Saling mencintai dan pacaran tidak berarti kita siap melangkah ke jenjang pernikahan. Bahkan ketika kamu sudah berpacaran lama bukan juga menjadi jaminan pernikahan kamu bisa berjalan tanpa hambatan.
Kehidupan pasca pernikahan adalah hal yang jauh berbeda dengan pacaran. Ada banyak hal yang butuh dikompromikan dalam sebuah pernikahan. Kalau kamu merasakan hal-hal ini selama pacaran sebaiknya tidak melanjutkan ke jenjang pernikahan, karena setelahnya justru akan lebih sulit.
1. Berbeda pandangan tentang pengelolaan keuangan
Salah satu masalah yang paling sering terjadi dalam pernikahan adalah perbedaan pandangan soal pengelolaan uang. Ketika yang satu terbiasa menyusun anggaran dengan ketat, sementara yang lain dengan mudah berbelanja, biasanya akan timbul pertengkaran.
Sebelum kalian mencapai kata sepakat dalam hal finansial, sebaiknya urungkan dulu niat untuk menikah.
2. Tidak ingin tinggal di "tempat" yang sama
Tidak sepakat akan tinggal di mana nanti bisa membuat hubungan pernikahan tidak berjalan baik. Misalnya dia harus tinggal di rumah orangtuanya, karena anak tunggal sementara kamu ingin punya rumah sendiri. Ini dua hal yang tidak bisa dengan mudah di selesaikan.
3. Dia melarangmu bekerja setelah menikah
Jika kamu seorang perempuan karier, sementara dia punya pandangan bahwa perempuan tak perlu bekerja setelah menikah maka mungkin dia bukan calon suami yang baik untukmu. Perbedaan pandangan tentang pembagian peran sering kali membuat kehidupanmu tak bahagia setelah menikah dan bisa berujung ke perceraian. Jadi lebih baik urungkan niat jika belum sepakat.
Kalau ketiganya bisa disepakati, sebaiknya kamu juga membuat perjanjian tertulis yang resmi, agar kalian bisa berkomitmen penuh terhadap kesepakatan yang sudah dijalin.