Secara tidak disadari, banyak hal baru yang bisa kamu dapat saat mencintai seseorang. Misalnya, kamu jadi belajar mengalah demi kebaikan hubungan, belajar menyelesaikan masalah tanpa rasa egois, bahkan belajar menahan rindu saat berpisah dengan pasangan.
Namun ternyata bukan hal-hal yang berhubungan dengan cinta saja yang menjadi pelajaran saat kamu mencintai seseorang. Di bawah ini ada beberapa pelajaran yang bisa didapat dengan mencintai, yang sudah Popbela rangkum untukmu.
1. Tidak berekspektasi atau memiliki harapan yang muluk-muluk
Tentu saja kamu pasti ingin pasangan bersikap seperti yang kamu inginkan, seperti lebih mesra, lebih bisa mengekspresikan perasaan, lebih memperlihatkan kasih sayang, dan sebagainya.
Namun, semua itu adalah ekspektasi atau harapan yang sebenarnya adalah persyaratan untuk bisa mencintai seseorang. Kamu tahu cinta sejati nggak seperti itu, karena kamu “harus” mencintainya apa adanya.
2. Tidak selalu menyalahkan atau selalu berusaha untuk menang
Saat bertengkar dengan pasangan, seharusnya nggak ada pihak yang menang atau kalah, benar atau salah. Mencintai artinya kamu harus bisa bekerja bersama dengan pasangan.
Dibutuhkan rasa tanggung jawab, memaafkan, dan nggak selalu menyalahkan pasangan saat menjalin hubungan. Cinta berarti nggak ingin mengambil keuntungan pribadi: “Aku salah, kamu benar” atau “Aku menang, kamu kalah”.
3. Bisa memberikan kebebasan pada seseorang
Saat masih single, kamu mungkin nggak bisa mengerti sikap teman yang bisa percaya dan memberikan kebebasan pada pasangan. “Nanti kalau pacarnya selingkuh, bagaimana?”, mungkin begitu pikiranmu saat itu.
Namun, jika kamu bertemu dengan orang tepat yang bisa menjaga kepercayaan yang kamu berikan padanya, kamu jadi tahu kalau cinta artinya juga memberi seseorang kebebasan.
Karena mencintai pasangan, kamu malah jadi nggak memegangnya terlalu erat dan menghancurkan dirinya untuk mempertahankannya. Cinta sejati nggak ingin memiliki dan menguasai.
4. Tahu bahwa mengakhiri hubungan adalah cara terbaik
Kamu mungkin sangat mencintai seseorang, tapi sadar kalian berdua sudah nggak cocok dan mungkin akan lebih saling menyakiti jika terus bersama. Di sinilah kamu akan belajar kalau cinta nggak berarti kamu harus terus bersama pasangan.
Kenyataannya, kamu bisa memutuskan hubungan romantis, tapi tetap mencintainya sebagai seorang sahabat.
5. Cinta adalah tindakan, bukan hanya perasaan
Ketika jatuh cinta, kamu ingin merasakan hal itu selamanya. Tapi, coba tebak? Perasaan tersebut akan hilang setelah beberapa saat.
Namun setelah itu, kamu akan menyadari kalau mencintai orang bukan sekadar perasaan tapi sebuah tindakan yang harus dilakukan. Kamu tetap harus menunjukkan pada orang yang dicintai kalau kamu masih tetap mencintainya dan jangan hanya berasumsi, “Dia sudah tahu tanpa perlu aku menunjukkannya”.
6. Menempatkan kebutuhan seseorang sama dengan (atau bahkan sebelum) kebutuhan sendiri
Cinta sejati benar-benar peduli dengan kebahagiaan pasangan dan akan berusaha keras untuk membuat orang yang dicintainya merasa dihargai. Saat memikirkan apa yang kamu inginkan, kamu juga jadi memikirkan apa yang pasangan inginkan. Ini semua pelajaran yang kamu dapatkan dari mencintai seseorang.
Kamu bisa bersikap egois saat masih sendiri, tapi begitu menemukan orang yang tepat, kamu akan belajar untuk menempatkan kebutuhannya sama atau bahkan sebelum kebutuhan dirimu sendiri.
7. Cinta berfokus pada kualitas, bukan kuantitas
Hanya karena hubunganmu sudah bertahan lama dengan pasangan, bukan berarti kamu memiliki cinta sejati. Sudah banyak cerita pasangan yang berpacaran bertahun-tahun, tapi putus di tengah jalan dan justru menikah dengan seseorang yang baru dipacari beberapa bulan.
Ini tanda kalau cinta sejati bisa saja terjadi sangat singkat. Jadi, kualitas dan kuantitas cinta bukanlah hal yang sejalan karena fokus cinta adalah kualitas, bukan kuantitas.
8. Lebih bisa memahami dan menerima perbedaan
Setiap orang berbeda, bahkan kembar identik pun tidak persis sama. Setiap orang pasti memiliki pengalaman dan pandangan yang berbeda tentang dunia.
Memiliki cinta sejati mengajarkan dirimu bahwa seseorang tidak menjadi salah hanya karena berbeda. Saat benar-benar mencintai seseorang, kamu yang tadinya belum terbuka dengan perbedaan, jadi lebih bisa memahami dan menerima perbedaan pasangan.
9. Bahasa cinta setiap orang berbeda
Dalam buku The Five Love Languages oleh Gary Chapman, dijelaskan berbagai cara orang memberi dan menerima cinta yaitu lewat kata-kata, tindakan pelayanan, memberi hadiah, menghabiskan waktu bersama, dan menyentuh.
Saat mencintai seseorang, kamu jadi belajar kalau ternyata bahasa cinta bukan hanya bilang “I love you” setiap hari, tapi bersedia menjemputmu di kantor saat lembur–meski dia juga baru pulang kantor dan masih capek–juga termasuk bahasa cinta.
10. Lebih memiliki empati (atau baru memilikinya jika sebelumnya kamu bahkan tak tahu itu apa)
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi seseorang dan melihat situasi dari sudut pandangnya.
Nah, cinta memiliki empati yang dalam: "Saat kamu terluka, aku juga terluka". Saat kamu benar-benar mencintai seseorang, kamu nggak jadi bisa merasakan apa yang dirasakannya. Rasa empatimu jadi muncul atau lebih terasah berkat mencintai seseorang.
Tuhan berkata, tidak ada yang sia-sia di dunia ini, termasuk saat kamu mencintai seseorang. Mungkin kisah cintamu nggak berakhir bahagia, tapi coba, deh, pikirkan lebih dalam lagi, pasti ada pelajaran di balik hal tersebut.
Jadi, jangan menganggap mencintai hanya sekadar mencintai, ya, Bela. Karena ternyata ada banyak pelajaran yang bisa kamu dapatkan saat mencintai seseorang.