Meskipun kamu memang perlu menerima kepastian dalam hubungan cinta, tetapi ada saatnya kamu harus bisa memercayai pasangan dan naluri yang kamu miliki. Kamu harus bisa untuk nggak selalu bertanya, “Kamu sayang ‘kan sama aku?” atau “Kamu benar ‘kan nggak pernah selingkuh?” dan sebagainya.
Jika kamu nggak bisa berhenti bertanya seperti itu kepada pasangan, itu artinya ada masalah pada dirimu (jika pasangan memang tipe orang yang setia dan sebenarnya sudah membuktikan kesetiaannya). Ternyata, ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab munculnya masalah tersebut, lho.
Menurut Bolde, ini beberapa penyebab kamu selalu merasa insecure saat menjalani hubungan cinta.
1. Merasa nggak insecure saat remaja
Rasanya nggak ada remaja yang nggak merasa insecure, ya? Dengan berbagai hormon yang menguasai dirinya, tekanan untuk bisa terlihat menarik di mata lawan jenis, dan bahkan harus memiliki circle pertemanan yang keren, tentu saja bisa membuat remaja merasa insecure.
Jika kamu termasuk remaja yang merasa dikucilkan, nggak punya banyak teman, atau bahkan sering menjadi bahan olok-olokan, maka sangat wajar jika rasa insecure muncul saat menjalani hubungan percintaan.
Kemungkinan terburuknya, kamu jadi sering gonta-ganti pacar dan nggak bisa terlalu lama sendirian karena menjadi jomblo membuat kamu semakin merasa insecure.
2. Merasa diri sendiri nggak berharga
Inilah dampak jika saat remaja kamu merasa insecure. Orang akan bertindak berbeda ketika merasa dirinya nggak berharga. Hal itu akan mendorong diri untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya nggak pernah diharapkan.
Kamu jadi akan selalu mengharapkan validasi dari orang lain, bukan diri sendiri. Itu sama sekali nggak sehat.
Pasangan seharusnya nggak boleh jadi satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu. Selalu mendapatkan kepastian terus-menerus dari pasangan (kalau dia sayang sama kamu atau nggak akan pernah selingkuh), nggak akan membuatmu merasa lega.
3. Berpikir nggak akan pernah punya pasangan
Dalam kasus perasaan insecure yang ekstrem, kamu mulai bertanya-tanya alasan pasangan mau bersamamu. Hal itu membuatmu butuh kepastian terus-menerus dari dirinya.
Selain akan mengecewakan pasangan (karena dia merasa nggak dipercaya olehmu), kamu juga nggak akan merasa bahagia karena terus-menerus merasa ragu padanya. Karena secara implisit kamu sudah meragukan pasangan, maka nggak ada satu pun perkataannya yang akan membuatmu merasa lebih baik.
4. Terlalu posesif pada pasangan
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang bisa memberikan ruang bagi diri sendiri dan pasangan untuk bernapas. Jika kamu terlalu posesif pada pasangan, ini akan membuat hubungan menjadi terasa sesak.
Sebagai pasangan yang baik, kamu harus memberikan ruang untuk orang yang kamu sayangi agar dia bisa memeriksa dirinya sendiri dan orang-orang di sekelilingnya. Jika tidak, kamu akan membuatnya merasa kelelahan secara emosional.
5. Takut memiliki jarak
Seperti halnya ruang, kamu perlu belajar mencintai jarak dalam suatu hubungan. Sebagai orang dewasa yang punya pekerjaan, kamu dan pasangan nggak akan pernah bisa menghabiskan setiap jam bersama.
Itulah mengapa kalian harus menyesuaikan diri satu sama lain ke dalam rutinitas yang saat ini dimiliki. Ini adalah salah satu ekspresi cinta ketika kamu bisa memberikan jarak dalam hubungan, yang justru bisa membuat hubungan merasa lebih segar.
6. Kurangnya kepercayaan
Ini adalah salah satu alasan terbesar mengapa kamu membutuhkan kepastian terus-menerus. Kamu menunjukkan kepada pasangan kalau kamu nggak benar-benar memercayainya. Itulah mengapa kamu selalu minta diyakinkan kalau pasangan akan terus mencintaimu.
Kamu harus belajar bersikap santai dengan pasangan dan percaya kepadanya. Jika itu nggak bisa kamu lakukan, kamu bisa merasa lelah sendiri.
7. Takut saat keadaan berjalan terlalu baik
Bahkan jika kamu nggak merasakan semua hal di atas, kamu mungkin masih akan merasa ingin “melarikan diri” saat kamu merasa keadaan saat ini terlalu baik. Itu adalah naluri alami. Ini karena kamu takut akan ada hal buruk terjadi jika semuanya berjalan dengan baik.
Jadi, sebelum kamu menghadapi kemungkinan terburuk, kamu lebih memilih untuk lari dari kenyataan. Itulah mengapa kamu mungkin akan memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan, meski tidak ada masalah.
Simpulannya, kamu harus berbaik hati pada diri sendiri dan jangan membiarkan insecure yang kamu rasakan menang. Kamu pasti bisa mengatasinya, kok. Jangan ragu untuk bicara dengan pasangan atau menghubungi orang yang kamu percayai ya, Bela.