Tidak ada salahnya menjadi sosok anak rumahan. Mereka termasuk tipe orang yang lebih senang menyendiri dan benci keramaian. Anak rumahan juga identik dengan introvert, meski tidak sedikit juga yang menyukai aktivitas di luar ruangan.
Stigma anak rumahan sering kali dipandang jelek karena dianggap kurang pergaulan. Banyak pula yang mengira anak rumahan sulit mendapatkan pasangan karena tidak suka bergaul. Well, kamu sendiri akan merasakan kelima suka dan duka ketika berpacaran dengan anak rumahan.
1. Tipe pacar paling santai
Banyak hal positif yang kamu dapatkan saat berpacaran dengan anak rumahan. Salah satunya kamu lebih mudah berhemat karena mereka jarang minta nge-date di luar. Membuat bahagia anak rumahan tidak melulu harus pergi ke mall atau makan di restoran mahal. Mereka lebih menyukai kegiatan sederhana yang bisa dilakukan di rumah seperti nonton film bareng.
Anak rumahan juga termasuk orang paling santai. Mereka tidak akan melulu meminta untuk bertemu terus-menerus. Selagi komunikasi tetap jalan, sudah cukup bagi mereka. Terkadang jarak juga diperlukan dalam sebuah hubungan. Bertemu setiap hari dapat menimbulkan perasaan bosan.
2. Lebih suka nge-date di rumah
Bagi anak rumahan, tidak bisa nge-date keluar pun tidak masalah. Mereka bahkan lebih suka menghabiskan waktu di rumah saja. Apalagi ditemani oleh pacarnya sendiri. Biasanya mereka akan merekomendasikan berbagai kegiatan seru yang dapat dilakukan di rumah, salah satunya adalah menonton film.
Selagi memiliki jaringan internet yang memadai atau stok film, nge-date di rumah saja tidak akan terasa membosankan untuk anak rumahan. Sebagai tambahan, jangan lupa membawa snack untuk teman menonton film, ya.
3. Selalu menghindari tempat ramai
Anak rumahan, terutama mereka yang introvert, lebih menyukai suasana tenang. Tentu mereka akan dengan senang hati menghindari tempat yang ramai. Apalagi sampai penuh dengan antrian. Bagi anak rumahan, tempat paling ideal untuk nge-date adalah tempat yang memberikan rasa nyaman.
Anak rumahan biasanya kurang menyukai tempat bising, seperti konser atau pawai yang pastinya banyak orang berkerumun. Ketika kamu pacaran dengan anak rumahan, kamu harus siap-siap ketika dia menolak diajak nge-date di tempat ramai, nih. Ada baiknya kamu memilih tempat yang lebih sepi dan tenang.
4. Tidak memiliki rekomendasi tempat nongkrong
Sudah pasti anak rumahan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Hal tersebut membuat mereka kurang update dengan tempat-tempat terkini yang sering didatangi orang pacaran. Bahkan untuk keluar saja beberapa masih mengandalkan peta di gadget.
Jadi, jangan heran ketika dia selalu bilang ‘terserah’ ketika kamu bertanya ingin jalan-jalan ke mana. Pasalnya, mereka memang tidak tahu ingin merekomendasikan tempat apa. Sebelum keluar, sebaiknya kalian berdua memutuskan ingin pergi ke mana. Jangan sampai di tengah jalan sama-sama kebingungan karena tidak memiliki referensi tempat terlebih dahulu.
5. Sering terkendala izin orangtua
Anak rumahan yang masih tinggal bersama orangtuanya tentu tidak bisa pergi begitu saja tanpa izin. Terkadang ketika mereka ingin pergi orangtua tidak mengizinkan dengan berbagai alasan. Beberapa dari mereka terbiasa jadi anak rumahan juga dikarenakan sulit mendapatkan izin orangtua. Terutama jika ayah dan ibunya termasuk tipe orangtua otoriter.
Bahkan, untuk perkara penting seperti kerja kelompok atau rapat organisasi pun sering terkendala izin orangtua. Belum lagi ada tambahan jam malam sehingga mereka tidak diperbolehkan pulang melebihi batas jam tertentu. Kamu harus siap dengan konsekuensi ini ketika berpacaran dengan anak rumahan yang memiliki strict parents.
Ternyata berpacaran dengan anak rumahan gampang-gampang susah. Ada sisi positif maupun negatif. Meski begitu, tidak masalah selagi kalian berdua saling mencintai.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Hal yang Dirasakan saat Pacaran dengan Anak Rumahan"