Jika kamu berpikir peran dalam hubungan sama seperti peran dalam drama, yang bisa berarti kita berpura-pura sebagai orang lain, kamu salah besar.
Bahkan, dengan memahami ilmu di balik peran-peran ini, kamu dan pasangan sebenarnya bisa membuat hubungan bebas dari drama.
Menurut Teori Peran Sosial oleh Eagly & Wood pada 2011, norma-norma sosial sering memengaruhi peran yang kita ambil. Misalnya, siapa yang pertama kali mengambil keputusan atau siapa yang lebih sering merencanakan kencan bersama.
Jadi, secara tidak sadar kamu dan pasangan sebenarnya sudah memiliki peran-peran ini dalam menjalani hubungan, tanpa menyadarinya.
Dengan adanya peran dalam hubungan, kamu dan pasangan bisa saling menjadi kekuatan untuk menutupi kelemahan satu sama lain atau salah satu menjadi pendengar yang baik dan yang lain menjadi motivator.
Dengan kata lain, peran dapat menciptakan dinamika yang lebih seimbang dan bermanfaat bagi kedua peran tersebut.
Berikut adalah 20 peran yang biasa dimiliki oleh seseorang dalam menjalani hubungan.
1. The Caregiver atau Pengasuh
Orang yang memiliki peran ini selalu ada untuk pasangannya. Dia bahkan senang menjaga dan memastikan kesejahteraan pasangannya. Meski identik dengan peran seorang perempuan, tetapi laki-laki juga bisa berperan sebagai Pengasuh.
Jika kamu termasuk salah satunya, aturan tidak tertulisnya adalah jangan terlalu asyik “mengurus” pasangan sehingga melupakan kebutuhan diri sendiri.
2. The Provider atau Penyedia
Sesuai namanya, peran ini menyediakan dan memastikan adanya stabilitas dan keamanan ke hubungan. Termasuk untuk soal keuangan.
Sama seperti tipe Pengasuh, meski secara tradisional peran ini condong ke arah laki-laki, tetapi zaman sudah berubah dan sekarang siapa pun bisa menjadi pencari nafkah.
Namun, hati-hati! Jangan biarkan uang menjadi satu-satunya bahasa yang digunakan dalam menjalani hubungan.
3. The Listener atau Pendengar
Peran ini sebenarnya seorang yang jenius secara emosional karena dapat menyerap apa yang dikatakan pasangannya seperti spons. Tipe ini juga mampu memberi ruang pada pasangannya untuk melampiaskan dan merasa dipahami.
Peran Pendengar sangat penting untuk komunikasi yang sehat dalam hubungan. Namun, harap diingat bahwa Pendengar juga membutuhkan telinga pasangan untuk mendengarkan apa yang dikatakan dan dirasakannya.
4. The Motivator
Pasangan yang memiliki peran ini akan menghiburmu dalam titik terendah dan tertinggi yang kamu jalani. Motivator juga dapat membantu pasangan melihat yang terbaik dalam dirimu.
Namun, jika kamu seorang Motivator, maka pastikan untuk tidak menetapkan standar terlalu tinggi sehingga bisa menjadi sumber stres bagi pasangan.
5. The Planner atau Perencana
Sesuai namanya, peran ini biasanya lebih terorganisir dalam hubungan. Seorang Perencana akan membantu menjaga kelancaran aktivitas harian yang dijalani bersama pasangan.
Meski begitu, satu hal yang harus diingat oleh tipe ini adalah bahwa hidup bukanlah daftar yang harus dilakukan. Jadi, biarkan diri tetap bersantai, kadang-kadang.
6. The Peacekeeper atau Penjaga Perdamaian
Seseorang yang tahu cara meredam argumen dan meredakan ketegangan adalah termasuk tipe ini. Ketika pertengkaran akan meletus, orang yang berperan sebagai Penjaga Perdamaian akan menjadi negosiator yang akan menenangkan keadaan.
Meski menjaga perdamaian sangat penting dalam hubungan, tetapi pastikan orang yang memiliki peran ini dalam hubungan tidak menekan emosinya sendiri.
7. The Social Coordinator atau Koordinator Sosial
Dari jadwal kencan hingga pertemuan keluarga, orang yang memiliki peran ini menjaga kalender sosial dirinya bersama pasangan tetap penuh dan menarik.
Mereka tahu bagaimana mengelola networking, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk hubungan. Tetapi keseimbangan adalah kuncinya. Jadi, jangan mengubah kehidupan cinta menjadi kehidupan sosial.
8. The Emotional Anchor atau Jangkar Emosional
Seperti namanya, orang ini dapat berperan sebagai jangkar dalam keadaan sulit. Ini karena orang yang memiliki peran ini dapat memberikan rasa konsistensi terhadap hubungan.
Jika kamu memiliki pasangan dengan peran seperti ini, pastikan saja kamu tidak membuatnya malah berperan menjadi keset.
9. The Adventurer atau Sang Petualang
Spontanitas adalah keunggulan orang yang memiliki peran ini. Dia biasa melakukan hal tak terduga di menit-menit terakhir kencan, yang membuat hubungan semakin berwarna.
Sang Petualang penting untuk menjaga percikan dan chemistry tetap hidup dalam sebuah hubungan. Namun, jika kamu termasuk salah satunya, pastikan untuk tetap memiliki sedikit rencana dalam menjalani hubungan.
10. The Intellectual Stimulator atau Stimulator Intelektual
Orang yang memiliki peran ini dalam hubungan dapat menantang secara intelektual, menginspirasi obrolan yang bermakna, dan menciptakan pertumbuhan intelektual.
Salah satu manfaat terbesar peran ini dalam menjalani hubungan adalah dapat memperdalam keintiman emosional.
11. The Problem-Solver atau Pemecah Masalah
Masalah apa pun dalam dipecahkan oleh peran ini. Mulai dari keran bocor hingga masalah emosional yang rumit, si Pemecah Masalah bisa menyelesaikannya.
Peran ini dapat membuat hidup lebih mudah. Namun, perlu diingat bahwa tidak setiap masalah perlu segera diperbaiki. Terkadang, pasangan hanya ingin didengar tanpa perlu dibantu menyelesaikan masalahnya.
12. The Spiritual Guide atau Pembimbing Spiritual
Bagi kamu yang memiliki keyakinan spiritual atau agama, peran ini bisa menjadi kunci. Orang yang memiliki peran ini akan memberikan dukungan moral dan sering berfungsi sebagai kompas etis dalam hubungan.
Orang yang memiliki peran ini dapat membuat nilai-nilai dan pertumbuhan bersama. Meski begitu, jangan sampai peran ini jadi memaksakan keyakinannya pada pasangan.
13. The Realist
Peran ini sangat penting untuk keseimbangan dalam hubungan karena sering memberikan perspektif yang masuk akal.
Meskipun bagus untuk memiliki seseorang yang menjaga hal-hal tetap masuk akal, tetapi jangan sampai peran ini jadi bersikap terlalu berhati-hati dalam menjalani hubungan.
14. The Empath atau Si Empati
Orang yang memiliki peran ini, hampir bisa merasakan apa yang dirasakan pasangannya. Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, membuatnya sensitif terhadap suasana hati dan kebutuhan pasangan.
Meski bisa menambahkan lapisan kedalaman emosional dalam hubungan, tetapi si Empati bisa merasa tenaganya terkuras jika tidak menetapkan batasan emosional
15. The Optimist atau Si Optimis
Orang ini adalah sinar matahari abadi dalam hubungan. Pandangan positifnya dapat membantu meringankan suasana hati dan memberikan harapan di masa-masa sulit.
Namun, meski optimisme adalah aset besar, tetapi si Optimis perlu keseriusan lebih dalam menghadapi masalah yang membutuhkan perhatian sehingga tidak terkesan jadi mengabaikannya.
16. The Humorist atau Humoris
Peran seorang Humoris adalah menjaga suasana hati pasangannya tetap ringan. Peran ini suka membuat lelucon dan permainan kata-kata yang menghibur pasangannya.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa meski humor bisa menjadi mekanisme koping yang hebat, tetapi Humoris harus tahu kapan saatnya untuk serius.
17. The Domestic Engineer atau Insinyur Domestik
Anggap peran ini sebagai MVP dalam pekerjaan rumah tangga. Peran ini bertanggung jawab atas tugas-tugas di rumah, seperti memasak, membersihkan, dan melakukan pemeliharaan.
Meskipun peran ini cukup penting dalam hubungan, tetapi si Insinyur Domestik seharusnya tidak berfokus hanya pada peran ini, karena hubungan membutuhkan keahlian yang lebih luas.
18. The Critic atau Si Pengkritik
Meski namanya terkesan negatif, tetapi sebenarnya peran ini tidak selalu peran negatif!
Seorang kritikus yang baik menawarkan kritik konstruktif yang dapat menginspirasi pertumbuhan dan perbaikan pasangannya. Namun, harus waspada agar peran ini tidak menjadi terlalu keras atau kritis yang dapat menciptakan ketegangan.
19. The Memory-Keeper atau Penjaga Memori
Orang yang memiliki peran ini selalu mengingat ulang tahun, hari jadi, dan hal-hal kecil yang membuat hubungan tetap istimewa. Peran Penjaga Memori bukan hanya tentang tanggal, tetapi lebih ke soal menghargai pengalaman bersama.
Namun, jangan sampai orang yang memiliki peran ini jadi lebih peduli dengan masa lalu karena hidup adalah masa sekarang.
20. The Sensualist atau Sensualis
Last but not least, peran ini berfokus pada keintiman fisik dan kasih sayang. Sensualis tahu pentingnya sentuhan dan kedekatan dalam mempertahankan ikatan emosional yang kuat.
Meski keintiman fisik sangat penting, tetapi yang perlu diingat adalah bahwa satu aspek dari hubungan harus multidimensi dan bukan hanya tentang keintiman fisik.