Putus cinta menjadi salah satu fase yang paling tidak mengenakan dalam hidup. Pasalnya, berbagai momen bahagia yang dirajut bersama pasangan harus sirna dan menjadi kenangan semata yang patut dilupakan. Perasaan sakit hati, galau, bimbang, dan hal lainnya juga akan menyelimuti diri setelah mengakhiri hubungan asmara dengan pasangan.
Ketika putus cinta pula, banyak orang yang bingung menghadapinya, terutama mengenai sikap kepada mantan pasangan barunya tersebut. Sebenarnya, memang tidak ada cara yang pasti untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan tanpa disertai dengan rasa galau, bingung, dan bimbang setelahnya.
Namun, yang perlu diketahui, ada 13 cara yang patut dilakukan agar keputusan untuk berpisah dengan pasangan tidak berakhir dengan rasa penyesalan, lho. Berikut 13 cara mengatasi putus cinta yang baik dan benar agar tidak menyesal di kemudian hari.
1. Menceritakan keputusan berpisah terlebih dahulu kepada orang lain dibanding pasangan
Ketika kamu sudah membulatkan tekad untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan, maka segeralah untuk menyampaikan pesan perpisahan tersebut kepadanya. Jangan sampai kamu menyampaikan keputusan tersebut terlebih dahulu kepada keluarga atau kerabat dibandingkan dengan pasangan. Hal ini bertujuan agar pasangan mengetahui keputusan untuk berpisah dari mulutmu secara langsung dan bukan dari orang lain. Selain itu, kesalahan ini juga terkadang bisa membuat temanmu, yang juga temannya, berada pada posisi yang kurang nyaman karena terlibat dengan masalah asmaramu.
2. Memutuskan pasangan melalui pesan teks
Mengakhiri hubungan melalui pesan memang pilihan yang sangat mudah. Namun, jangan sampai kamu melakukan hal ini, ya. Hal ini dinilai kurang sopan dan juga bisa menyakiti hati mantan pasanganmu, lho. Ingat, akhirilah hubunganmu secara baik-baik sebagaimana kamu memulai hubungan.
3. Bercerita kepada mantan pasangan mengenai hal yang membuatmu tidak bahagia
Kalau kamu ingin mengkakhiri hubungan tanpa drama, maka jangan lakukan ini. Cukup sampaikan alasan secara garis besar mengapa kamu ingin mengakhir hubungan tanpa perlu merincikannya.
4. Memberitahu hal-hal yang tidak kamu suka dari mantan pasangan
Sama halnya dengan nomor 3, kamu juga tidak dianjurkan untuk memberitahu hal-hal buruk mengenai sikap dan sifat mantan pasangan. Jangan sampai kamu mengeluarkan hinaan atau perkataan buruk lainnya yang bisa merusak kepercayaan diri mantan pasangan.
5. Tetap menjaga perasaan mantan pasangan
Ketahuilah, menggunakan status "teman" atau bahkan "sahabat" dengan mantan pasangan bisa jadi bukanlah keputusan yang tepat. Alih-alih menjaga perasaan dengan status yang baru tersebut, justru hal ini berpotensi membuat luka baru lagi bagi mantan pasangan. Luka tersebut bisa terjadi ketika tindakanmu tidak sesuai dengan peran baru yang disandang, yaitu teman atau sahabat. Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu lebih baik berkata jujur dengan mengatakan kondisi yang akan ia hadapi setelah putus cinta darimu.
6. Menceritakan keburukan mantan pasangan kepada orang lain
Salah satu cara untuk meredakan kesedihan pasca putus cinta ialah dengan berbagi cerita dengan kerabat. Namun, kamu harus paham bahwa ada beberapa cerita mengenai hubungan terdahulumu yang tak boleh jadi konsumsi publik, termasuk untuk kerabatmu. Cerita tersebut salah satunya ialah mengenai keburukan mantan pasangan. Hal ini harus dihindari karena, selain tidak adil bagi mantan pasangan, bisa saja suatu waktu kamu kembali merajut asmara dengan mantan pasanganmu. Oleh karena itu, jangan pernah kamu membagikan cerita buruk mantan pasangamu kepada orang lain, ya.
7. Melakukan berbagai cara untuk mengakhiri hubungan
Ketika kamu ingin mengakhir hubungan, maka komunikasikan segera keinginanmu tersebut kepada pasangan. Jangan sampai kamu mengguakan cara lain, seperti selingkuh, untuk mengakhiri hubungan.
8. Menggunakan kejujuran sebagai "tameng" perilaku kejam
Kejujuran memang kunci kesuksesan dalam hubungan asmara, termasuk juga ketika ingin mengakhir hubungan. Namun, jangan sampai kamu menggunakan kejujuran tersebut, yang dibalut dengan perasaan emosi, sebagai alasan untuk memaki mantan pasanganmu, ya. Ungkapkan permasalahan yang kamu alami selama menjalani hubungan dengan cara yang baik dan sopan. Hal ini bertujuan agar apa yang kamu sampaikan bisa menjadi pembelajaran bagi mantan pasangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
9. Masih membuka ruang komunikasi
Kondisi pasca putus ialah momen tersulit bagi mantan pasangan untuk bisa menerima kenyataan. Di momen ini pula, biasanya komunikasi masih terjalin denganmu. Namun, kamu harus berhati-hati, ya. Jangan sampai mantan pasangan melakukan negosiasi yang bisa membuat hubunganmu terjalin kembali. Biasanya mantan pasangan akan meyakinkanmu dengan segudang janji manisnya. Ingat, jangan sampai kamu terbujuk rayunya dan kembali jatuh ke lubang yang sama.
10. Tidak menyiapkan alasan berpisah yang jelas
Sebelum mengungkapkan keputusan untuk berpisah, siapkan terlebih dahulu alasan yang kuat mengapa kamu ingin mengakhiri hubungan dengan pasangan. Jangan sampai pasangan yang balik menyerangmu dengan berbagai kesalahan yang pernah kamu lakukan. Cara ini juga ampuh untuk menghindari luka hatimu, lho.
11. Masih suka menghubungi mantan pasangan
Sangat tidak wajar kalau kamu rindu dengan mantan pasangan, terlebih lagi kamu yang memutuskannya. Melakukan komunikasi kembali dengan mantan pasangan juga merupakan hal yang salah. Hal ini bisa membuat mantan pasangan menaruh harapan kembali kepadamu yang sebenarnya hanya melepas kerinduan semata kepadanya. Oleh karena itu, agar tak ada hati yang tersakiti karena harapan palsu, maka janganlah kamu melakukan komunikasi kembali dengan mantan pasangan.
12. Masih mem-follow mantan pasangan di media sosial
Salah satu cara terbaik agar cepat move on ialah dengan memblokir seluruh akes komunikasi dengan mantan pasangan. Hal ini harus dilakukan agar kamu dan mantan pasangan tidak lagi saling mengawasi satu sama lainnya.
13. Terburu-buru mencari pasangan baru
Menjadi single, terutama saat baru saja putus dengan kekasih, ialah hal yang sangat sulit. Banyak orang yang terburu-buru mencari pasangan untuk mengatasi momen sulit tersebut. Namun, jangan sampai kamu melakukan hal tersebut, ya. Hal ini harus dihindari agar tidak tercipta hubungan baru yang "toxic".