Mendapatkan perlakuan kasar dari orang tercinta akan membuatmu sedih. Apalagi kalau orang tersebut merupakan pasanganmu sendiri. Pasti kamu tidak akan nyaman berada di dekatnya.
Dibandingkan merasa sedih, kamu bisa menghadapi pasanganmu yang sudah berperilaku kasar kepadamu. Bagaimana caranya?
1. Ajak pasanganmu untuk berbicara baik-baik
Biasanya, pasangan yang kasar cenderung memiliki perasaan lebih sensitif dan mudah tersulut emosi. Kamu tidak perlu terburu-buru mengajak bicara ketika pasanganmu sedang emosi. Cari waktu yang tepat saat tingkat emosinya sudah mereda.
Saat itulah kamu bisa berbicara secara baik-baik. Kamu tidak boleh asal bicara, karena pasangan yang cenderung kasar mudah sekali marah. Kamu bisa sampaikan kepadanya bahwa kamu masih ingin bersamanya dan merasa keberatan dengan sikap kasarnya. Kamu bisa mendengar tanggapannya mengenai hal ini.
2. Ketahui apa yang dia inginkan darimu
Tunggu, pasanganmu tetap kasar setelah ditanya baik-baik? Berarti ada sesuatu yang tidak beres. Kamu bisa melanjutkan dengan bertanya kepada pasanganmu. Apa yang dia inginkan? Kamu tidak perlu marah. Kamu perlu mengontrol emosimu sebaik mungkin.
Saat seperti ini, kamu bisa bersikap tenang dan sedikit mengalah. Tidak masalah, kok! Kamu bisa mencoba memahami apa yang dia inginkan.
3. Kamu juga bisa tanya, apakah dia membutuhkan bantuanmu?
Saat berada dalam hubungan yang terasa renggang karena sikapnya yang kasar, pasti kamu mulai mengenang kenangan lama, yang terasa sangat berbeda dengan sekarang. Biasanya, awal mula menjalin hubungan, kebanyakan pasangan memiliki hubungan yang romantis.
Nah, jika kamu tersadarkan akan hal ini, kamu bisa tawarkan bantuan kepada pasanganmu. Mungkin saja dia butuh bantuanmu, sehingga kamu bisa mendengarkan keluh kesahnya yang membuatnya menjadi kasar.
4. Jangan takut berkata 'tidak' akan tindakannya yang kasar
Jika sampai tahap ini dia masih bersikap kasar, maka saatnya kamu bertindak lebih tegas. Kamu bisa menolak dan berkata "Tidak" atas semua tindakan kasarnya yang tidak pantas kamu dapatkan.
Kamu bisa tunjukkan ketidaknyamananmu saat dia terus menerus bersikap kasar. Dengan begitu, mungkin pasanganmu bisa lebih paham. Jika dia tersadarkan, maka dia akan segera berubah, karena dia takut kehilangan kamu dan ingin tetap bersamamu.
5. Jika kamu tidak kuat dengan sikap dan omongannya yang kasar, maka tinggalkan saja
Orang yang bersikap kasar tidak akan berhenti dalam sehari saja dan butuh waktu cukup lama. Namun, jika kamu merasa dia tidak berubah dan makin kasar, maka waktunya mengambil cara terakhir, yaitu tinggalkan.
Kenapa kamu harus tinggalkan orang yang kasar? Karena menghadapi orang yang kasar akan membuatmu lelah. Selain itu, jika hubunganmu belum ke jenjang pernikahan, apakah kamu bisa membayangkan bila masih bersamanya sampai menikah?
Satu hal lagi yang paling ampuh untuk membuatmu move on, yaitu jika pasanganmu cinta dengan kamu, maka dia takkan pernah tega untuk menyakiti dan bertindak kasar kepadamu. Jadi, kamu perlu tinggalkan dia apabila berlaku kasar terus-menerus.
Bagi kamu yang punya pasangan yang kasar, kamu perlu terapkan cara menangani yang telah disebutkan, ya. Kamu bisa tahu apakah dia ingin berubah atau tidak. Kamu juga bisa pertimbangkan kelanjutan hubunganmu.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Cara Menghadapi Pasangan yang Kasar, Jangan Didiamkan!"