"Entah bagaimana kita bisa sampai di sini. Kita memulai hubungan ini dengan penuh cinta dan kebahagiaan. Entah bagaimana, entah salah di mana, tapi sekarang cinta itu rasanya telah hilang. Setiap hari yang ada hanyalah sakit hati dan pertengkaran. Inikah yang namanya berbagi kasih? Apa harus kita lanjutkan, atau disudahi?"
Ketika tiba di titik ini, kamu tiba-tiba jadi takut untuk menghadapi kenyataan. Pertanyaan ini hanya bisa dijawab kalau kamu mau jujur pada dirimu sendiri. Pertengkaran memang kerap terjadi dalam setiap hubungan. Saat inilah cinta dan kesetiaan kalian sedang diuji. Tapi sebelum kalian memberikan dakwaan bagi kisah cinta kalian, lebih baik pikirkan dulu baik-baik empat hal ini.
1. Di ujung pertengkaran dan perselisihan itu, apakah cinta dapat ditemukan?
Jika kamu memang bertengkar demi cinta, hubunganmu masih pantas diselamatkan. Tapi jika kamu hanya bertengkar tanpa mengerti alasannya dan pertengkaran itu tidak membawa cintamu ke mana-mana, kalian hanya akan saling menjatuhkan satu sama lain saja. Kalau begitu mungkin kamu harus bertanya, apakah cintamu masih patut dipertahankan? Atau dua-duanya sama-sama tak mau tahu lagi?
2. Apakah kalian akan kembali baikan setelah bertengkar?
Ketika kamu bertengkar, ingat kembali, apa yang menjadi akar permasalahannya. Apakah itu memang masalah besar yang sulit diselesaikan? Atau sebenarnya itu hanya masalah kecil yang karena emosi jadi membesar dan meledak? Pastikan juga apakah kalian masih sering mengungkit-ungkit kesalahan yang lalu ketika bertengkar. Kalau sudah begini pasti sulit sekali untuk memaafkan dan baikan, betul?
3. Apakah kalian saling minta maaf setelah melakukan atau mengatakan hal-hal yang menyakitkan?
collegefashion.net
Tujuan hubungan pacaran adalah untuk saling mencintai, bukan untuk saling bertengkar. Harusnya kamu saling bahagia, bukan semakin galau setiap harinya. Jika kamu sudah mengerti hal itu dan sudah berusaha sekuat tenaga, tapi tetap saja sering bertengkar dan bukan saling mengasihi, berarti mungkin memang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Memang mungkin kamu telah berusaha memasukan sebuah potongan puzzle ke tempat yang salah.
4. Siapkah kamu untuk merelakannya dari hidupmu?
Terkadang, melepaskan seseorang pergi bukan menunjukkan kamu itu lemah atau menyerah begitu saja. Mungkin itu artinya kamu sudah cukup bijaksana untuk mengerti bahwa terkadang di dunia ini sesuatu yang kamu upayakan sepenuh hati pun tidak selalu terjadi sesuai keinginan. Jika memang kamu telah mengupayakan cinta itu mati-matian, dan tetap saja tidak bisa, kamu tidak perlu menyesal, kamu sudah memberikan yang terbaik.
Dan bila memang sudah tidak bisa diupayakan lagi, biarkanlah dia pergi. Semoga kamu akan saling menemukan tempat yang lebih baik, di mana kamu bisa bahagia dan bisa masuk ke tempat yang tepat seperti kepingan puzzle.