Hubungan adalah tentang komitmen. Namun, nggak semua orang bisa berkomitmen untuk meneruskan hubungan pacaran ke tingkat yang lebih serius, seperti pertunangan atau pernikahan. Bagaimana jika kamu sudah mau serius, tetapi pasangan bilang belum siap?
Mungkin sebenarnya dia punya perasaan yang kuat untukmu, sangat peduli padamu, dan mengaku melihat masa depan bersamamu. Masalahnya, dia merasa belum siap untuk komitmen yang serius.
Lalu, apa yang harus kamu lakukan? Sebenarnya jawabannya semua kembali padamu dan tergantung pada situasi yang kamu hadapi saat ini. Kamu nggak bisa memaksa pacar untuk karena sebenarnya wajar bagi sebagian orang untuk membutuhkan lebih banyak waktu menjalani hubungan yang lebih berkomitmen.
Jika kamu ingin tetap setia dengannya, berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi plus dan minusnya.
Plus: Pacar jadi tahu kamu benar-benar peduli padanya
Banyak alasan yang mungkin membuat pacar perlu lebih banyak waktu untuk siap berkomitmen serius. Dengan kamu memberikan waktu kepadanya untuk mengambil keputusan, kamu nggak hanya menghargai keinginannya, tetapi juga menunjukkan kalau dia pantas ditunggu. Dia juga jadi bisa melihat betapa kamu peduli dan menghormati dirinya.
Menunggu itu sulit, tetapi untuk orang yang tepat, hasilnya bisa sepadan. Beri pasangan waktu yang diperlukan untuk mengenalmu dan tunjukkan kalau kamu serius dengan keputusanmu.
Plus: Hubungan jadi bisa lebih dalam
Lebih lama menunggu bisa membuat ikatan yang lebih kuat antara kamu dan pacar. Apalagi jika kalian sudah mempertimbangkan pilihan masing-masing dan menerimanya. Jadi, saat kamu memberi pacar lebih banyak waktu untuk memasuki komitmen serius, secara nggak langsung kamu membuat hubungan menjadi lebih dalam.
Menurut pekerja sosial klinis Linda Bloom, LCSW, komitmen yang sehat membutuhkan proses. Dengan menunggu, kamu dapat membantu memantapkan keputusan pacar dan menciptakan dinamika yang lebih sehat untuk hubungan jangka panjang. Jadi, kalian nggak terburu-buru membuat komitmen besar, tetapi secara perlahan-lahan membangunnya.
Minus: Menunggu bisa menguras emosi
Jika kamu khawatir pacar sebenarnya takut akan komitmen, kamu bisa merasa stres, cemas, atau nggak puas karena dia nggak merasakan hal yang sama sepertimu. Menunggu seseorang yang nggak menginginkan hubungan serius bisa membuatmu patah hati di masa depan.
Saat menunggu, luangkan waktu untuk mempertimbangkan apakah si pacar benar-benar layak untuk ditunggu atau tidak. Kalau kamu nggak yakin bahwa dia adalah pasangan terbaik untukmu, semua perasaan negatif yang kamu rasakan mungkin nggak akan sebanding dengan hasil akhirnya nanti.
Minus: Kamu nggak bisa mencari yang terbaik
Kalau kamu tetap mau menunggu pacar, itu artinya kamu menutup kemungkinan untuk membuka hati dan mengenai orang lain. Padahal, bisa jadi orang lain itu adalah yang terbaik untukmu.
Coba tanyakan ini pada dirimu: Apakah pacar benar-benar menunjukkan kriteria yang diperlukan untuk membangun hubungan jangka panjang denganmu? Atau apakah hanya kamu yang semangat dengan komitmen tersebut? Jika yang benar yang terakhir, maka mungkin lebih baik kamu dan pacar berpisah untuk menemukan hubungan baru yang dapat memenuhi keinginan kalian berdua.
Minus: Menunggu bisa nggak ada batasnya
Jika kamu ingin menunggu pacar yang belum siap untuk komitmen serius, penting untuk mendiskusikan batas waktunya. Jangan sampai masa tunggu berlangsung tanpa batas. Karena waktu yang dibutuhkan oleh pacar untuk siap berkomitmen bisa saja hanya beberapa bulan atau mungkin lebih lama.
Menurut Jeremy Nicholson, MSW, Ph.D., doktor psikologi sosial/kepribadian, kamu juga sebaiknya mempertimbangkan bagaimana sikap dan berperilaku terhadap satu sama lain selama ini. Umumnya, orang yang siap berkomitmen cenderung berperilaku lebih terbuka terhadap pasangannya untuk meningkatkan kualitas hubungan.
Jadi, haruskah kamu menunggu pacar siap berkomitmen?
Hanya kamu yang bisa menjawabnya. Apakah kamu bisa menunggu pacar untuk memutuskan, bahkan jika itu artinya arah hubungan kalian nggak jelas? Kalau jawabannya iya dan kamu nggak bisa membayangkan masa depan tanpa pacar, mungkin kamu harus memberi waktu yang dibutuhkannya.
Namun, pastikan kamu tetap memikirkan diri sendiri dan hubungan tetap berjalan dengan sehat. Kamu juga harus bicara soal batas waktu yang diharapkan untuk hubungan karena biar bagaimanapun kebahagiaanmu harus diutamakan.