah foto dengan caption romantis misalnya. Perlu diingat bahwa setiap hubungan pasti memiliki masalahnya masing-masing. Jadi jangan pernah membandingkan hubungan kamu dan orang lain, karena itu akan membuat kamu berharap sesuatu yang tidak realistis tentang cinta.
Media sosial bisa menjadi sangat adiktif. Saat kamu bangun di pagi hari, kamu mencari handphone untuk bermain Instagram. Kebiasaan ini bisa membangun tembok antara kamu dengan pasangan. Perlu diingat bahwa semakin sedikit waktu yang kamu habiskan di media sosial, semakin baik bagi hubungan kamu dengan pasangan. Salah satu cara menghindari kecanduan ini adalah dengan menerapkan aturan sendiri yang telah disepakati. Misalnya tidak ada bermain handphone saat bertemu, kecuali untuk foto berdua.