Candaan dan hujatan sering ditujukan pada kaum perempuan karena katanya kita sulit dimengerti. Kamu mungkin pernah melihat sebuah meme dengan gambar satu buah buku yang berisi semua hal tentang laki-laki. Di sampingnya terdapat sebuah gambar tumpukan buku yang katanya hanya bab pertama mengenai kehidupan perempuan. Memang sesulit itukah perempuan untuk dimengerti? Bukti-bukti ini akan mengungkap bahwa sebenarnya tak hanya perempuan, lelaki pun sama sulitnya untuk dimengerti, so don't judge women!
1. Saat perempuan membeli makeup atau tas mahal katanya boros, padahal laki-laki juga menghabiskan banyak uang hanya demi sebuah action figure
The Wedding Ringer/LStar Capital, Miramax, Screen Gems/www.collider.com
Perempuan selalu dibilang materialistis ketika ia tergila-gila dengan berbagai macam barang. Padahal barang-barang itu memang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka. Dan yang harus digarisbawahi adalah standar kehidupan setiap perempuan itu berbeda. Laki-laki pun sebenarnya sama, mereka rela menghabiskan banyak uang demi sebuah tiket nonton bola atau balapan, kredit motor sport terbaru, jam tangan, dan benda-benda lain yang tak dimengerti perempuan.
2. Laki-laki meminta kita untuk tampil natural, tapi mereka sendiri selalu melirik perempuan lain yang memakai makeup tebal
The Wedding Ringer/LStar Capital, Miramax, Screen Gems/www.hdwallwide.com
Begitu melihat perempuan dengan lipstik merah dan muka manis ber-makeup, pasti konsentrasi mereka cepat buyar. Mereka lupa kalau sebelumnya menyarankan kita untuk tampil natural saja. Laki-laki sulit mengerti kalau makeup adalah bagian dari merawat dan meningkatkan rasa percaya diri.
3. Kita tak boleh tampil cantik di depan laki-laki lain dan mereka dengan manisnya tersenyum menggoda perempuan yang lewat didepannya
The Wedding Ringer/LStar Capital, Miramax, Screen Gems/www.collider.com
Paras cantik dan tubuh seksi kita hanya boleh menjadi miliknya, tapi senyum tampan dan rayuan gombalnya bisa jadi konsumsi semua perempuan? Maksundya apa, nih? Kita bukanlah boneka yang hanya bisa jadi pajangan untuk dia amati kecantikannya sehari-hari. Perempuan punya hak untuk tampil sesuai dengan ekspresi dirinya tanpa dijadikan objek hasrat seksual laki-laki.
4. Katanya jadi perempuan harus mandiri, giliran melakukan semuanya sendiri mereka merasa tak dihargai
The Wedding Ringer/LStar Capital, Miramax, Screen Gems/www.playgroundimag.net
Saat mereka terlalu sering dihubungi karena kita ingin meminta ini itu, dengan kesal para lelaki meminta kita untuk mandiri. Tapi ketika kita melakukan semua hal sendiri, mereka merasa tak lagi dihargai keberadaannya. Jadi harus bagaimana, dong?
5. Perempuan yang kecanduan nonton drama dipermasalahkan dan lupa kalau mereka juga kecanduan nonton bola atau balapan
The Wedding Ringer/LStar Capital, Miramax, Screen Gems/www.collider.com
Perempuan itu jadi cengeng dan melodramatis karena terlalu sering menonton drama. Walaupun drama yang kita tonton penuh makna dan pengetahuan tentang berbagai hal, mereka tak akan peduli. Padahal mereka juga jadi tak lagi perhatian karena terlalu fokus pada bola. Banyak hal yang lebih penting juga kan selain menonton bola tengah malam?
6. Mereka tak suka berbicara tentang perasaan mereka dan tak suka pula ketika kita mengungkapkan perasaan kita
The Wedding Ringer/LStar Capital, Miramax, Screen Gems/www.youtube.com
Yang mainnya perasaan itu perempuan, laki-laki itu main otak. Karena itu laki-laki enggan membicarakan apa yang mereka rasakan. Nah, saat perempuan banyak membicarakan perasaannya pun mereka merasa kesal. Apa harus selalu perempuan yang menyesuaikan? Kenapa kita tak sama-sama saling pengertian dengan sifat bawaan masing-masing?
7. Lelaki tidak suka kita punya uang lebih banyak, kenapa sih?
The Wedding Ringer/LStar Capital, Miramax, Screen Gems/www.pop.inquirer.com
Ketika perempuan memiliki gaji lebih tinggi, laki-laki akan cenderung minder dan mundur teratur untuk mendekati si cewek. Padahal sebagai perempuan, kita tidak mempermasalahkan penghasilan cowok, kok. Selama dia masih bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang yang ia cintai, tak jadi masalah kalau pendapatannya di bawah kita. Lagipula, bukankah kalau sudah berumah tangga nanti uang tersebut akan jadi milik bersama juga?
Jadi Bela, kalau kamu masih menerima hujatan tentang betapa sulitnya perempuan untuk dimengerti, kamu bisa mengungkap tujuh fakta di atas untuk memberikan pengertian pada mereka. Sebenarnya sulit atau tidaknya seseorang dimengerti bukan berdasar pada jenis kelaminnya, tapi bagaimana seseorang itu menyikapi hidupnya. Setuju tidak, Bela? Bagikan artikel ini pada sahabat-sahabatmu ya, supaya mereka juga bisa tahu!
