Penjelasan man-child secara sederhana adalah dia seorang man (laki-laki) yang masih seperti child (anak-anak) alias laki-laki yang kekanak-kanakan. Dia tidak harus anak rumahan atau anak tunggal, yang jelas tingkah lakunya sudah tidak sesuai lagi dengan usianya. Umumnya kamu bisa menemukan laki-laki semacam ini di usianya menginjak 30an atau 40an. Tapi, jangan heran Karena yang berusia akhir 20an pun juga banyak yang memiliki sifat ini. Nah, jangan-jangan sekarang kamu sedang berkencan dengan tipe laki-laki yang satu ini? Yuk, cek dulu apakah dia memiliki tanda-tanda ini.
1. Semua serba wacana
Safe Haven Movie/Relativity Media/www.imdb.com
Walaupun dia kekanak-kanakan, bukan berarti dia tidak melakukan apapun untuk hidupnya. Dia juga selalu punya rancana kok, Bela. Tapi masalahnya rencana dia lalu berubah menjadi wacana, alias tidak pernah dilakukan. Diajuga termasuk tipe yang suka menunda-nunda dan plin-plan. Dia mungkin saja sudah menyusun rencana hidup untuk dua tahun kedepan, tapi minim usaha. Dia bilang mau berusaha keras mencari pekerjaan, tapi nyatanya banyak leha-leha di sofa rumah atau kasur kosan. Ampun deh ya.
2. Berasa jadi "ibunya"daripada pacar
Safe Haven Movie/Relativity Media/www.imdb.com
Setiap cewek pasti ingin selalu merasa dikasihi, dilindungi, dan diayomi, terlebih jika dia lebih tua dari kamu. Tapi sayangnya dengan mengencani dia, kita justru yang lebih mengayomi dia, tak peduli usia siapa yang lebih muda. Kamu akan tetap memerankan peran yang sama, yaitu menghadapinya selayaknya orangtua. Padahal, pacaran semestinya membuat kalian seperti partner yang berusaha bersama-sama. Kalau begini ‘kan jadi kamu yang banyak makan hati.
3. Dia selalu jadi korban
Safe Haven Movie/Relativity Media/www.imdb.com
Dalam perselisihan, meski jelas-jelas dia yang bersalah, dia tidak akan pernah mengakuinya. “bukan aku” itu adalah kata andalannya. Walaupun kamu punya segudang bukti, dipikirannya, dia adalah korbannya. Dia tidak akan pernah terima disalahkan ataupun mengakui dia bersalah. Mungkin dia mengucap maaf, namun kalimatnya kira-kira akan menjadi “iya maaf, tapi bukan aku yang …….” Ya, begitulah. Atau kalau kamu terus mendesak dia mengakui kesalahan, malah bukan kata maaf dan penyesalan dia yang kamu dapat. Tapi justru dia akan merajuk dan ngambek seharian.
4. “Kamu aja!” Selalu jadi kata pamungkas
Safe Haven Movie/Relativity Media/www.imdb.com
Apa-apa serba “kamu aja.” Dia bahkan tak bisa mengurus dirinya kalau ditinggal sendirian. Kalau kamu kebetulan sedang main ke rumahnya atau kosannya dan dia sendirian, percayalah semua akan terlihat sangat jorok. Dia akan membuang bungkus makanan atau minuman sembarangan, tidak bisa cuci piring dengan benar, lantainya kotor, bahkan pakaian kotornya menumpuk segunung. Kalau ditanya, “kamu nggak bersihin ini?” dia akan dengan enteng menjawab “kamu aja.” Ambil napas dalam-dalam ya, Bela.
5. Sulit menolak idenya, padahal kamu yang rugi
Safe Haven Movie/Relativity Media/www.psimovie.com
Namanya juga cinta, kadang-kadang kamu juga akan dibuat bodoh olehnya. Kamu tidak ragu untuk melakukan permintaannya atau idenya dengan suka rela demi kebaikan pasangan. Tapi, sebenarnya itu justru merugikan kamu. Ambil contoh dari poin di atas, kamu mungkin saja akan membersihkan kamarnya dan dia asik main game. Padahal, bisa saja kamu tinggalkan dia dan biarkan dia mandiri mengurus dirinya sendiri. Tapi ingat dia adalah man-child. Dia punya seribu cara layaknya anak-anak untuk membuatmu melakukan apapun untuknya, termasuk merengek dan ngambek.
Tidak berarti laki-laki yang punya sifat kenakan-kanakan itu tidak memiliki sifat baik dan positif. Jika kamu benar-benar cinta dan ternyata dia memiliki kelima tanda diatas, kamu harus benar-benar jeli. Paling tidak kamu harus berusaha mengurangi sifat kekanak-kanakannya itu.
