Berpisah, pergi, lalu kembali. Kamu seharusnya bisa melihat perbedaan utama antara nafsu dan cinta, ketika kamu terikat secara fisik dan emosional dengan seseorang. Ketika seseorang benar-benar mencintaimu, mereka sangat mengusahakan untuk tidak pernah pergi dari sisimu, apa pun yang terjadi.
Apabila seorang yang pernah mengisi hatimu, datang kembali ke dalam hidupmu, jangan pernah berpikir bahwa dia mencintaimu untuk kedua kalinya. Kamu perlu membuat dugaan dan anggapan mengapa ia terus-menerus datang kembali. Langsung saja, yuk, simak artikel Popbela yang satu ini.
Kamu akan melakukan apa pun untuk sesorang yang kamu cintai
Kamu tidak bisa ragu-ragu dalam hal mencintai seseorang. Meskipun sebagian orang berpikir bahwa cinta itu rumit, sebenarnya cinta merupakan hal yang paling jelas dan sederhana. Kamu dan dialah yang terkadang membuat cinta terlihat menjadi hal yang sangat menyedihkan.
Sebagian besar masalahnya terletak pada mengakui fakta bahwa, orang yang sangat kamu cintai tidak membalas usaha atau bahkan perasaanmu sebesar apa yang telah kamu lakukan kepadanya. Di sisi lain, kamu mungkin juga lupa bahwa untuk mencintai seseorang tidak membutuhkan alasan dan balasan. Cinta adalah bentuk ketulusan dan kejujuran dari dalam hatimu.
Kamu menyadari bahwa seseorang yang kamu inginkan dalam hidupmu tidak pantas berada di dalamnya sama sekali
Dia mencintaimu hanya karena kamu adalah tempat berlindung yang aman dan nyaman, di mana dia dapat bersembunyi dari berbagai terpaan badai kehidupan. Dia tahu bahwa kamu akan menunggunya setiap saat dalam keadaan apa pun.
Hal terburuk adalah ketika dia menyadari cinta tanpa syarat yang telah kamu lakukan, dia tahu betapa kamu mencintainya dengan tulus dan menggunakannya untuk memanipulasimu secara emosional.
Kamu tidak merasa bersalah karena kepergiannya
Jangan pernah berpikir bahwa kamu akan mempertahankannya dan mengubah dirimu dengan mencintainya lebih dalam. Hal itu akan membuat dirimu kesulitan dalam mengendalikan emosi dan pikiran. Kamu tidak bisa mempertahankan seseorang yang bahkan tidak ingin diperjuangkan. Berbesar hatilah, lalu biarkan dia pergi.
Namun, kamu bisa bersalah atas satu hal. Itu salahmu ketika dia selalu pergi dan kembali, karena kamu berulang kali mengizinkannya. Kamu menyakiti dirimu sendiri hanya dengan menyambutnya setiap kali dia memutuskan untuk kembali. Apakah itu hubungan yang sehat? Pikirkan kembali.
Jangan biarkan dia datang kembali
Kuatkan pikiran dan hatimu. Arahkan semua cinta yang kamu rasakan padanya ke arah untuk mencintai dirimu sendiri, lalu maafkan dirimu karena terlalu naif terhadapnya. Kamu sudah menyia-nyiakan begitu banyak waktu untuknya dan Ini saat yang tepat untuk mengakhiri semua.
Persiapkanlah dirimu untuk masa depan indah di mana seorang pria yang tidak akan pernah meninggalkan dan menunggumu dengan sabar. Kamu bisa mengakhirinya, Bela.