Ada ungkapan yang menyebut kalau laki-laki memang nggak akan pernah benar-benar menjadi dewasa, berapa pun umurnya. "Boys will be boys," katanya. Tapi, bukan berarti sikap mereka juga harus banget bersikap childish atau kekanak-kanakan, dong.
Hal yang paling menyebalkan, memiliki pacar yang childish bisa sangat melelahkan karena kamu jadi seperti pacaran dengan anak kecil. Duh, nggak banget, ya.
Nah, selain dari sikapnya, ternyata ada beberapa tanda lain yang menunjukkan kalau pacar kamu itu adalah seseorang yang childish.
1. Rumah atau kamarnya berantakan (parah)
Psikoterapis Dr. Jenn Mann bilang, salah satu tanda utama laki-laki yang childish adalah selalu meninggalkan jejak kekacauan di mana pun dia berada. Kalau rumah atau kamar pacarnya sangat berantakan seperti kapal pecah, itu bisa menjadi peringatan untukmu.
2. Bersikap seperti anak kuliahan, padahal sudah tak pantas lagi
Di usianya saat ini ,di mana seharusnya dia sudah lebih matang dan dewasa, dia masih bersikap seperti anak kuliahan, misalnya masih suka keluyuran dan berpesta. Apalagi jika sikapnya itu nggak bisa kamu kendalikan, itu artinya kamu memiliki pacar yang childish.
3. Nggak pernah merasa bersalah dan selalu punya alasan atas kesalahannya
Dia selalu punya alasan mengapa nggak bisa tepat waktu, telat membayar tagihannya, atau sulit untuk menepati komitmennya. Parahnya lagi, dia merasa itu semua bukan salahnya. Dia selalu merasa menjadi korban dan nggak bisa melihat kalau semua itu adalah kesalahannya sendiri.
4. Memiliki masalah keuangan yang selalu sama dan nggak memiliki jalan keluar
Senang menghabiskan uang secara impulsif, nggak membayar kartu kreditnya tepat waktu, dan nggak cukup terorganisir untuk membayar pajaknya. Masalah keuangannya selalu sama, tapi kamu nggak bisa membantu mengatasinya, karena dia selalu bersifat defensif dan merasa yang dilakukannya sudah benar.
5. Nggak pernah bisa diandalkan
Butuh tumpangan ke tempat kerja? Berharap dia memegang tanganmu saat menemani ke dokter? Ingin mendapatkan pujian karena prestasi yang kamu dapatkan di kantor? Jangan harap kamu bisa mengandalkannya. Karena memiliki kesulitan dalam menjaga komitmennya, dia juga sulit mengerti saat kamu marah karena nggak bisa mengandalkannya.
6. Nggak bisa dikritik, meskipun itu kritik membangun
Laki-laki yang terlalu sensitif dan nggak memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri adalah tanda laki-laki yang childish. Itu karena dia melihat saran atau umpan balik sederhana sebagai serangan dan menjadi sangat defensif ketika dihadapkan dengan kekurangannya.
7. Sulit menangani stres dengan baik
Orang dewasa yang sehat mengembangkan coping mechanism untuk membantu dirinya sendiri mengatasi stres. Tapi, laki-laki yang kekanak-kanakan menganggap stresnya lebih buruk daripada orang lain, sehingga memberinya hak untuk menyerang orang, termasuk dirimu sebagai pacarnya.
8. Menggunakan ketidakmampuannya sebagai “senjata”
Salah satu tanda pria yang kekanak-kanakan adalah nggak melakukan tugas yang sesuai dengan usianya. Jadi, bukannya berusaha memperbaiki diri dengan belajar untuk melakukannya, dia justru menjadikannya sebagai “senjata” agar kamu mau membantunya sehingga dia nggak perlu mengerjakannya. Tindakan yang licik, bukan?
9. Kamu merasa lelah menghadapi sifat dan sikap pacar
Ini yang sering nggak disadari oleh perempuan. Karena sudah terbiasa memiliki pacar yang childish, kamu yang sebenarnya merasa lelah jadi nggak menyadarinya.
Coba, deh, perhatikan dirimu sendiri. Apakah kamu sering kecewa karena pacar nggak bisa diandalkan? Apakah kamu sebenarnya kesal sering menasihatinya, karena pacar selalu melakukan atau mengambil keputusan yang salah? Apakah kamu bosan selalu merapikan rumah atau kamarnya? Jika iya, kamu sebenarnya sudah lelah menghadapi pacar yang kekanak-kanakan.
Jika kamu sudah merasa lelah, itu waktunya untuk melepaskannya. Ingat, kamu nggak berkewajiban untuk mengubah pacar menjadi pribadi yang lebih baik, ya. Dia harus bisa mengubahnya sendiri.
Apakah kamu harus memutuskan pacar yang childish? Keputusan ada di tanganmu. Tapi, yang terpenting dahulukan kepentingan dirimu sendiri dan jangan ragu untuk membuat dirimu bahagia ya, Bela.