Untuk menemukan pasangan yang bisa jadi soulmate kamu nggak mudah. Kadang kamu butuh proses untuk beradaptasi dengan satu sama lain. Ketika kamu akan merencanakan hubungan jangka panjang dengan pasanganmu berarti tandanya kamu siap dengan karakter pasanganmu. Mungkin kamu merasa dia sudah sangat cocok dengan kamu, tapi ada hal-hal yang juga kamu harus perhatikan untuk mengetahui apakah dia adalah soulmate kamu atau bukan. Karena soulmate nggak akan melakukan hal-hal ini pada pasangannya.
Soulmate yang sesungguhnya nggak akan pernah menceritakan keburukan pasangannya di belakangnya pada orang lain. Ketika dia membicarakan keburukan pasangannya, sama saja dia membuka kekurangan yang dimiliki pasangannya kepada orang lain. Orang lain otomatis akan memengaruhi cara pandangnya karena ada yang membicarakan kejelekannya.
Ketika seseorang memang benar mencintai pasangannya, mereka nggak akan pernah meminta pembuktian atas cintanya. Kalau dia melakukan hal ini tandanya nggak ada rasa percaya pada pasangannya.
Kalau kamu sedang bercanda dengan pasangan, kamu pasti tahu batasannya, Bela. Jangan sampai candaan yang kamu lakukan dengan pasangan melewati batas sampai ada yang merasa tersinggung. Kamu juga nggak mungkin memanggil pasanganmu dengan panggilan yang buruk walaupun dalam konteks “bercanda”.
Salah satu kunci hubungan yang sehat adalah saling percaya. Namun ketika sampai melebihi batas dalam mengusik privasi rasanya ini hal yang nggak sopan dan menimbulkan rasa risi. Apalagi kalau sampai mengecek secara diam-diam, sebaiknya sih jangan melakukan hal ini, ya.
Bertengkar adalah hal yang wajar dalam hubungan, tapi jangan sampai melebihi batas. Saat bertengkar pun harus menghargai si pasangan, gunakan manner, dan jangan memperburuk keadaan. Kalau sampai bertengkar dengan mengeluarkan maki dan cacian, sepertinya kamu haru pikir-pikir lagi apakah kalian benar-benar soulmate atau bukan.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tergantung dari masing-masing individu apakah akan menerima dan menoleransi pasangannya atau malah sebaliknya. Berubah menjadi diri yang lebih baik merupakah hal positif. Tapi kalau berusaha mengubah seseorang menjadi orang yang mereka inginkan, tandanya nggak menerima pasangan apa adanya dong, Bela.
Ketika kamu berhubungan dengan orang yang sudah kamu anggap soulmate, kamu akan selalu saling mendukung satu sama lain bagaimana pun keadaannya. Kamu nggak akan merasa untuk berkompetisi dengan dia. Kalau kamu sudah menemukan seseorang yang bisa kamu anggap soulmate, hubunganmu akan lebih berarti. Saling menghargai, mencintai, memberi dukungan, dan saling percaya membuat kualitas hubungan semakin baik.
Kalau kamu dan pasangan kamu ingin memperbaiki hubungan kalian agar lebih baik, coba mulai dari hal-hal kecill. Mungkin sedikit demi sedikit akan mulai membaik. Orang yang menjadi soulmate kamu adalah orang yang mau diajak kerja sama. Kerja sama dalam membangun hubungan yang lebih baik lagi. Karena untuk menjadi pasangan apalagi untuk jangka panjang, kamu dan pasangan kamu harus benar-benar menyiapkan diri lho, Bela.
