Ada beberapa petunjuk yang mudah terlihat bahwa suatu hubungan sebetulnya tidak baik untukmu, seperti jika seseorang bersikap kasar baik verbal ataupun fisik. Ketika kamu ingin terus mencari tahu apakah hubunganmu menjurus pada kategori hubungan baik atau tidak, kamu bisa melakukan tujuh tes sederhana ini.
Tes kecil ini akan membantu memberitahumu sebuah sinyal apabila kamu sedang berada dalam hubungan yang buruk dengan seseorang. Popbela telah merangkum tujuh tes tersebut, simak yuk!
1. Bagaimana kamu menangani kekacauan?
Dalam hubungan yang sehat: kamu dapat meminta maaf jika kamu menunda kencan malam untuk bekerja, dan pasangamu dapat melakukan hal yang sama ketika mereka lupa membuang sampah makanannya saat selesai makan bersamamu.
Dalam hubungan yang tidak sehat: Salah satu dari kamu lebih suka pindah ke tempat yang tenang daripada benar-benar berkata, "Maaf."
Setiap orang membuat kesalahan dalam hubungan mereka, tetapi yang paling penting adalah mengakui fakta bahwa mereka mengakui kesalahan.
“Beberapa orang mengalami kesulitan dengan permintaan maaf karena dapat menimbulkan rasa rentan,” kata Anne Brennan Malec , Psy.D., psikolog klinis berlisensi, terapis pernikahan, dan keluarga. Tentu kamu tahu bahwa menjadi bertanggung jawab dan terbuka adalah opsi terbaik.
2. Apa yang kamu tekankan tentang pasanganmu?
Dalam hubungan yang sehat: kamu biasanya saling menceritakan hal-hal yang membuat kamu berdua senang dengan hubungan yang sedang kamu berdua jalani. Kamu menyampaikan beberapa keluhan atau permintaan untuk mengubah sesuatu yang dibumbui api cinta, karena hal itu sangatlah normal.
Dalam hubungan yang tidak sehat: kamu lebih banyak menyuarakan frustrasimu satu sama lain secara umum daripada berbicara tentang apa yang akan kamu lakukan dengan benar untuk masa depanmu berdua nanti.
Apa yang kamu masing-masing fokuskan adalah bagian besar dalam membentuk koneksi yang bahagia bersama. “Dalam hubungan yang bahagia, kedua pasangan mengakui dan menyampaikan apa yang orang lain katakan untuk membuat mereka menjadi pasangan sempurna,” ungkap terapis seks dan pernikahan yang berbasis di New York, Jane Greer, Ph.D.
3. Seberapa sering kamu menggunakan silent treatment?
Dalam hubungan yang sehat: bahkan ketika salah satu dari kalian berdua merasa kesal, kamu tetap memikirkan perasaan pasangan dan tidak ingin menimbulkan rasa sakit yang tidak perlu dengan mengabaikannya.
Dalam hubungan yang tidak sehat: satu orang benar-benar membekukan yang lain setelah merasa emosi dengan orang atau hal lain. Kamu berdiam diri dengan keadaan ataupun pasangan. Hubunganmu menjadi dingin karena sikapmu yang tidak dewasa, bahkan dengan siapa pun.
Baik secara verbal maupun tidak, kamu menghilang selama sehari setelah pertengkaran, adalah cara untuk menciptakan ketidakstabilan emosional dalam hubungan. Tetaplah untuk tinggal dan jelaskan apa yang kamu maksud kepada pasangan.
4. Apakah kamu berdua benar-benar bisa diandalkan?
Dalam hubungan yang sehat: ketika pasanganmu mengatakan mereka akan melakukan sesuatu, kamu tahu mereka akan menindaklanjuti keinginan mereka bersama dengan dukungamu.
Dalam hubungan yang tidak sehat: kamu tidak pernah yakin atas apa yang mereka lakukan. Kamu mungkin akan berpikir pasanganmu hanya mencoba menepati janji atau hanya berbasi-basi.
Untuk hal satu ini adalah tentang perasaan aman secara emosional. Dalam kasus hubungan toxic, kamu biasanya harus menghadapi kecemasan tingkat dasar karena kamu tidak pernah tahu apakah pasanganmu akan muncul, baik secara emosional maupun fisik.
5. Berapa banyak perkelahian kecil yang berubah menjadi ledakan besar?
Dalam hubungan yang sehat: kamu dapat setuju atau tidak setuju tentang fakta dalam hal apa pun yang muncul dalam diskusi atau topik obrolanmu berdua.
Dalam hubungan yang tidak sehat: perbedaan pendapat yang kecil sering kali berubah menjadi argumen yang meluas dan begitu menegangkan hingga kamu berdua sama-sama emosi ketika menanggapinya.
“Mungkin sulit bagi orang untuk menyadari bahwa memiliki pendapat yang berbeda tidak berarti benar atau salah,” kata Malec. Kecenderungan masalah-masalah kecil yang menjadi lepas kendali juga berakhir pada fakta emosional bahwa hubungan kamu berdua memang tidak sehat.
6. Apakah kamu masing-masing bisa menangani diri sendiri?
Dalam hubungan yang sehat: kamu secara teratur mengadakan kencan film dengan teman-teman, dan pasanganmu mengadakan aktivitas solonya sendiri.
Dalam hubungan yang tidak sehat: kalian berdua adalah perwujudan manusia yang tidak tahan untuk terpisah.
Hidupmu tentu bukan melulu hanya kamu dan pasangan, bukan? Kamu membutuhkan persahabatan, hobi, minat dan bakatmu sendiri. Hal itu akan membangun ikatan emosional yang jauh lebih baik dengan pasangan melalui jati diri yang kamu bangun dan miliki.
7. Seberapa nyaman kamu merasa terbuka?
Dalam hubungan yang sehat: kamu berdua merasa bisa mendiskusikan banyak hal, bahkan jika itu fakta bahwa kamu bertemu tidak sengaja dengan mantan pacar saat keluar dengan teman kantor di jalan.
Dalam hubungan yang tidak sehat: kamu menemukan dirimu menyembunyikan hal-hal yang tampaknya berbahaya bagi emosi pasangan, seperti ketika kamu memilih untuk tidak membicarakan seseorang yang tidak dia sukai.
“Saat kamu berbicara dengan pasangan tentang hal ini, kamu harus menyebutkan hal-hal yang ingin kamu ubah dalam dirimu selain apa yang kamu ingin pasangan lakukan,” kata Malec. Hal itu juga merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan karena sebagian besar pasangan akan berperan dalam dinamika hubungan.
Itulah tujuh tes sederhana yang bisa kamu coba untuk mengetahui apakah kamu dalam hubungan yang baik atau tidak dengan pasangan. Selamat mencoba, Bela.