Sebagian menjadi tumpuan 'nafkah' selama pacaran, sebagian yang lain ada yang dilecehkan karena dianggap tidak becus mencari uang. Tidak peduli laki-laki atau perempuan.
Mereka yang berperan sebagai tumpuan 'nafkah' akan merasa seperti punya 'anak' yang usianya tidak jauh berbeda. Mereka terus membayar usai makan malam bersama. Mereka membayar biaya liburan, kencan, bahkan terkadang urusan pribadi pacarnya.
Sementara mereka yang secara keuangan kurang stabil sering kali dilecehkan, dipandang rendah, tidak hanya oleh pasangannya, mungkin juga oleh keluarga pasangannya. Ini akan terasa sangat menyakitkan, apalagi jika mereka sudah bekerja sangat keras meski penghasilannya tetap tidak bisa menyamai pasangannya.
Masalah keuangan bisa jadi sangat pelik, bahkan lebih kompleks dari perselingkuhan. Paling tidak lima hal ini harus benar-benar kalian pelajari, agar keuangan tidak jadi masalah yang menghantui hubunganmu dengan pasangan.
1. Jangan melihat pacar dari uangnya
Lihatlah tujuan hidup dan aspirasi mereka. Uang sebenarnya tidak akan memberikan kesan apa-apa dalam sebuah hubungan. Kerja keras dan keaktifan mereka untuk mencapai tujuan hidup justru akan lebih mengesankan. Seseorang yang penuh motivasi seharusnya terlihat lebih seksi dibandingkan mereka yang duduk di dalam mobil mewah, tapi hasil meminta dari orang tuanya.
2. Keuangan pacar bukan tanggung jawab kita dan sebaliknya
Jika kebetulan keuangan kita lebih baik dibandingkan pacar kita, maka jangan pernah merasa bertanggung jawab atas keuangannya. Jika kamu memberinya sejumlah uang dengan tujuan mendukungnya agar bisa lebih cepat mencapai tujuan hidupnya, itu tidak masalah dengan syarat kamu tidak merasa terbebani.
Sebaliknya, jika keuanganmu tidak lebih baik darinya itu tidak berarti kamu bisa seenaknya membebankan semua biaya kencan kalian kepadanya. Bagaimanapun, kamu tetap harus bertanggung jawab pada dirimu sendiri dan berusaha mengambil peran keuangan dalam hubungan kalian.
3. Jangan pernah meremehkan pekerjaan pacar
Meski penghasilannya tidak seberapa dibandingkan kita, jangan pernah meremehkan pekerjaan pacar. Apalagi sampai menghakiminya dan mengatakan bahwa pekerjaan mereka bukanlah pekerjaan yang baik. Tugas kita sebagai pasangan hanya mendukung apa yang mereka kerjakan, bukan memberikan komentar negatif. Setiap orang memiliki pertimbangan sendiri saat memilih pekerjaan yang cocok untuk mereka bukan? Sebaliknya, jika pacarmu membuat kamu merasa buruk dengan pekerjaanmu, berarti mereka bukan pasangan yang baik untukmu.
4. Jangan habiskan uang demi kasih sayang
Memberi hadiah apa yang pacar suka sebenarnya sah-sah saja. Tapi memberi mereka hadiah agar kita bisa mendapatkan kasih sayang bukanlah sesuatu yang normal dilakukan. Cinta seharusnya dipupuk dengan ketulusan. Jika kamu mengharapkan cinta dengan memberinya materi, sama saja kamu sedang menyuapnya.
5. Cinta seharusnya tidak perhitungan
Jika kita benar-benar mencintainya, kita tak perlu juga 'mendewakan' pacar atas kebaikan yang telah kita berikan padanya, entah bentuknya uang atau bukan. Sebaliknya, dia juga menghargaimu sepenuhnya tanpa melihat keuanganmu.
Intinya, yang kita perlukan sebenarnya adalah kesepakatan. Karena meski pacaran bukan hubungan yang sah secara hukum seperti halnya pernikahan, tetap akan ada banyak sekali hal yang bersinggungan, termasuk soal keuangan. Jadi tetap perlu disepakati terlebih dulu bagaimana kalian akan mengelolanya.