Kamu pasti sering banget menemukan ada laki-laki yang suka melarang dan membatasi gerak-gerik pasangannya. Saat pasangannya ingin jalan, laki-laki tersebut cenderung akan melarang jika jalannya bukan dengan dia. Kalau kamu tanya, dia pasti menjawab bahwa alasannya adalah karena "aku peduli sama kamu". Demi melindungi pacarnya dari hal-hal yang nggak diinginkan, dia cenderung melarang kegiatan yang ingin pacarnya lakukan.
Namanya juga laki-laki. Pasti ada naluri ingin melindungi dan jadi protektif terhadap perempuan yang ia sayangi. Namun tak jarang bukan protektif yang ditunjukkan, melainkan sikap posesif. Kalau protektif sih wajar, tapi kalau udah jadi posesif, susah kan? Nah, agar kamu nggak bingung antara posesif atau protektif, yuk dilihat dulu cirinya di bawah ini.
Kalau berbicara soal makna, ada perbedaan yang jelas antara sifat posesif dan sifat protektif. Meski memang terkesan bedanya tipis, tapi tetap ada bedanya, kok. Kalau membuka KBBI, arti kata protektif adalah ‘bersifat melindungi’. Di sini kita bisa memaknai sifat protektif pacarmu itu ada karena niatnya karena dia ingin melindungmu. Di sisi lain, kata posesif sendiri bermakna ‘mempunyai sifat cemburu’. Apapun larangan dan anjurannya kepadamu, dasar dari perlakuannya itu adalah sifat cemburu dan rasa ingin memiliki. Dari maknanya saja sudah beda banget, kan?
Posesif dan protektif itu berbeda jauh. Meski hampir sama, tapi salah satu yang jadi pembeda apakah dia posesif atau protektif terletak pada bagaimana dia mengkhawatirkanmu. Laki-laki yang posesif akan menghubungimu setiap waktu. Tiap 10 menit sekali dia bakal menanyaimu saat kamu jalan bareng teman-temanmu.
Sementara laki-laki yang protektif mengekspresikan rasa khawatirnya dengan cara yang sedikit berbeda. Dia yang protektif juga akan menanyaimu saat kamu nggak bersamanya. Namun pada akhirnya dia akan mengingatkanmu untuk berhati-hati tanpa perlu memintamu mengabari tiap 10 menit sekali.
Karena kamu adalah perempuan yang punya segudang kegiatan, waktu untuk berdua bersama dia jadi sedikit terkurangi. Kamu nggak lagi bisa jalan-jalan berdua setiap saat dia minta. Dalam menyikapi hal ini, laki-laki yang protektif nggak akan membatasi kegiatan yang kamu sukai. Dia hanya akan bertanya soal detail kegiatan yang kamu lakukan dengan alasan agar bisa membantu.
Berbeda dengan itu, laki-laki yang posesif merespons kegiatanmu dengan bertanya soal apa saja yang kamu lakukan. Ada rasa takut dari dalam jiwanya karena nggak ingin kamu pergi dengan laki-laki lain dan meninggalkannya. Bukan malah membantu, dia cenderung akan melarangmu kalau kegiatanmu sampai mengganggu jadwal kencan bersamanya.
Dia membatasimu dari kegiatan ngumpul dengan teman-temanmu? Kalau iya, berarti dia termasuk tipe pacar posesif. Kecenderungan pacar yang posesif adalah menginginkan kamu hanya ada untuknya. Kamu bakal dibatasi untuk keluar dengan teman-temanmu. Saat kamu ingin keluar bersama teman-temanmu, ada kemungkinan dia bakal melarangmu.
Berbeda dengan dia yang punya sikap protektif yang nggak lantas melarang kegiatanmu begitu saja. Jika pacarmu punya sikap yang protektif, dia nggak akan melarangmu. Alih-alih melarang, dia bakal memintamu untuk bisa menjaga diri. Meski awalnya dia susah percaya, namun seiring berjalannya waktu dia bakal percaya kalau kamu bisa jaga dirimu sendiri.
Memang sih protektif dan posesif sekilas terlihat sama. Nggak ada beda yang terlihat saat kalian memperhatikannya dengan seksama. Coba deh lihat kembali bagaimana hubunganmu bersama laki-laki yang sekarang jadi pacarmu. Laki-laki yang posesif punya kecenderungan untuk mengaturmu. Dia akan mengatur setiap detail persoalan hidupmu. Apa saja yang boleh dan nggak boleh kamu lakukan, dia yang menentukan.
Namun kalau pasanganmu punya kecenderungan untuk menuntun dan memberikan arahan, itu berarti dia protektif. Nggak sekadar melarang apa yang kamu inginkan, dia terlebih dahulu menjelaskan alasan kenapa dia melarang dan kenapa dia menganjurkan hal itu kepadamu.
Nah, sekarang jadi paham perbedaan antara posesif dan protektif, kan? Kalau pacar kamu kira-kira termasuk laki-laki protektif atau posesif nih, Bela?