Memiliki pacar yang perhatian dan penyayang pastinya merupakan suatu kebahagian bagi setiap perempuan. Namun bagaiamana jika salah satu kekurangan dari pasangan adalah memiliki sifat over protektif dan mudah cemburu.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan protektif yang diberikan pasangan. Hal itu hanya ungkapan rasa cinta dan takut kehilangan yang terlalu besar, namun sering kali hal itu tidak dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengakibatkan over protektif. Namun segala sesuatu yang berlebihan menjadi tidak baik, bukan? Termasuk juga over protektif dari pasangan.
Menjalani hubungan yang tidak bebas dan merasa tidak sepenuhnya dipercaya oleh pasangan tentunya membuat tidak nyaman dan melelahkan. Kamu akan merasa dibatasi ruang geraknya, diminta untuk mengabarinya setiap waktu, dan kerap kali cemburu pada hal-ha yang tidak perlu.
Eits, jangan terburu-buru untuk menyerah dan mengakhiri hubungan, meskipun keadaan seperti ini cukup membuat emosi dan tentunya melatih kesabaran. Namun selama semua masih bisa diperbaiki dan dikomunikasikan semua akan baik-baik saja, kok.
Untuk mengatasi pacar yang over protektif dalam suatu hubungan, Popbela telah merangkum tips-tips yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya:
1. Cari tahu alasannya
Mencari tahu alasan mengapa pasangan kamu bisa bersikap over protektif sepertinya menjadi hal yang perlu kamu lakukan sebelum kamu menilai negatif tentang dia. Bisa saja sikapnya saat ini karena pasangan kamu memiliki pengalaman buruk sebelumnya dalam menjalin hubungan, ataupun pengalaman masa kecil seperti kehilangan orang yang ia sayang. Kamu harus lebih mengenal pasanganmu dan mencari tahu alasan dia bersikap over protektif, dengan begitu kamu dan pasangan bisa mengetahui dan bisa lebih memahami satu sama lain.
2. Memperbaiki komunikasi
Cobalah untuk memperbaiki situasi yang kurang menyenangkan ini dengan meningkatkan komunikasi di antara kamu dan pasangan. Segala permasalahan dapat dibicarakan dengan baik-baik kok. Pastikan kamu menyampaikan pesan dengan cara yang benar, sehingga pacar kamu dapat memahami pikiran ataupun perspektif yang kamu maksudkan.
Misalnya, saat dia tidak ingin kamu pulang terlalu malam, kamu juga perlu memikirkan apa yang dia katakan apakah seluruhnya salah atau ada sisi benarnya. Kamu bisa memintanya untuk menjemput kamu jika kamu memang harus pulang terlalu malam. Komunikasi dua arah yang baik bisa bermanfaat dalam jangka panjang dan dapat memperkuat hubungan kalian, lho.
3. Jangan ragu megekspresikan cinta kepada pasangan
Jangan ragu untuk mengekspresikan cinta kamu kepada pasangan. Pasangan yang kerap kali bersikap overprotektif biasanya karena merasa tidak aman dengan hubungannya dan kurang dapat merasa percaya. Ketidakamanan yang terjadi dapat disebabkan karena ketidakmampuan salah satu pasangan untuk mengungkapkan cinta kepada pasangan satu sama lain. Cobalah untuk membiasakan mengungkapkan rasa cinta, pasti pasangan kamu juga akan senang mendengarnya, percaya, deh.
4. Jelaskan sudut pandangmu secara baik-baik
Jika kamu berpikir bahwa apa yang dilakukan pacar kamu tidak rasional dan keterlaluan, maka kamu harus dapat menjelaskan sudut pandang dan perspektifmu kepadanya. Kamu bisa meyakinkan dia bahwa kamu dapat menjaga diri dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Penting, lho, untuk kamu menjelaskan perspektif dan pandanganmu kepadanya agar tidak terjadi salah paham.
5. Jangan bereaksi berlebihan
Jika pacar kamu membatasi ruang gerak atau meminta kamu untuk tidak bergaul dengan orang-orang tertentu yang tidak ia sukai, itu dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan merasa terlalu diatur, bukan? Meskipun itu menjengkelkan, cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan, terutama saat di depan umum. Kamu bisa membicarakannya nanti saat berdua, bukan saat di depan orang banyak. Reaksi yang berlebihan dapat memperburuk situasi dan juga akan membawa permasalahan baru.
6. Ajak pacar kamu mengenal lingkungan terdekatmu
Apakah kamu pernah merasakan dibatasi dalam hal berteman? Jika pacar kamu membatasi lingkup pertemanan kamu, cobalah untuk memperkenalkan dan mengajak dia membaur dengan lingkungan kamu sehari-hari, termasuk juga dalam teman dan keluarga. Bisa saja pacar kamu merasa tidak semua teman-teman kamu baik karena dia belum mengenal lingkungan kamu. Dengan cara ini pacar kamu akan mengetahui bagaiamana kualitas pergaulan kamu dan yakinkan dia bahwa apa yang dipikirkan pacar kamu selama ini hanya ketakutannya semata.
7. Tinjau ulang kebiasaan kamu
Coba lihat lagi bagaimana kebiasaan diri kamu sendiri, ya, Bela. Bisa jadi over protektif yang kamu terima karena kamu terbiasa memiliki lingkup pertemanan yang didominasi oleh lawan jenis. Ada beberapa perempuan yang memang sudah terbiasa berhubungan dengan banyak teman laki-laki, ada yang terlalu asyik dengan teman-teman perempuan mereka, ada yang ramah pada semua orang, ada juga yang memiliki jiwa petualang tinggi sehingga seringkali kurang perhatian pada diri sendiri.
Hal-hal di atas bisa menjadi faktor mengapa pacar kamu berlaku terlalu protektif. Tidak ada yang salah dengan berteman dengan siapa saja, namun di saat kamu telah memiliki pasangan, sekiranya kamu dapat membatasi dan hanya melakukan perlakuan spesial kepada satu orang, yaitu pasangan kamu.
8. Jangan bergantung kepada pacar
Pernahkah kamu merasa lelah dan ingin pacar kamu berhenti menjadi orang yang over protektif? Maka lebih baik jika kamu tidak terlalu bergantung padanya atau orang lain dalam hal ini. Cobalah untuk menjaga diri sendiri dan memastikan apa pun yang kamu lakukan baik untuk dirimu sendiri dalam jangka panjang. Jika kamu tidak bisa mengambil sikap untuk diri sendiri, bisa jadi pacar kamu akan berpikir bahwa kamu membutuhkan perlindungan dan itu sangat protektif.
9. Hindari menerima perlakuannya setiap saat
Menjalani hubungan yang terus menerus diatur tentunya akan terasa sangat melelahkan, bukan? Saat kamu merasa tertekan dan tidak nyaman menjalani hubungan yang seperti ini, baiknya kamu menyampaikan apa yang kamu rasakan kepada pacar kamu. Kamu bisa membuatnya untuk mengerti bahwa kamu dapat merawat dirimu sendiri dengan benar. Terlebih lagi, jika kamu menemukan bahwa dia mencoba memaksakan keputusan sepihak kepadamu, boleh saja kamu menolaknya dan melakukan apa yang kamu rasa tepat untuk dirimu. Hal tersebut bukanlah sifat yang egois melainkan itu demi kebaikan dirimu sendiri.
Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pacar yang memiliki sifat over protektif. Semua bisa dibacarakan dengan baik-baik, kok, Bela.