Berakhirnya hubungan pasti rasanya sangat menyedihkan, namun bila hubungan kamu berakhir karena alasan yang tak jelas pasti jadi menyebalkan.
Beberapa kalimat di bawah ini mungkin pernah kamu dengar menjadi alasan putus sepasang kekasih, atau jangan-jangan kamu pernah diputuskan atau memutuskan dengan alasan ini?
Kalau iya, sebaiknya berhenti gunakan alasan ini untuk putus, karena nggak keren sama sekali.
1. "Kamu terlalu baik buat aku"
Alasan yang satu ini pasti sangat sering kamu dengar. Biasanya kalimat ini dijadikan alasan untuk putus agar tidak perlu menyakiti hati sang mantan. Sayangnya, alasan ini justru sangat menyakitkan, lho.
Kalimat ini akan membuat kita bertanya-tanya, "Apa yang salah dalam hubungan ini?" "Kalau aku baik kenapa aku ditinggalkan?", "Apakah aku tak cukup baik untuk dicintai?". Jadi daripada menggunakan alasan klise ini, lebih baik langsung menjelaskan alasan yang sebenarnya.
2. "Aku merasa kamu berubah"
Setiap orang pasti berubah seiring berjalannya waktu, tapi jika perubahannya positif maka itu justru menjadi hal yang baik. Jika ada perubahan yang tak disukai, tentunya kamu mengharapkan penjelasan yang lebih spesifik, serta diberikan kesempatan untuk berkompromi dan memperbaiki hubungan.
Biasanya yang menggunakan alasan ini justru dialah yang berubah dan sudah tak nyaman berada dalam hubungan tersebut.
3. "Aku mau fokus dengan karierku"
Alasan ini biasanya sering dipakai seseorang yang ingin berkelit dari rasa bosan. Selain itu, kalimat ini secara tersirat menyampaikan bahwa kehadiranmu justru menghambat perjalanan kariernya.
Alasan ini tentu bisa sangat menyakitkan, apalagi jika tak lama setelah putus, si dia langsung memiliki pasangan baru.
4. "Kita lebih cocok berteman"
Kalimat ini bisa menunjukkan bahwa selama menjalani hubungan, dia sebenarnya sama sekali tidak serius. Mengetahui kecocokan biasanya dilakukan selama masa pendekatan. Maka jika alasan ini digunakan untuk putus, sama saja sebenarnya si dia tidak sepenuhnya yakin saat awal menjalin hubungan.
Kebanyakan orang yang menggunakan alasan ini, pada akhirnya tidak akan berteman dengan sang mantan.
5. "It's not you, it's me"
Satu lagi alasan klise yang sering digunakan laki-laki. Mereka seakan-akan menyalahkan dirinya sendiri dan membuat keputusan itu sebagai keputusan yang terbaik untukmu. Padahal, kalimat ini sangat menyakitkan, karena makna tersiratnya adalah bahwa sebenarnya dia tidak mencintaimu.
Ingat, sebuah hubungan dijalankan oleh dua orang, jadi hindari untuk langsung mengambil keputusan secara sepihak apalagi dengan membuat sejumlah kalimat klise di atas. Minta si dia jujur dan apa adanya saja, meski itu menyakitkan.