Menjalani hubungan, meskipun bisa membuatmu bahagia, tetapi kadang membutuhkan kerja keras. Apalagi tidak semua orang mau berusaha untuk menjaga hubungannya tetap baik.
Jika kamu menginvestasikan waktu dan perhatian dalam hubungan, maka hubungan bisa tumbuh dan berkembang. Namun, begitu juga sebaliknya. Jika kamu menjalani hubungan secara dengan autopilot, hubungan bisa layu sebelum berkembang.
Salah satu “kerja keras” yang harus dilakukan demi hubungan adalah mengatakan kalimat afirmasi cinta kepada pasangan. Para ahli bilang, berkomunikasi dengan cara ini dapat memiliki dampak mendalam dan abadi pada pasangan.
Apakah kalimat afirmasi adalah bahasa cinta?
Komunikasi sangat penting dalam hubungan. Sayangnya, banyak pasangan yang sulit mengekspresikan perasaannya satu sama lain.
Itu sebabnya, Gary Chapman, PhD memperkenalkan konsep lima bahasa cinta untuk menjelaskan masing-masing gaya yang disukai untuk menunjukkan atau menerima cinta.
"Kata-kata afirmasi adalah salah satu dari lima bahasa cinta yang mendasar. Ini mungkin tidak mencolok seperti memberi hadiah atau romantis seperti sentuhan fisik, tetapi kata-kata penegasan tidak kalah pentingnya," jelas Mark Verber, LPC, pakar hubungan dan konselor.
Jika kamu dan pasangan memiliki bahasa cinta yang sama, bagus. Namun, jika tidak sama, maka kalian harus mempelajari preferensi masing-masing dan berhati-hati dalam menunjukkan kasih sayang dengan cara yang dapat diterima pasangan dan sebaliknya..
Namun, Brian Reiswig, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, mengatakan bahwa apa pun bahasa cinta kamu dan pasangan, tetap penting untuk memberika kalimat afirmasi kepada satu sama lain.
"[Ini karena] setiap orang perlu mendengar bahwa dirinya dilihat, dihargai, dan diinginkan," Brian menekankan.
Manfaat menggunakan kalimat afirmasi
Kalimat afirmasi dapat membantu menciptakan suasana saling menghormati dan menghargai dalam hubungan.
Saat dikatakan dengan tulus, kalimat afirmasi dapat mengungkapkan komitmen yang tulus, membangun harga diri pasangan, dan membantumu memperkuat ikatan.
"Kalimat afirmasi adalah ungkapan penghargaan verbal yang dibagikan dengan orang yang dicintai. Ini menunjukkan bahwa pasangan diperhatikan, dihargai, dan yang paling penting, diakui secara langsung," kata Mark.
Ia menambahkan bahwa semakin kamu mengakui dan merayakan perilaku atau kualitas yang baik pada pasangan, semakin besar kemungkinan itu menjadi fitur reguler dalam hubungan.
Martha Tara Lee, DHS, MA, MA, seorang konselor hubungan dan seksolog klinis, mengatakan bahwa manfaat kalimat afirmasi tidak berakhir di situ.
"Ini juga dapat berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk menyelesaikan konflik, menyatukan pemahaman, dan membina keintiman antara pasangan," catatnya.
Lalu, bagaimana seharusnya kamu mulai memperkenalkan kalimat afirmasi ke dalam hubungan? Berikut beberapa saran dari para ahli.
1. Mulailah dengan refleksi
Saran dari Martha, kamu bisa memulai dengan berpikir tentang diri sendiri, pasangan, dan hubungan yang dijalani.
"Luangkan waktu untuk merenungkan kualitas dan tindakan pasangan yang benar-benar kamu hargai dan kagumi. Ini akan membantumu mengidentifikasi kata-kata penegasan yang bermakna untuk diungkapkan," katanya.
2. Terima kalimat afirmasi pasangan
Gaya komunikasi ini adalah jalan dua arah, yang berarti kamu juga harus menerima kalimat afirmasi dari pasangan dan belajar untuk “membalasnya”.
Laura Doyle, penulis buku terlaris New York Times dan pelatih pernikahan, mengingatkan bahwa jika kamu tidak menerima kata-kata baik pasangan, maka kamu akan kehilangan kesempatan untuk membangun gaya komunikasi yang lebih positif.
"Ketika tanggapanmu terhadap kalimat afirmasi pasangan adalah berdebat, seperti 'Aku nggak kelihatan cantik hari ini' atau 'Makanan yang aku bikin ini nggak enak', maka kamu akan mencegah pujian di masa depan,” katanya.
3. Bersikaplah tulus dan spesifik
Martha mengatakan bahwa kunci untuk menemukan kalimat afirmasi yang tepat adalah menghindari kata-kata yang “kosong" alias tidak ada maknanya. Caranya, mulailah dengan berfokus pada kualitas yang kamu kagumi dengan tulus dari pasangan.
"Tuluslah dan spesifik dalam pujian atau ungkapan cintamu. Hindari pernyataan umum atau dangkal dan fokuslah pada apa yang benar-benar kamu rasakan," sarannya.
Brian bilang, aturan praktis yang mudah adalah tiga S, yaitu simple, specific, and sincere atau sederhana, spesifik, dan tulus.
"Puji pasangan saat kamu melihatnya mengatasi sesuatu yang sulit dan beri tahu dia dampak dirinya terhadapmu,” sarannya.
4. Berlatih mendengarkan secara aktif
Banyak orang merasa tidak nyaman dengan konsep kalimat afirmasi karena merasa tidak wajar untuk memberikan pujian spontan. Padahal, para ahli bilang cara melakukan kalimat afirmasi lebih dari itu.
Kunci dari gaya komunikasi ini adalah berlatih mendengarkan secara aktif. Menurut Martha, dengan memperhatikan kebutuhan, emosi, dan gaya komunikasi pasangan, itu sudah termasuk berlatih kalimat afirmasi.
Karena kamu sudah menggunakan teknik mendengarkan aktif untuk memahami perspektif pasangan serta meresponsnya dengan empati dan validasi.
5. Konsistensi adalah kuncinya
Membuat kalimat afirmasi sebagai bagian rutin dari rutinitas komunikasi dengan pasangan, nyatanya dapat meningkatkan kualitas hubungan.
"Gabungkan kalimat afirmasi ini ke dalam obrolan sehari-hari, momen spesial, atau situasi yang menantang untuk memperkuat cinta dan penghargaan satu sama lain," kata Martha.
6. Lakukan secara terbuka
Setelah kamu merasa nyaman berbagi kalimat afirmasi dengan pasangan, Brian menyarankan untuk melakukan secara terbuka di depan orang lain.
"Kamu bisa melakukannya dengan orang lain saat pasangan berada di dekatmu sehingga mendengar apa yang kamu katakan atau mengatakannya secara langsung kepada pasangan di depan orang lain. Ini akan membuat pasangan merasa dihormati dan dihargai olehmu," jelasnya.