Memiliki hubungan romantis dengan seseorang yang kamu cintai memang penting. Namun, tidak kalah penting punya sahabat yang juga bisa mengerti dirimu luar dan dalam. Saat keduanya tidak bisa berjalan beriringan, hal ini bisa membuatmu kebingungan.
Sudah berbagai cara kamu lakukan agar pasangan dan sahabat bisa akur, tetapi sepertinya tidak ada satu pun yang berhasil. Meski rasanya ingin lebih memilih sahabat, hati seakan berteriak untuk tidak meninggalkan pasangan. Atau, bisa jadi sebaliknya.
Jadi, apa yang harus kamu lakukan ketika dua pihak yang paling penting dalam hidupmu ini tidak akur? Siapa yang kamu perjuangkan? Dilansir dari Your Tango, ini 5 hal yang perlu kamu perhatikan saat harus memilih antara sahabat dan pacar.
1. Dengarkan kedua belah pihak dan coba pahami mereka
Meskipun terjebak di tengah pacar dan sahabat bisa menyebalkan, tetapi sebenarnya itu bisa memberimu keuntungan untuk berpindah perspektif yang saling bertentangan antara sahabat dan pacar.
Cobalah untuk memahami argumen sahabat. Apakah dia mengkhawatirkanmu, atau hanya bertindak egois karena tak mau kehilanganmu sebagai sahabat? Apakah dia biasa bersikap seperti ini, atau baru kali ini terjadi? Mungkin saja sahabat tidak bisa akur dengan pasangan karena dia khawatir atau melihat beberapa tanda bahaya yang kamu lewatkan.
Untuk pasangan, tanyakan pada diri sendiri, apakah menurutmu hubungan ini akan bertahan lama? Apakah kamu layak kehilangan persahabatan karena pasangan? Apakah dia mengendalikan atau mencoba melindungimu dari pertemanan yang beracun?
Kadang dibutuhkan seseorang yang baru datang ke dalam hidup untuk membuatmu sadar kalau kamu membutuhkan perubahan. Mungkin pasangan khawatir tentang bagaimana sahabat memperlakukanmu atau mungkin saja dia merasa tidak dihargai oleh sahabat.
Luangkan waktu untuk mendengarkan kedua belah pihak dan cobalah untuk memahami mereka. Mungkin sahabat atau pacar dapat membantumu melihat perubahan apa yang perlu kamu lakukan untuk memperbaiki situasi.
2. Seimbangkan waktu antara pasangan dan sahabat
Memilih antara pasangan dan sahabat harusnya menjadi pilihan terakhir untukmu. Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah mempertahankan persahabatan dan hubungan sekaligus.
Gunakan waktu dengan baik sehingga kamu menghabiskan cukup waktu dengan sahabat dan pasangan. Jangan bertemu sahabat hanya karena pasangan tidak bisa bertemu denganmu, atau sebaliknya. Hal ini bisa membuat salah satu merasa tidak diprioritaskan dan akan memperburuk masalah.
Jujurlah pada mereka kalau kamu tidak mau memilih, tetapi bersedia melakukan berbagai cara agar semuanya berjalan lancar. Jika mereka benar-benar peduli denganmu, mereka pasti ingin kamu bahagia dan menyetujui keputusanmu.
3. Katakan apa yang kamu inginkan pada pasangan dan sahabat
Jika kamu sudah meluangkan waktu untuk mendengarkan dan mencoba memahami pasangan dan sahabat, maka mereka juga harus melakukan hal yang sama untukmu. Selama ini mereka mungkin tidak benar-benar memikirkan bagaimana perasaanmu.
Tanyakan kepada pasangan, apakah dia mau membuang sahabatnya jika kamu memintanya? Tanyakan kepada sahabat, apakah dia akan melepaskan kesempatan bersama orang yang dicintainya hanya karena sahabatnya tidak bisa bergaul dengan orang tersebut?
Jelaskan kalau kamu merasa mereka berdua terlalu penting untukmu untuk membiarkan salah satu pergi. Mungkin setelah menyadari apa yang kamu rasakan, mereka akan setuju untuk mengesampingkan perbedaan di antara mereka.
4. Ingat prioritas dirimu
Saat mencoba yang terbaik untuk menyenangkan semua orang, kamu bisa melupakan kebutuhan diri sendiri. Kamu bisa terhanyut dalam hubungan atau dikuasai oleh persahabatan, yang membuat diri sendiri menderita.
Kamu perlu meluangkan waktu untuk fokus pada apa yang penting bagi dirimu sebelum konflik antara pasangan dan sahabat ini. Apakah kamu berfokus untuk mempertahankan persahabatan apa pun yang terjadi? Atau kamu mencari hubungan yang sempurna dan sudah menemukannya?
Memikirkan hal-hal ini dapat membantumu melihat siapa yang benar-benar ada untukmu dan siapa yang kamu lihat dalam hidup jangka panjang.
5. Lakukan yang terbaik untukmu, bukan untuk pasangan atau sahabat
Meski kamu ingin pasangan dan sahabat bisa akur, tetapi pada kenyataannya terkadang kamu harus membuat pilihan sulit untuk melindungi kebahagiaan jangka panjang dirimu.
Pada akhirnya, jika hatimu berkata kalau kamu harus melepaskan seseorang, mungkin itu yang terbaik. Beberapa hubungan tidak dibangun untuk bertahan lama. Terkadang kamu bertemu orang-orang di sepanjang jalan yang akan menemanimu untuk sementara waktu, sebelum akhirnya harus berpisah.
Jika kamu sudah benar-benar merasa telah mencoba yang segalanya untuk membuat hubungan pasangan dan sahabat akur, tetapi segalanya malah terasa lebih sulit, maka mungkin sudah saatnya untuk membiarkan salah satu dari mereka pergi.
Siapa tahu, ini adalah cara alam untuk membuatmu berhenti menciptakan drama dalam hidup dan mulai mengutamakan dirimu sendiri. Ingat ya, Bela. Meski pasangan atau sahabat penting, tetapi tidak ada yang lebih penting dari kebahagiaan dirimu sendiri.
