12 Tanda Hubungan Kamu Tidak Akan Bertahan Lebih Dari Tiga Bulan

Romansa di awal hubungan memang terasa begitu menyenangkan. Perasaan berbunga-bunga seakan selalu mengisi hari-hari orang yang sedang kasmaran. Namun menurut para ahli hubungan, tiga bulan pertama berkencan dapat menentukan apakah hubungan yang tengah dijalani akan benar-benar bertahan lama atau hanya sebentar saja.

Memasuki masa tiga bulan menjalani hubungan biasanya ini menjadi saat dimana hubungan akan menjadi lebih serius. Namun ini tidak berlaku bagi setiap pasangan lho, Bela, karena setiap pasangan melewati tahapan hubungan dengan langkah yang berbeda-beda.

Tetapi tiga bulan awal dianggap sebagai awal prediksi hubungan akan terus dilanjutkan atau merasa bahwa rasa itu telah hilang dan memilih mengakhirinya. Jadi, apakah hubungan yang sedang kamu jalani sekarang akan bertahan lebih dari tiga bulan? Yuk simak 12 tanda hubungan tidak akan bertahan lebih dari tiga bulan

Di awal hubungan kamu sering mendapatkan kabar dan perhatian dari pasangan, bisa melalui chatting, telepon, atau video call. Namun seiring berjalnnya waktu, pasangan kamu tidak lagi melakukannya. Ini menjadi pertanda yang kurang baik menurut konselor profesional Emily Pfannenstiel.

Menurut Emily, seiring dengan semakin seriusnya hubungan yang dibina, komunikasi juga harus berjalan semakin baik. Mungkin memerlukan waktu membiasaka diri untuk menemukan gaya komunikasi yang pas untuk kamu dan pasangan. Namun jika intensitas komunikasi sebagai pasangan semakin berkurang, sepertinya kamu perlu mengkomunikasikan itu, ya.  

Saat hubungan memasuki usia tiga bulan, rasa nyaman akan mulai tumbuh di antara satu sama lain. Hal ini disampaikan Samantha Daniels, pakar kencan dan pendiri Samantha's Table Matchmaking. Namun apabila kamu merasa dibatasi ruang gerak, terlalu posesif atau bahkan saat kamu mencoba mengenalkannya kepada keluarga dan teman terdekat, dia justru menolaknya. Itu dapat menjadi tanda bahwa hubungan yang kamu jalani tidak akan bertahan lama.  

Jika pasangan kamu mulai membuat lebih banyak rencana dengan teman-temannya tanpa dirimu. Bahkan tidak memperkenalkan kamu sebagai pasangannya kepada lingkungannya, ini dapat menjadi pertanda bahwa hubungan ini tidak bertahan lama. Morgenstern sebagai pakar kencan mengatakan bahwa saat pasangan menutupi kebenaran tentang hubungan yang dijalani, itu berarti bahwa dia tidka benar-benar serius menjalani hubungan. 

Dinamika dalam menjalani hubungan diperlukan, terlebih jika kamu sudah tidak ingin membuang waktu terlalu lama dalam menjalin hubungan. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan pasangan kamu. Dia belum memiliki niat atau pandangan untuk membawa hubungan kalian ke tahap yang lebih serius. Diskusikan ini dengan pasangan, tentang apa yang kalian inginkan satu sama lain. Meluruskan visi misi untuk berjalan bersama menjadi hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja, lho, Bela.  

Umumnya pada awal hubungan semua akan terasa manis. Namun jika di awal minat pasangan untuk bertemu rendah atau bahkan dia tidak mengupayakan untuk dapat bertemu dengan kamu. Mungkin kamu perlu untuk bertanya padanya tentang hubungan kalian. Dia tidak ada upaya atau inisiatif untuk bertemu dengan kamu, padahal kondisi sebenarnya memungkinkan untuk kalian bertemu. Diskusikan masalah ini dengan pasangan dan tawarkan rencana atau opsi kapan waktu terbaik untuk kalian berkencan. Tetapi jika tidak ada yang berubah dan kamu masih satu-satunya yang mengupayakan agar hubungan tetap berjalan, mungkin kamu perlu memikirkannya kembali untuk meneruskan hubungan ini.  

Jika pasangan kamu tidak dapat menjadi pendengar yang baik untukmu atau tidak menunjukkan dukungan kepadamu dalam tiga bulan hubungan kalian. Ini menjadi pertanda mungkin dia bukan orang yang tepat untuk kamu. Seperti saat kamu mengalami sesuatu di tempat kerja atau dengan keluarga, namun pasangan kamu tidak ada bersamamu untuk memberi dukungan atau bahkan sekedar mendengarkan ceritamu. Kamu akan merasa sendirian dan seperti tidak memiliki pasangan.  

Seseorang yang menginginkan masa depan bersama kamu, pasti akan mengisyaratkannya entah melalui kata-kata atu tindakan. Seperti dia membicarakan tentang perjalanan yang ingin dia lakukan bersama dengan kamu, atau hal-hal di masa depan yang ingin dia lakukan bersama kamu. Menurut Colemen sebagai pakar hubungan, hubungan akan menjadi lebih kuat, pasangan akan membuat rencana di masa depan bersama. Bahkan saat kamu tidak kunjung dikenalkan dengan keluarganya di tiga bulan hubungan kalian, kamu dapat membuat rencana untuk itu untuk waktu dekat. Namun jika si dia tidak kunjung membuat rencana apa pun untuk hubungan kalian, itu menjadi pertanda mungkin hubungan kalian tidak bisa diteruskan untuk waktu yang lebih lama. 

Hubungan tidak selalu harus berjalan 50:50. Tetapi jika pasangan kamu hanya berfokus pada dirinya saja dan tidak memperhatikan keberadaanmu, sikap seperti ini akan sulit untuk dirubah. Saat kamu secara konsisten memperhatikan bahwa pasnagan hanya fokus pada dirinya sendiri, ingin selalu diperhatikan, dan tidak menunjukkan rasa ingin tahu tentang dirimu. Mungkin hubungan itu tidak akan bertahan lama. Seperti yang dikatakan pakar hubungan Ryan Haddon kepada Bustle, keberpihakan yang berat sebelah akan menyebabkan kebencian, dan menimbulkan jarak diantara kalian berdua.  

Dalam menjalani sebuah hubungan, kamu dan pasangan tidak harus setuju dengan segala hal untuk memiliki hubungan yang baik. Saat kamu mencoba memahaminya namun itu terasa sangat sulit. Kamu tidak kunjung menemukan kecocokan di tiga buan awal hubungan kalian. Hubungan ini mungkin tidak akan berlanjut lebih jauh. Menurut Haddon, hubungan yang langgeng memiliki kejelasan dan pemahaman. Kamu dan pasangan mungkin berbeda, tetapi kamu tertarik pada bagaimana mereka melihat dunia dari sudut pandang unik mereka. Itu dapat menciptakan chemistry dan romansa yang benar-benar dapat terus tumbuh seiring waktu.  

Penting untuk menanyakan kepada diri sendiri, apakah kamu benar-benar merasa nyaman dengan hubungan yang kamu mulai saat ini. Seperti yang dikatakan dan pakar kencan Susan Trombetti seseorang yang ingin membawa hubungan ke arah serius mungkin memiliki beberapa kekurangan yang akan membuat hubungan itu tidak langgeng. Setelah romansa di awal hubungan hilang, mereka mungkin memutuskan untuk beralih ke hal berikutnya yang menggairahkan mereka. Jika kamu dan pasangan memiliki pandangan yang berbeda terkait hendak mengarah kemana hubungan ini, kamu harus membicarakannya.

Tahap awal suatu hubungan seharusnya terasa begitu menyenangkan dan berbunga-bunga. Namun jika hubungan yang kamu jalani dipenuhi dengan kecemburuan, kebencian, dan pertengkaran yang terus-menerus selama tiga bulan awal hubungan. Ini menjadi pertanda mungkin kamu perlu mengakhiri hubungan ini. Erica Cramer, LCSW, pakar hubungan dengan Cobb Psychotherapy mengatakan perlu untuk mempertimbangkan dengan serius bagaimana tiga bulan awal sebuah hubungan. Apakah kamu hanya akan membuang waktu dan menambah sakit hati menjalani hubungan yang tidak sehat. Jangan sampai kamu terjebak dalam hubungan yang toxic, ya! 

Meskipun perbedaan dalam hobi dan minat dapat menambah kegembiraan dalam suatu hubungan,. Namun penting untuk memiliki nilai dan tujuan yang sama untuk masa depan. Menurut Cramer, ini adalah penentu besar apakah suatu hubungan dapat berhasil dalam jangka panjang. Jika kamu memberikan kebebasan asal tetap berpegang pada komitmen, namun pasangan tidak menerimanya dan menginginkan hal yang berbeda, pada titik tertentu, ini dapat menyebabkan pertengkaran terus-menerus dalam hubungan. Menurut Cramer pakar hubungan, perlu untuk mencari tahu apa kebutuhan dasar dalam menjalin hubungan. Jika kamu menemukan sesuatu yang tidak dapat kamu jalani dalam jangka panjang, hubungan baru ini mungkin bukan yang tepat untuk kamu. 

Itulah beberapa tanda bahwa hubungan tidak bertahan lebih dari tiga bulan. Setiap pasangan memiliki perjalanan kisah masing-masing yang tidak dapat disamakan. Namun tidak ada salahnya untuk mengenali tanda-tandanya sedari awal agar tidak terjebak dalam hubungan yang toxic, ya!