Kamu mungkin pernah mendengar istilah toxic relationship. Yup, sesuai namanya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan hubungan yang tidak sehat, termasuk juga hubungan asmara.
Ada berbagai penyebab yang membuat suatu hubungan menjadi tidak sehat. Dalam hubungan asmara, ciri-ciri toxic relationship dapat dilihat dari sikap pasangan yang suka mengontrol hingga obsesif.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menyadari bila dirinya berada dalam toxic relationship. Untuk itu, sebaiknya kenali beberapa tanda pasangan obsesif dan suka mengontrol berikut ini.
1. Membuat berbagai macam aturan, namun ia melanggarnya sendiri
Ciri-ciri pasangan obsesif dan suka mengontrol dapat dilihat saat ia banyak mencipatakan aturan dalam hubungan. Tak jarang aturannya tersebut tidak masuk akal, serta cenderung hanya merugikan dirimu seorang.
Ia tak ragu untuk marah besar bila pasangannya melanggar aturan tersebut. Parahnya lagi, meski ia yang membuat peraturannya, ternyata ia justru melanggarnya sendiri.
2. Memaksa pasangan menjadi seperti apa yang ia inginkan
Sikap obsesif dan suka mengontrol selanjutnya akan terlihat bila pasanganmu selalu memaksa kamu untuk menjadi sesuai keinginannya. Ia akan meminta kamu mengubah berbagai hal, mulai dari gaya pakaian, gaya berbicara, gaya berjalan, dan lain-lain.
Tujuannya, agar kamu bisa menjadi sosok baru dan sempurna sesuai standar dirinya. Bahkan, ia tak ragu untuk berkata bahwa ia melakukan semua itu demi kebaikan dirimu.
3. Tidak mau berkompromi dengan pasangannya
Kompromi menjadi salah satu aspek penting dalam jalinan asmara. Namun, apa jadinya bila pasanganmu tak mau berkompromi? Ia selalu mengutamakan diri serta pendapatnya, tanpa peduli pada apa yang kamu inginkan.
Selain itu, ia juga tak segan-segan untuk mengambil keputusan sepihak tanpa berdiskusi denganmu. Wah, kalau begitu sih, terlihat jelas kalau dia suka mengontrol ya, Bela!
4. Membatasi hubungan pasangannya dari keluarga dan teman
Selanjutnya, pasangan yang obsesif dan suka mengontrol juga akan berusaha membatasi pergerakan kamu. Contohnya, ia melarang kamu untuk terlalu sering bertemu teman atau keluarga. Biasanya, hal ini dilakukan karena ia curiga atau takut kamu akan mengkhianati dirinya.
5. Sering menghakimi pasangan serta merasa selalu benar
Saat menjalin hubungan, sudah sewajarnya bila saling menerima kekurangan satu sama lain. Selain itu, wajar pula bila kamu berbicara terbuka dengan pasangan. Mulai dari urusan keuangan, psikologis, seksual dan lain-lain. Pasangan pun harus bisa mendengarkan dengan baik.
Namun tidak dengan pasangan yang obsesif dan suka mengontrol. Justru, mereka akan senantiasa menghakimi dan menyalahkan kamu atas keputusan-keputusan yang kamu buat. Tak jarang mereka merasa dirinya benar serta tidak mau disalahkan. Ngeri banget!
6. Bertindak kelewatan dan melanggar privasi pasangannya
Tanda-tanda pasangan yang terobsesi juga bisa kamu lihat saat ia mulai bertindak kelewatan, seperti misalnya melanggar privasi kamu. Hal ini ditunjukkan dengan tindakan sederhana seperti mengintip pesan yang kamu kirim, menguping pembicaran yang kamu lakukan, atau bahkan diam-diam membuka aku media sosialmu.
Nah, saat pasanganmu mulai bertindak kelewatan dan melanggar privasimu, kamu harus hati-hati lho, Bela! Jangan sampai kebiasaan tersebut justru membahayakan kamu di masa depan.
7. Membuat pasangannya merasa insecure akan diri sendiri
Terakhir, bila pasanganmu sering kali membuat kamu merasa insecure, maka kemungkinan ia termasuk sebagai pasangan yang obsesif. Contohnya, saat kamu bercerita tentang ambisi masa depanmu, ia justru mematahkan semangat dan membuat kamu tidak percaya diri.
Itulah dia beberapa tanda pasangan obsesif dan suka mengontrol. Kamu harus bisa mengenali ciri-cirinya agar kamu tidak terjebak di hubungan tidak sehat.