Narsistik tidak hanya berarti dia sering pamer di media sosial, maknanya lebih jauh. Orang-orang narsistik biasanya berlaku kasar secara emosional. Secara kasat mata, fisikmu baik-baik saja, tapi hatimu mungkin tidak. Mereka kasar secara emosional dan ini lebih meresahkan dalam hubungan jangka panjang. Kamu sulit untuk mengungkapkan kesalahan mereka, tapi di sisi lain kamu merasa 'tersakiti'. Narsistik juga tergolong penyakit mental, lho! Apa saja tanda-tanda seorang narsistik, apakah ada di dalam diri pasanganmu?
1. Dia adalah subyek favorit dalam pembicaraannya.
Orang-orang narsistik suka berbicara, kebanyakan tentang diri mereka sendiri karena mereka sibuk dengan diri mereka sendiri. Mereka akan mengubah setiap percakapan menjadi topik favorit mereka. Tentangmu? mungkin tidak akan pernah ada watunya.
2. Suka menyebut nama-nama orang penting yang dikenalnya
Orang-orang narsistik memiliki harga diri yang berlebihan sehingga akan sering berbicara tentang orang-orang penting yang ia kenal dan akan menyebut-nyebutnya agar kita terkesan dengan lingkaran sosialnya.
3. Menghabiskan banyak waktu untuk penampilannya.
Seorang narsistik akan menghabiskan banyak waktu untuk memastikan dia terlihat sempurna. Anggota keluarganya juga harus terlihat sempurna karena penampilan luar sangat berarti baginya.
4. Dia suka pamer di media sosial.
Ini definisi narsistik yang paling kita kenal. Narsistik memang suka media sosial dan mengklaim teman atau pengikut sebanyak mungkin. Mereka suka mempromosikan diri sendiri dan mengunggah banyak foto selfie sambil selalu terlihat sempurna.
5. Kebutuhannya adalah yang paling penting
Dalam dunia seorang narsistik, semuanya baik jika kebutuhannya terpenuhi. Dia mengharapkan kamu untuk merencanakan hidup sesuai kebutuhannya. Bayangkan jika ini terjadi dalam sebuah hubungan jangka panjang seperti pernikahan.
6. Tidak memiliki empati untuk orang lain
Narsistik sama sekali tidak peka terhadap perasaan orang lain, bahkan yang disebut orang yang dicintainya. Dia tidak peduli apakah dia telah melakukan sesuatu yang menyakiti Anda atau tidak. Dia juga tidak peduli apakah harus membalas perhatianmu atau tidak.
7. Merasa lebih unggul dari semua orang
Narsistik percaya bahwa mereka berada di atas orang lain, lebih penting dari orang lain. Mereka percaya bahwa kebanyakan orang tidak memahami kecerdasan mereka. Orang-orang yang tidak paham dengan pemikiran mereka dianggap orang bodoh.
8. Anti dikritik dan selalu merasa benar
Seorang narsistik tidak pernah salah dan jika kita mencoba menunjukkan kesalahan mereka, mereka akan mengubahnya sepenuhnya menjadi kesalahan kita. Mereka akan berbicara dan berbicara tentang bagaimana kita harus disalahkan sampai kita setuju dengan mereka atau menyerah dan berhenti membela diri. Narsistik juga sangat sensitif terhadap kritik dan menjadi sangat marah ketika dikritik.
9. Reaksinya penuh dengan drama
Perilaku seorang narsistik tidak dapat diprediksi dan reaksi negatifnya seringkali berlebihan terhadap suatu permasalahan. Dia mudah sekali marah misalnya untuk hal-hal yang sepele.
10. Dia mengontrol hubungamu sepenuhnya
Dia mengendalikan hubunganmu juga mengendalikanmu. Semua keputusan ada dalam genggamannya dan kamu hanya tinggal mengikutinya saja. Pendapatmu ada dalam urutan ke sekian untuk bisa dipedulikan.
Paling penting, mereka tidak sadar mengalami masalah kepribadian. Mereka menganggap semua itu wajar. Bagaimana, Bela, apakah kamu siap menjalani hubungan dengannya?