Kehidupan para jomblo kerap diasosiasikan dengan rasa ngenes dan membosankan. Ya, kehidupan semacam juga yang digambarkan dalam film Love For Sale. Film yang disutradarai oleh Andi Bachiar Yusuf bercerta tentang pria berusia 41 tahun bernama Richard yang bertahun-tahun hidup menjomblo. Richard merupakan pemilik usaha percetakan yang hanya menjalani hidup sehari-hari bersama kura-kura peliharaannya.
Suatu hari saat sedang nongkrong, salah seorang temannya mengundang Richard untuk datang ke pesta perkawinannya. Undangan tersebut menjadi ujian bagi Richard (Gading Marten) sebab ia juga juga ditantang membawa pasangan. Richard kalang kabut dan kesulitan mencari pasangan. Hingga akhirnya ia menggunakan sebuah aplikasi kencan yang mempertemukannya dengan Arini (Della Dartyan).
Popbela akan membahas apa yang bisa direfleksikan dari kisah Richard ini. Berikut ini beberapa kesalahan sikap Richard yang menghambat jodohnya sendiri.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh para jomblo adalah mereka acap melupakan penampilan. Boleh jadi karena saking nyamannya sendiri hingga lupa bahwa merias diri diperlukan untuk menarik perhatian lawan jenis. Sebagai pria dewasa, dandanan Richard telalu jadul dan kurang menarik untuk memikat perhatian wanita.
Padahal sejatinya ia punya segala yang diidam-idamkan oleh lawan jenisnya, berwajah lumayan dan penghasilannya nggak bisa disepelekan. Masalah lain adalah ia juga kaku jikalau bertemu dengan wanita. Maka nggak heran usahanya untuk memikat wanita acap gagal.
Di sepertiga akhir film, akhirnya terjawab mengapa Richard masih jomblo di usianya yang terbilang tua. Yap! karena ia belum move on. Nah, hal ini sejatinya nggak patut kamu lakukan. Terlalu lama meratapi dia yang telah pergi nggak baik buat kesehatan jiwamu, sebab mengharapkan yang telah pergi dapat menyia-nyiakan hidupmu. Percayalah, masih banyak sosok yang lebih daripada mantan kekasihmu. Contohnya seperti Arini yang sanggup menghangatkan hati Richard yang bertahun-tahun dingin terhadap wanita.
Hal lain yang sering menadi hambatan bagi jomblo dalam memperoleh pasangan ialah terlalu pemilih. Seringkali para jomblo memasang kriteria yang muluk-muluk soal lawan jenisnya tanpa mempertimbangkan modal diri.
Nah, kalau untuk kasus Richard, sejatinya ia bisa saja memperoleh pasangan untuk datang ke pernikahan temannya bersama wanita yang dikencaninya sebelum Arini atau bersama salah seorang pegawai perusahaannya. Namun ia urung memilih teman kencannya itu sebab terlalu agresif, sedangkan pegawainya justru Richard pecat sebab ia malu ajakannya bocor ke pegawai lain.
Ditinggal pergi saat sedang sayang-sayangnya boleh jadi adalah definisi yang pas menggambarkan kesialan yang dialami oleh Richard. Arini meninggalkan Richard ketika ia hendak meminang wanita yang membuatnya merasakan kembali jatuh cinta.
Nah, agar nggak mengalami nasib yang serupa, hendaknya kamu berhati-hati dalam mencintai seseorang. Jangan mudah percaya seperti Richard yang telah dibutakan oleh cinta – ia lupa bahwa hubungan dengan Arini dibatasi perjanjian waktu yang telah disepakati di awal. Ia lupa bahwa Arini merupakan ‘produk’ aplikasi kencan semata. Ya! sebelum kamu baper dengan seseorang, baiknya kamu cek terlebih dahulu latar belakang orang tersebut secara mendalam, agar nggak seperti Richard yang ditinggalkan dalam keadaan sayang.
Salah satu pelajaran yang bisa diambil dari film Love For Sale adalah pentingnya menjaga hubungan pertemanan. Seperti yang telah dibahas, tantangan dari temannya membuat Richard termotivasi untuk membuktikan bahwa dirinya laku dan masih normal. Akhirnya ia memutuskan untuk membuka diri lagi dengan wanita lain selain mantan kekasihnya. Teman kerap memotivasi dirimu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terlebih dalam kaitannya dengan asmara. Meski menyebalkan tapi kadang ledekan yang diberikan kepadamu sangat berguna.
Perlu kamu ketahui bahwa Richard memiliki satu teman yang selalu menjadi tempat ia berkeluh kesah. Temannya tersebut selalu menasihatiya untuk segera mencari pasangan hidup dan lekas move on dari mantan. Sampai saat Arini pergi, sahabat kecil Richard itu pula yang menyelamatkannya dari kegalauan ditinggalkan. Mungkin akan lain ceritanya kalau Richard nggak punya sahabat sepertinya. Jadi curhat atau meminta saran saat sedang putus cinta adalah hal yang penting lho, Bela.