Menikah bagi sebagian pasangan merupakan tujuan dari hubungan asmara yang mereka bina selama berpacaran. Momen sakral yang ditandai dengan pengucapan janji kepada Tuhan tersebut juga tak hanya sekadar mengikat dua insan menjadi satu, tetapi lebih dari itu.
Kehidupan pasca menikah pun akan diwarnai oleh hal-hal baru yang menantang serta tak terduga. Akan ada pertengkaran, pengorbanan, serta masalah-masalah lainnya yang mungkin bisa saja menggoyahkan keutuhan rumah tangga. Oleh karena itu, jangan sampai kamu salah dalam memilih orang yang akan menjadi pendamping hidupmu. Pada dasarnya, pernikahan sekali dalam seumur hidup adalah impian bagi semua orang.
Agar kamu tak salah memilih pasangan yang akan menemanimu saat hari tua, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal. Pertimbangan ini harus kamu pikirkan sebelum kamu mengucapkan kata "ya" ketika si Dia mengajakmu ke jenjang pernikahan.
Spesial buat Bela, berikut ini 8 hal penting yang harus diperhatikan sebelum menyetujui ajakan menikah darinya.
1. Pernikahan bukan hanya perkara cinta
Berbicara soal pernikahan, cinta bukanlah hal utama yang menjadi pondasinya. Perjuangan dalam membina rumah tangga serta proses menerima setiap kekurangan yang dimiliki oleh satu sama lain adalah hal utama dalam membina bahtera pernikahan.
Tidak ada satu pun manusia yang sempurna di muka bumi ini, begitu pula dengan pasanganmu. Oleh karena itu, jangan pernah berpikir bahwa menikah adalah solusi dari masalah berulang yang ada ketika kamu menjalin hubungan asmara. Pikirkan secara matang mengenai kesiapan kamu untuk hidup berdampingan bersama si dia beserta dengan kekurangan yang dimilikinya.
2. Mengatur keuangan
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.
Tidak bisa dipungkiri, persoalan ekonomi menjadi salah satu penyebab perceraian yang paling sering terjadi. Agar terhindar dari permasalahan ini, pastikan kamu mendiskusikannya dengan pasangan. Kamu dan pasanganmu juga harus mempunyai kesepakatan yang sama dalam mengelola keuangan agar saling mengerti kondisi keuangan keluarga nantinya. Tak cuma itu, ketika menikah nanti, jangan lupa juga untuk terbuka seputar keuangan, baik itu mengenai gaji, utang, piutang, kebutuhan tersier, dan hal lainnya.
3. Mau mengenal keluarga besar
Mungkin kamu tak asing lagi dengan kalimat "Ketika kamu menikah dengan seseorang, berarti kamu juga 'menikahi' keluarganya." Kalimat ini secara tersirat menjelaskan bahwa ketika kamu memutuskan menikah dengan pasanganmu, berarti kamu juga harus siap untuk menjadi bagian dari keluarga pasanganmu itu, begitupula sebaliknya pasanganmu. Kamu serta pasanganmu harus bisa melebur dan berbaur ke keluarga pasangan agar tercipta sebuah ikatan dan juga rasa keakraban. Rasa cinta yang kuat dari kedua keluarga bisa mendukung kebahagian hubunganmu dengan pasangan, lho.
4. Kesepakatan mengenai anak
Selain persoalan ekonomi, persoalan mengenai anak juga menjadi salah satu yang wajib kamu bahas sebelum menikah dengannya. Bertanyalah kepada pasangan, apakah ia mau memiliki anak atau tidak, dan sampaikan juga apa yang menjadi keinginanmu. Diskusikan hal ini dengan pasangan sampai kalian berdua menemukan kata sepakat, ya!
5. Tempat tinggal
Hal lain yang perlu didiskusikan dengan pasangan ialah mengenai tempat tinggal. Jika suatu saat nanti di antara kalian mendapatkan pekerjaan yang jauh dari rumah, diskusikanlah keputusan apa yang akan dibuat. Apakah pasanganmu mau diajak berpindah ke tempat tinggal yang dekat dengan kantor atau akan menjalani pernikahan jarak jauh. Apa pun keputusannya, jangan lupa untuk mempertimbangkannya secara matang!
6. Teman di hari tua
Hal lain yang harus dipertimbangkan ialah seputar kesetiaan pasangan. Seiring dengan berjalannya waktu, umur pun terus bertambah. Apakah pasanganmu akan selau berada di sampingmu? Atau mungkin akan meninggalkanmu ketika kamu jatuh dan terpuruk? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh waktu. Namun, setidaknya kamu bisa menjadikan "setia" sebagai kriteria dalam memilih teman hidupmu.
7. Siap menjadi pendamping
Pernikahan tidak selalu soal pesta dan kegembiraan. Banyak rintangan dan cobaan yang akan dihadapi ketika menikah kelak. Ketika kamu mengucap janji di hadapan Tuhan, itu artinya seluruh komitmen kesetiaan telah kamu berikan ke pasangan. Komitmen ini sangat diperlukan dalam pernikahan agar tidak terucap kata "cerai". Oleh karena itu, siapkan dirimu sebelum benar-benar ingin berkomitmen melalui perkawinan dengan pasangan, ya.
8. Memiliki kesamaan
Memiliki kesamaan memang bukan jaminan bahwa hubungan pernikahan akan bahagia. Namun, dengan kesamaan yang kamu dan pasangan miliki, kamu bisa menghabiskan waktu berdua jauh lebih banyak. Contohnya adalah ketika kalian mempunyai kesukaan terhadap genre film tertentu, maka kalian akan semakin sering menghabiskan waktu bersama untuk menonton film. Nah, hal ini bisa menjadi pertimbangan kamu dalam memilih teman hidup.
