Namanya juga masih pacaran, putus-sambung tentu saja menjadi hal yang wajar. Namun menjadi tidak wajar jika setelah putus, seseorang menggunakan hubungan barunya sebagai pelarian karena sebenarnya belum bisa move on dari mantannya.
Menurut Brooke Sprowl, LCSW, seorang terapis spesialisasi dalam masalah hubungan, sebenarnya untuk benar-benar melupakan mantan, ada beberapa orang yang memang harus bertemu orang baru segera setelah itu.
Nah, agar orang baru ini nggak merasa seperti hanya pelarian, maka dibutuhkan komunikasi yang baik di antara kedua belah pihak. Jika itu tidak terjadi, maka hubungan tak akan berjalan dengan lancar.
Lalu, apa saja tandanya untuk mengetahui kalau kamu ternyata hanya dijadikan pelarian si pacar yang masih belum bisa move on dari mantannya. Berikut beberapa di antaranya, menurut beberapa ahli.
1. Kelihatan terlalu cepat “jatuh cinta” denganmu
Apakah pacar memanggilmu sebagai orang yang tepat untuknya, meskipun baru menjalin hubungan seminggu? Dia sering tiba-tiba saja menyatakan rasa cintanya yang mendalam padamu, padahal kamu nggak sedang melakukan apa-apa?
Jika iya, maka bisa menjadi tanda kalau dia menggunakan dirimu untuk menghindari perasaannya. “Ini bisa terasa seperti kamu seperti tidak ada di sana, seperti kamu hanya pengisi sesuatu yang hilang,” jelas Erin McMaugh Tierno, LCSW-R, seorang terapis hubungan.
2. Kamu sering dibandingkan dengan mantan
Alasan pacar melakukan ini kemungkinan besar karena dia nggak bisa melupakan mantannya. Kata-kata membandingkan yang digunakan sebenarnya bisa terkesan positif, seperti, "Aku senang banget kamu suka diajak camping karena mantan aku benci kalau aku ajak.”
Hal ini sangat menyebalkan karena itu artinya si pacar lebih ingat dan peduli dengan ketidaksukaan mantannya, daripada kamu yang ternyata memiliki satu hobi dengannya.
Menurut Erin, sering membandingkan seperti ini bukan hanya tanda pacar nggak bisa melupakan mantannya, tetapi juga bahwa ternyata dia merasa baik-baik saja dengan membandingkan dirimu dengan orang lain.
3. Kamu “dipamerkan” secara berlebihan, baik di dunia nyata atau media sosial
Dikenalkan dengan teman-teman atau bahkan sahabat pacar, bisa menjadi indikasi kalau dia mau berhubungan serius denganmu. Namun, jika kamu selalu diajak ke setiap pertemuan dengan teman atau kenalannya, khususnya jika si mantan juga hadir, ini bisa menjadi tanda besar kalau kamu hanya dijadikan pelarian oleh pacar.
Kemungkinan lain adalah dia terlalu “memamerkan” dirimu di media sosial dengan mengunggah foto-foto yang terlalu mesra dengan caption yang berlebihan. Maka ada kemungkinan itu dilakukan pacar sambil memikirkan reaksi mantannya. Apalagi jika mereka memang masih saling follow di media sosial.
4. Sikapnya acuh tak acuh
Apakah “rasa cintanya yang menggebu-gebu” padamu sering tiba-tiba padam tanpa alasan jelas dan tak lama kemudian dia seperti menjadi dirinya lagi? Jika iya, itu tanda potensial lain bahwa pacar sebenarnya nggak benar-benar berinvestasi secara emosional padamu atau hubungan yang kalian jalani.
Jika kamu tetap ingin mempertahankan hubungan, Erin menyarankan untuk membicarakan hal tersebut secara terbuka. Jika jawabannya nggak memuaskan atau bahkan nggak mau membicarakannya, kamu sebaiknya melepaskan pacar dan mencari orang yang tepat.
5. Pacar tak mau terlalu terbuka tentang dirinya sendiri
Mengajukan pertanyaan satu sama lain dan bertukar cerita tentang diri sendiri adalah bagian penting untuk mengenal seseorang. Kalau pacar nggak mau bercerita banyak tentang dirinya, bagaimana kamu bisa mengenalnya dengan lebih baik? Padahal dia adalah orang yang terpenting untukmu saat ini.
Jika pacar tidak bisa (atau nggak mau) memberitahu kamu banyak hal tentang dirinya sendiri, itu pertanda dia belum meluangkan waktu untuk pulih dari perpisahan sebelumnya. Jadi mungkin dia perlu menilai kembali apa yang sebenarnya dia inginkan dengan menjalin hubungan denganmu.
6. Hubungan bergerak terlalu cepat (dan itu terasa aneh untukmu)
Hanya baru beberapa minggu menjalin hubungan, pacar sudah berani bilang kalau dia mencintaimu dan sering menghabiskan waktu bersama. Namun anehnya kamu nggak merasa benar-benar mengenalnya dan nggak merasa seperti dicintai.
“Saya menyebutnya keintiman palsu. Kalian menghabiskan seluruh waktu kalian bersama, tetapi bahkan kamu tidak tahu jenis makanan apa yang membuat dia alergi dan begitu pula sebaliknya." ujar Erin.
Terapis hubungan Shanet Dennis, LMFT, menambahkan, menjadi pelarian pacar akan membuatmu merasa, “Kok aku nggak tahu banyak tentang dia padahal kami menghabiskan banyak waktu bersama, ya?”.
Menurutnya, ini adalah mekanisme perlindungan diri yang dimaksudkan untuk melindungi dirinya dari patah hati, sehingga nggak ingin kamu tahu terlalu banyak tentang dirinya.
7. Insting mengatakan kalau kamu hanya digunakan sebagai pelarian pacar
Kata hati sering kali menjadi indikator yang dapat diandalkan, termasuk dalam hubungan percintaan. Jadi, perhatikan jika kamu nggak bisa menghilangkan perasaan bahwa pacar sebenarnya nggak benar-benar tertarik pada dirimu yang sebenarnya. Ingin pacaran serius atau tidak, kamu setidaknya harus merasa dihormati dan dihargai oleh pacar.
“Dalam pengalaman saya, intuisi orang biasanya akurat. Jadi saya pikir tip utama dalam hubungan yang hanya pelarian seperti ini adalah dengan mempercayai insting dirimu sendiri,” ucap Shanet.
Kamu nggak perlu menyalahkan diri sendiri jika ternyata hanya menjadi pelarian pacar yang belum bisa move on dari pacarnya karena ini sama sekali bukan salahmu. Agar hubungan nggak semakin menyakiti kedua belah pihak, memutuskan hubungan bisa menjadi jalan keluar terbaik agar pacar bisa move on terlebih dahulu dan kamu mendapatkan orang yang lebih baik.