Memiliki pasangan yang workaholic alias gila kerja ternyata bisa jadi cukup menantang. Sebab, kamu harus rela bila dinomor-duakan saat si dia lebih memilih bekerja daripada menghabiskan waktu bersamamu. Selain itu, kamu dan pasangan harus pintar meluangkan waktu untuk bertemu.
Ketika diabaikan pasangan karena dia sibuk bekerja, kamu mungkin akan merasa sedih, marah, kesal, hingga kecewa. Bila hal ini didiamkan, bisa-bisa hubungan kalian malah menjadi renggang dan bermasalah.
Untuk itu, cobalah kamu terapkan beberapa cara menghadapi pasangan yang workaholic berikut ini, biar hubunganmu tetap romantis tanpa harus mengorbankan pekerjaan pasanganmu. Yuk, simak!
1. Jangan mau kalah, kamu juga harus punya kesibukan sendiri
Bagi kamu yang memiliki pasangan workaholic dan selalu mengutamakan pekerjannya, tentu wajar bila kamu merasa kesepian. Apalagi jika pasangan sulit ditemui, bahkan saat bertemu pun dia tetap sibuk dengan pekerjannya. Bila sudah begini, hal yang bisa kamu lakukan adalah mencari kesibukkan sendiri.
Artinya, kamu juga harus mempunyai hal yang bisa dilakukan daripada harus diam dan menunggu pasangan. Saat kamu sibuk mengerjakan hal lain, kamu tidak akan kesepian dan selalu mencari pasangan. Tak hanya itu, memiliki kesibukan sendiri juga akan membantu dirimu berkembang dan jadi lebih baik.
2. Utamakan kualitas daripada kuantitas bertemu pasangan
Tak bisa dipungkiri bahwa pasangan yang workaholic akan membuat intensitas kalian menghabiskan waktu bersama-sama jadi berkurang. Sebab, sebagian besar waktunya akan digunakan untuk bekerja dan mengurus pekerjaan. Nah, bila begitu, maka kamu dan pasangan bisa mencoba untuk mengutamakan kualitas dan kuantitas.
Jadi, tak perlu khawatir bila jarang bertemu. Meski begitu, yang harus kamu perhatikan adalah kualitas dari waktu yang kalian habiskan bersama. Pastikan kamu dan pasangan memiliki pertemuan yang berkesan dan bisa benar-benar melepas rindu, meski pertemuannya hanya singkat dan sebentar saja.
3. Bicara jujur dan apa padanya pada pasangan
Selanjutnya, jika kamu merasa keberatan memiliki pasangan yang workaholic, tak ada salahnya untuk langsung bicara padanya, lho, Bela! Jangan ragu untuk bilang padanya bahwa kamu merasa kesepian dan sedih karena selalu dinomor-duakan demi pekerjaan.
Jika kamu tak pernah bilang padanya, maka dia tak akan pernah tahu dan merubah kebiasaannya. Sebab, seseorang yang workaholic cenderung tidak sadar bahwa dirinya terlalu sibuk. Dengan bicara jujur tentang apa yang kamu rasakan, ia mungkin bisa lebih mengerti perasaanmu, kemudian mencari jalan keluar dari permasalahan ini.
4. Tak perlu sering-sering cek ponsel saat sedang bersama pasangan
Cara menghadapi pasangan yang workaholic selanjutnya adalah dengan memaksimalkan setiap pertemuan. Nah, salah satu hal yang wajib kamu lakukan adalah dengan sedikit menjauh dari ponsel bila sedang bersama pasangan.
Baik kamu dan pasangan harus menerapkan aturan untuk tak perlu sering-sering cek ponsel saat bertemu, baik itu untuk pekerjaan atau menjelajah media sosial. Tujuannya, untuk menghindari adanya distraksi serta untuk mendapatkan momen berdua yang lebih romantis dan mesra.
5. Pahami situasi dan kondisi pekerjaan pasangan
Meskipun wajar-wajar saja bila kamu ingin menjadi prioritas bagi pasanganmu, kamu tidak boleh egois dan memaksakan semua kehendakmu, ya, Bela! Di sisi lain, kamu juga harus bisa belajar memahami situasi dan kondisi pekerjaan pasanganmu. Bisa saja, kan, dia memang benar-benar sibuk dan harus menyelesaikan pekerjaan dengan segera.
Selain itu, mulailah berpikir positif dan anggap bahwa kerja kerasnya itu dilakukan demi kesejahteraan hubungan kalian di masa depan. Daripada menghabiskan tenaga untuk marah dan sedih, lebih baik berikan semangat dan dukungan untuknya. Menghadapi pasangan yang workaholic memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin.
6. Rasakan manfaat memiliki pasangan yang giat bekerja
Terakhir, kamu juga bisa mencoba untuk memahami dan merasakan manfaat memiliki pasangan yang workaholic. Langkah ini termasuk penting untuk dilakukan, terutama untuk mencegah hubungan jadi tidak harmonis.
Pahamilah bahwa ketika pasangan menyukai apa yang dilakukan, maka kegembiraan dan kepuasan yang ia rasakan dapat memengaruhi hubungan dan mengarah pada hal-hal positif. Bahkan, semangat dan energi yang dimiliki pasangan juga bisa menular dan memicu kamu untuk lebih semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Nah, itulah dia beberapa cara menghadapi pasangan yang workaholic dan wajib kamu terapkan. Sederhana bukan? Meski demikian, langkah-langkah di atas memiliki pengaruh besar bagi hubungan kamu dan pasangan lho, Bela!