Setiap orang pasti memiliki sifat pemalas untuk hal-hal tertentu atau yang datang di waktu-waktu tertentu. Namun, beda dengan orang yang memang pada dasarnya pemalas sehingga dia malas untuk melakukan hal apa pun, kapan pun, dan di mana pun.
Saat baru jadian, kamu mungkin nggak menyadari sifat pemalas pacar karena masih dalam tahap bulan madu. Semuanya serba indah dan kamu melihat pacar sebagai sosok yang sempurna.
Jika kamu masih nggak yakin apakah pacar memang orang pemalas atau tidak, berikut ini tanda-tandanya. Langsung cek ke pacar kamu, ya!
1. Suka menunda-nunda
Sebenarnya bukan pemalas yang cenderung menunda-nunda sesuatu. Namun, orang malas ahli dalam melakukannya. Jika pacar sering menunda melakukan sesuatu hingga besok—atau lusa atau hari berikutnya lagi—apa yang seharusnya dia lakukan hari ini, maka dia seorang pemalas.
Bahkan, bukan tidak mungkin dia nggak akan pernah melakukannya sama sekali. Bukan karena dia nggak bisa, tetapi karena dia terlalu malas untuk melakukannya dan nggak mau berusaha.
2. Nggak pernah proaktif
Dia nggak pernah mau bekerja ekstra untuk apa pun. Jangankan kerja ekstra, dia bahkan nggak mau melakukan pekerjaan yang memang sudah seharusnya dia lakukan.
Dia nggak pernah merencanakan apa pun karena nggak berpikir sejauh itu. Kamu yang jadi pacarnya yang selalu mulai melakukan sesuatu karena dia nggak pernah memiliki kesadaran untuk melakukannya.
3. Kamu harus mengingatkannya tentang berbagai hal
Kamu harus mengingatkannya tentang berbagai hal, mulai dari yang sangat penting hingga remeh sekalipun. Kamu menjadi orang yang harus mengingatkan tugas atau pekerjaannya yang belum selesai, bahkan menyuruhnya untuk merapikan rambutnya karena sudah terlalu berantakan.
Kamu merasa sekretaris pribadi atau kalender hidupnya, yang selalu mengingatkan semua hal dalam hidupnya.
4. Dia berusaha seminimal mungkin
Saat kalian ingin pergi berkencan, kamu yang merencanakan semuanya. Mulai dari kapan akan pergi, mau pergi ke mana, mau makan apa, bahkan kamu yang memesan makanan dan dia duduk manis menunggu makanannya datang.
Lalu, apa yang pacarmu lakukan? Menjemput dan mengantarkanmu pulang. Bahkan, nggak jarang dia memintamu untuk pergi sendiri dan bertemu di tempat yang dijanjikan karena dia terlalu malas untuk menjemputmu.
5. Penuh dengan alasan
Karena suka menunda-nunda, tidak proaktif, dan berusaha seminimal mungkin, dia juga jadi punya banyak alasan untuk menghindar melakukan sesuatu. Bisa jadi dia terlalu lelah atau atau sakit kepala atau lupa.
Apa pun itu, dia selalu berusaha mencari cara untuk nggak melakukan sesuatu. Apalagi jika itu bukan kemauannya sendiri.
6. Nggak pernah menyelesaikan yang sudah dimulai
Apa pun pekerjaan yang dimulainya, nggak pernah selesai. Baik itu pekerjaan untuk dirinya sendiri atau orang lain. Parahnya lagi, dia nggak pernah merasa bersalah karena nggak menyelesaikannya.
Kamu sudah berusaha untuk selalu mengingatkannya, tetapi dia selalu punya banyak alasan untuk nggak melakukannya. Akhirnya kamu lebih memilih untuk menyerah.
7. Termasuk kaum rebahan
Di mana posisi favoritnya di rumah? Tempat tidur atau sofa. Apa kegiatan yang paling disukainya? Menonton, main game, atau menatap ponselnya.
Kamu sangat sulit mengajaknya untuk keluar rumah. Kalaupun mau, dia nggak mau melakukannya terlalu sering. Menurutnya, tempat tidur atau sofa menjadi tempat terbaik untuk menjalani hidup.
8. Terlalu banyak tidur
Selain menonton, main game, atau menatap ponselnya selama berjam-jam, dia juga banyak tidur siang di siang hari.
Alasannya karena terlalu lelah dan ingin lebih banyak tidur. Entah karena begadang semalaman atau hanya nggak ingin melakukan hal lain selain tidur sepuasnya.
9. Cuma bicara, nggak ada tindakan
Bahkan semua orang di sekitarmu tahu kalau dia tipe orang yang omdo alias omong doang. Kata-katanya nggak sesuai dengan tindakannya. Bahkan, sama sekali nggak ada tindakannya.
Saat kamu memintanya untuk melakukan sesuatu, dia bilang mau melakukannya. Namun, hari itu nggak pernah datang dan dia nggak pernah melakukan apa yang dikatakannya. Sebaliknya, dia hanya suka berencana, tanpa merealisasikannya.