Bertengkar adalah hal wajar yang bisa dialami oleh pasangan kekasih. Meski pertengkaran kadang tak terhindarkan, tapi kamu bisa memilih pertengkaran seperti apa yang akan kamu jalani. Pertengkaran yang akan membuat hubungan runyam atau yang justru menyehatkan?
Nah, jika kamu sedang luar biasa marah dan ingin pasangan tahu, kamu bisa mengirimkan pesan padanya melalui chat lho. Tapi ketahuilah beberapa hal ini sebelum benar-benar mengirimkan pesannya agar hatinya juga tak tersakiti dengan kata-katamu nanti. Dikutip dari Elite Daily, inilah ulasannya.
Semakin besar kemarahan kamu kepada pasangan semakin kamu harus memberikan waktu kepada diri sendiri untuk tetap tenang. Meskipun dorongan untuk menyerang, menuduh atau membela dari begitu kuat. Pada langkah pertama ini kamu harus mempersiapkan kata-kata yang sempurna dengan kepala dingin untuk diungkapkan kepada pasangan.
Karena meminta untuk didengar dan dipahami melalui pesan teks akan jauh lebih sulit daripada berkomunikasi tatap muka. Pada tahap ini kamu bisa mengirimkan pesan seperti “aku butuh waktu sendiri dulu.”
Ketika kamu sudah bisa menenangkan diri dari emosi yang memuncak langkah selanjutlah adalah mengetahui apa yang sebenarnya ingin kamu sampaikan kepada pasangan, karena menyelesaikan konflik melalui chat bukanlah cara yang tepat.
Jadi buatlah pernyataan tentang kemarahan kamu secara ringkas dan jelas. Jangan menuliskan argumen kamu untuk yang berisi pembelaan atau pembenaran melalui chat. Argumen kamu itu sebaiknya disampaikan langsung kepada dia ketika kalian bertemu.
Komunikasi melalui teks memang sangat beresiko. Pada tahap ini jangan kamu langsung emosi ketika membaca chat yang dikirimkan dia ketika membalas pesanmu. Karena ketika kamu langsung membalasnya tanpa kepala dingin, yang terjadi adalah kamu mengeluarkan kalimat-kalimat yang justru bisa melukai hati pasanganmu dan menimbulkan pertengkaran baru diantara kalian.
Kalimat dengan sudut pandang aku lebih enak didengar. Selain menggunakan kosa kata yang lebih halus, kamu juga tidak tidak menunjuknya dengan kata 'kamu' tapi lebih berfokus kepada dirimu sendiri dengan mengawali kalimat dengan kata 'aku'. Contohnya “aku agak kurang nyaman sama apa yang kamu lakukan kemarin.”
Kalimat ini juga halus dan bisa digunakan untuk menggambarkan rasa kecewamu. Diawali dengan kalimat "Aku tahu kamu nggak bermaksud nyakitin aku,..." dengan kalimat ini kamu sudah berusaha mengerti posisi pasangan dan tidak bermaksud menuduhnya. Dengan kalimat ini dia pun akan lebih mengerti posisi kamu.