Kita semua ingin orang yang kita cintai memperhatikan apa yang kita katakan, memahami kita dan bertingkah sesuai yang kita inginkan, meski itu tidak selalu terjadi. Untungnya, ada beberapa cara untuk membantu pasangan kita menjadi pendengar yang lebih baik jika selama ini kamu merasa tidak didengarkan.
Bukan bermaksud egois, tapi komunikasi adalah hal terpenting dalam suatu hubungan dan inti dari komunikasi sebenarnya adalah mendengarkan bukan berbicara. Setiap orang memiliki bentuk komunikasi pilihan mereka sendiri , tetapi ada beberapa trik yang perlu dicoba karena berhasil bagi kebanyakan orang.
Berikut adalah tujuh cara yang bisa kamu coba untuk membantu pasangan agar bisa menjadi pendengar yang lebih baik.
1. Mulai kalimat dengan "aku" bukan "kamu"
Cara kita mengungkapkan kekhawatiran mempengaruhi cara pasangan kita menerima pernyataan tersebut. Hindari mengawali suatu kalimat dengan kata "kamu" seperti "Kamu selalu ...." atau "Kamu harus mencoba untuk ...". Kata 'kamu' menciptakan postur defensif pada pasanganmu, sehingga ketika kamu selesai bicara mereka akan mencoba 'bertahan'.
Ganti awal kalimat dengan kata "aku", seperti "aku pikir," "aku merasa," "aku percaya," dan lainnya. Kata aku menandakan bahwa kamu sedang berbicara tentang dirimu sendiri bukan mengkritisinya.
2. Cari waktu yang paling tepat
Jangan berbicara pada mereka saat baru bangun tidur, terburu-buru akan mengerjakan sesuatu, sedang berfokus pada aktivitas lain, ataupun saat mereka sedang kelelahan. Hal-hal yang kamu bicarakan cenderung akan ditangkap sebagai sesuatu yang negatif olehnya dalam waktu-waktu seperti itu.
3. Buat jadwal khusus untuk 'curhat'
Buatlah kesepakatan untuk saling bercerita pada hari libur kalian sehingga dia mampu mempersiapkan dirinya untuk mendengar dan mungkin juga ikut bercerita. Misalnya saja hari minggu, dia pasti punya persiapan yang lebih matang kalau tahu hari Minggu memang jadwalnya untuk mendengarkan ceritamu.
4. Ajukan lebih banyak pertanyaan
Alih-alih terus bercerita dan bermonolog, kamu bisa mulai mengajukan pertanyaan untuknya agar dia ikut berbicara. Seseorang akan lebih baik dalam mendengarkan ketika dia tahu bahwa ia juga kita dengar suaranya.
5. Berceritalah secara ringkas
Seseorang tidak akan mendengarkan ketika ia merasa bosan. Pria atau siapa pun akan bosan ketika kita bercerita terlalu panjang. Karena itu usahakan untuk selalu memikirkan bagaimana cara menyampaikan sesuatu seringkas mungkin.
6. Gunakan bahasa tubuh yang tepat
Banyak yang bilang kalau bahasa tubuh lebih banyak berbicara dibandingkan bahasa yang kita ucapkan secara lisan. Tanggapannya mungkin akan sangat berbeda ketika kamu berbicara sembari menatapnya dibandingkan kamu berbicara padanya tapi sambil menatap ponselnya.
7. Hindari mencari solusi
Lho kita bercerita kan ingin mencari sebuah solusi? Benar, tapi kalau kita berfokus pada solusi, dia justru tidak akan bisa menangkapnya dengan baik. Biarkan mereka juga berproses untuk mengerti masalah yang kamu ceritakan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Jika tujuh hal itu sudah bisa kamu terapkan, mereka akan lebih baik dalam mendengarkan.