Mungkin terdengar rasis, tetapi ini hal yang cukup penting untuk dibicarakan. Perlu kita akui bahwa generasi sekarang cukup menjunjung tinggi keberagaman alias diversity. Ini yang membuat bahasan tentang hubungan perbedaan ras atau dalam bahasa Inggris, interracial relationship, tidak lagi melulu membicarakan tentang warna kulit. Ungkapan interracial relationship lebih fokus kepada perbedaan secara keseluruhan termasuk budaya, bahasa dan kondisi sosial. Daripada menghakimi saya ‘rasis’, coba baca ulasan berikut ini terlebih dahulu.
Mengenal seseorang dengan latar belakang budaya, pendidikan, dan bahasa yang berbeda denganmu tentu terasa aneh pada awalnya. Tetapi kamu akan menyukainya. Kamu akan masuk dalam masa penyesuaian diri dengan hobi, makanan, cara pandang, ungkapan bahasa dan banyak hal lain yang berbeda. Ini dapat memberikan pengalaman menarik untuk kualitas hubunganmu.
Semua orang punya idealisme dan prinsip tentang bagaimana seharusnya hidup mereka berjalan. Tetapi semua itu dapat berubah karena interaksi kita dengan banyak orang setiap hari. Jujur saja, kamu pasti suka tidak sadar memandangi seorang wanita berkulit putih yang menggandeng tangan pria berkulit gelap, bukan? Percayalah, pikiran itu akan berubah ketika kamu berada di posisi sang wanita.
Ketika kamu akhirnya menyerahkan diri pada ‘cinta’ dan mengesampingkan pandanganmu tentang ‘perbedaan ras’, kamu akan mampu menghargai sesuatu lebih dari sebelumnya. Jika sebelumnya kamu berpikir ‘mereka’ berbeda, membuka diri dan jatuh cinta pada orang yang berbeda ras akan membuatmu berhenti membeda-bedakan dan mencintai si dia apa adanya.
Seharusnya hubungan itu dilandasi dengan rasa sayang dan bukan bagaimana cara orang lain memandang kamu dan si dia. Sayangnya kita dikelilingi oleh orang-orang yang sangat peduli dengan urusan orang lain. Asumsi orang terhadap hubunganmu bisa sangat buruk mengingat perbedaan ras yang ada. Bahkan orang tuamu bisa tidak setuju karena alasan yang sama. Tetapi ini tidak akan menjadi masalah selama kamu dan si dia memiliki prinsip yang kuat untuk tidak mempedulikannya.
Kehadiranmu membuat beberapa orang di sekitar merasa kurang nyaman. Lalu mereka mulai memandangimu aneh seakan ada yang salah dengan pakaian yang kamu pakai atau ada cabai menyelip di gigi. Sebenarnya, hanya karena perbedaan warna kulit membuat kamu dan si dia seakan bukan manusia normal di mata orang banyak. Cukup untuk tidak mempedulikan diskriminasi ini dan hubunganmu akan baik-baik saja.
Tiba-tiba semua orang memberikan kamu selamat karena telah memecahkan stereotip rasisme. Jika tidak menganggap kamu aneh, mereka akan menganggap hubunganmu dan si dia luar biasa. Tidakkah mereka mengerti bahwa ini hanyalah dua orang normal yang saling mencintai? Tentu saja tidak. Untuk itu, kamu perlu menyesuaikan diri dengan komentar orang lain baik itu merendahkan ataupun terlalu melebih-lebihkan.
Sekali lagi, ini bukanlah hal yang buruk. Ingat, tidak ada masalah yang terlalu serius selama kamu dan si dia masih berkomitmen dalam hubungan dan cinta yang sama.