Berani jatuh cinta juga harus siap patah hati, bukan begitu Bela? Ketika kamu mau menikmati kondisi hatimu yang sedang berbunga-bunga, kamu juga harus sanggup menata hatimu ketika hancur. Bukankah sudah menjadi rahasia umum, jika hidup itu menyoal sebab-akibat? Segala hal di dunia ini memiliki risiko dan konsekuensi yang juga harus berani kamu tanggung. Termasuk tentang jatuh cinta.
1. Tak ada jaminan bebas patah hati dalam hubungan sesempurna apapun
Kamu hanya perlu mengingat, bahwa cinta tak hanya soal bahagia dan euforiamu dalam menyayanginya. Ada satu hal yang akan turut mengiringi, yaitu keikhlasan. Karena perasaan pun tetap dalam kontrol dan kuasa Tuhan. Rasa cinta bisa datang dan pergi begitu saja.
2. Tanpanya, kamu masih memiliki banyak alasan untuk bertahan
Jatuh cinta tak hanya indah semata, tapi ada juga saat sulit yang harus siap dirasa. Ketika pada akhirnya kamu merasakan kehilangan, tolong jangan sampai kalah dengan keadaan. Sakit hati itu pasti, tapi kamu masih punya banyak sekali alasan-selain dia untuk terus bernafas dan tersenyum kan, Bela? Dunia tak akan kiamat hanya karena kamu kehilangannya.
3. Adalah wajar ketika cinta mati, ada sebagian darimu yang ikut mati bersamanya
Kamu boleh meratapi dia yang pada akhirnya memilih pergi, tapi jangan lupa pula untuk memaknai segala hal baik dan buruk yang terjadi. Bukankah segala sesuatu akan selalu ada hikmahnya? Kamu pun boleh patah hati, tapi jangan patah semangat hanya karena satu cinta gagal kamu pertahankan. Beranjaklah dan temukan cinta baru yang lebih indah.
4. Jatuh cinta itu hak setiap orang. Tapi tiap orang juga punya hak yang sama untuk meninggalkan
Mungkin ketika ada sesuatu hal yang terjadi di luar harapan dan perkiraan, saat itulah kamu akan merasa patah hati. Lebih-lebih, kamu akan merasa salah telah jatuh cinta padanya. Bukankah kamu tak bisa memilih hatimu akan jatuh pada siapa? Bukan cintanya yang salah, tapi mungkin waktunya yang kurang tepat. Menyesal sama sekali bukan jalan keluar, akan lebih baik kalau kamu belajar memaafkan.
5. Bukan meratap, jalan terbaik yang harus kamu tempuh adalah berhenti dan melepaskan
Untuk segala sesuatu, selalu ada batasnya. Kalau dia pergi, kamu juga harus berhenti. Berhentilah mencintai, dan berhentilah berjuang untuknya. Dengan melepaskan, mungkin kalian berdua justru bisa bahagia. Kubur segala hal tak menyenangkan yang telah terjadi, dan jadikan pelajaran berharga bagi kehidupan cintamu kelak.
Karena setiap cinta akan menorehkan kisahnya sendiri. Tidak semua hal akan menjadi bahagia ketika kamu jatuh cinta. Jadi, kamu masih berani jatuh cinta Bela?