Pada usia 20-an, pacaran mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi kalau sudah menyentuh kepala tiga, tekanan sosial akan semakin besar. Ketika teman-teman sebaya sudah menikah atau bahkan punya anak, kita kena imbas oleh pertanyaan, "Kapan nyusul?"
Jika di usia 20-an kita masih santai mencoba-coba dan bermain-main dalam hubungan, maka di usia 30, pacaran bisa mejadi beban. Seolah kita enggan menghabiskan waktu untuk orang yang salah.
Di usia 30-an, kita mungkin punya sudah punya lebih banyak uang dan bisa berkencan dengan cara-cara yang lebih menarik serta elegan. Tapi apakah poin penting menjalin hubungan di kepala 3 ada di sana? Yang jelas kamu harus ingat 5 hal ini dulu!
1. Hubunganmu harus tetap menyenangkan
Meski tekanan untuk menemukan orang yang tepat semakin besar di usia 30, terutama bagi perempuan karena memiliki 'jam biologis', sebuah hubungan harus tetap berjalan menyenangkan. Bukan malah jadi terburu-buru atau tertekan. Justru tekanan bisa memperburuk suasana. Sebaliknya jika fokus pada kebahagiaan berdua, mungkin malah bisa berjodoh.
2. Nyaman dengan diri sendiri dulu
Banyak teman sebayamu mungkin sudah memiliki kehidupan yang 'tenang' dan lebih sulit untuk diajak ketemuan. Kalaupun ada pertemuan antar teman, jumlahnya jauh lebih sedikit, karena sudah lebih banyak yang sibuk dengan keluarga baru. Hal-hal ini terkadang yang terkadang paling mengusik kenyamanan. Untuk menepisnya, kamu harus lebih mencintai dirimu sendiri dulu dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai entah itu hobi atau apa pun. Ajak pacarmu jika perlu.
3. Perjelas apa yang kamu mau
Meski hasil akhir tidak bisa kita tentukan, hubungan ini tidak boleh berjalan tanpa tujuan. Terima tidak terima, kita memang sudah berada di usia yang tak lagi muda. Harus ada sesuatu yang jelas untuk dilakukan dan diperjuangkan. Segera diskusikan apa yang kamu mau dalam hubungan ini dan dengarkan juga keinginannya.
4. Jangan kompromikan hal penting
Saat berdiskusi tentang apa yang masing-masing mau, pastikan kalian membicarakan prinsip-prinsip yang dianggap penting dalam kehidupan. Jika ternyata ada prinsip yang menurut kamu penting tapi ternyata dia tidak setuju, kamu boleh memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Lho, cari pacar saja susah di usia 30-an, kok, malah dilepas? Ya, kita harus tetap seberani itu kalau sudah terkait prinsip. Apakah nanti bisa menemukan orang baru lagi? Pasti bisa. Meski pilihannya lebih sedikit, akan tetap ada orang baik dan cocok dengan prinsipmu.
5. Bila perlu, keluar dari zona nyaman
Tips-tips cinta yang sering kamu baca di usia 20-an mungkin ada yang sudah tidak cocok diterapkan saat masuk kepala 3. Bagaimanapun faktor usia tetap akan memengaruhi bagaimana sebuah hubungan dibangun. Mungkin dalam beberapa hal kamu harus ekstra hati-hati, lebih sabar, dan lebih dewasa. Karena itu kamu harus berani keluar dari zona nyamanmu dulu jika benar-benar diperlukan. Asal tidak terkait prinsip hidup, ya, Bela!